2019, menhub janjikan kapasitas Bandara Solo naik dua kali lipat

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan, Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo akan menjadi bandara besar. Luas terminal yang saat ini hanya 13.000 meter persegi akan dinaikkan dua kali lipat menjadi 26.000 meter persegi.

Tak hanya itu, bandara yang juga embarkasi haji itu juga akan dibenahi beberapa fasilitas penunjangnya. Pembenahan meliputi penambahan apron hingga perpanjangan runway atau landasan pacu.

"Bandara Adi Soemarmo ini akan menjadi airport yang besar. Landasan pacu atau runway akan diperpanjang dari 2.600 menjadi 3.000 meter. Terminal kita perluas menjadi 2 kali lipat, pembangunan kereta juga akan kita percepat," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada groundbreaking kereta bandara di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Sabtu (8/4).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengemukakan hal yang sama. Dia berjanji untuk menjadikan Bandara Internasional Adi Soemarmo sebagai salah satu bandara hub di Jawa. Nantinya, penerbangan Indonesia bagian Timur atau Barat misalnya Ambon, Manado, Medan, Padang dapat langsung ke Solo.

"Bandara Adi Soemarmo Solo ini sudah kita tetapkan sebagai bandara hub sejak September lalu. Jadi nanti pesawat yang menuju Jawa Tengah tidak perlu ke Jakarta dulu. Setelah kita tetapkan sebagai bandara hub, tahun lalu sudah ada kenaikan yang signifikan," ujar menhub.

Menhub Budi yakin dengan pengembangan Bandara Adi Soemarmo juga bisa menambah rute dan penumpang internasional ke bandara tersebut. Saat ini, kata dia, terdapat 3 maskapai yang melayani rute internasional yaitu Garuda Indonesia, Air Asia, dan Lion Air dengan 2 tujuan yaitu Jeddah dan Kuala Lumpur.

"Untuk penambahan kapasitas ini kita targetkan selesai pada tahun 2019. Runway juga akan diperpanjang secara bertahap dari 2.600 menjadi 2.800 meter kemudian nanti menjadi 3.000 meter. Sehingga pesawat wide body bisa masuk," terangnya.

Untuk mendukung rencana itu, slot penerbangan di bandara tersebut juga akan diefektifkan, dengan cara memindahkan sekolah penerbangan. Sehingga pergerakan pesawat dari 70 movement bisa naik menjadi 80 atau bahkan 100 movement per harinya.

Dengan demikian, jumlah penumpang di Adi Soemarmo juga akan meningkat menjadi 4 juta penumpang per tahunnya. Untuk jam jam operasi, juga akan diperpanjang hingga pukul 24.00 WIB. Sehingga diharapkan perusahaan maskapai akan memanfaatkan hal tersebut.

Berdasarkan data di PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Adi Soemarmo dilengkapi apron dengan luas 420 m x 135 m dan parking stand yang dapat menampung 10 pesawat. Runway atau landasan pacu yang ada seluas 2.600 x 45 m, terminal seluas 13. Ribu m2 dengan kapasitas 1.525.013 penumpang per tahun.

Bandara tersebut juga dilengkapi tempat parkir mobil yang dapat menumpang 29.000 m2 dengan kapasitas 330 kendaraan.