2019, Pertamina target transaksi non tunai di SPBU capai 12 persen
Merdeka.com - Commercial Retail Fuel Marketing Manager Pertamina Deny Djukardi W menargetkan penggunaan non tunai dalam transaksi pembelian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bisa mencapai 12 persen pada 2019.
"Program nontunai sepanjang 2016-2017 banyak peningkatan dari awalnya 3 persen saja sekarang sudah 8 persen. Target pemerintah untuk penggunaan cashless di SPBU itu 10-12 persen hingga 2019," kata Deny di Jakarta, dikutip Antara, Senin (14/5).
Dengan target tersebut, masih banyak peluang untuk terus meningkatkan transaksi non tunai di SPBU. Salah satunya dengan terus mengadakan program-program yang dapat menstimulasi pembayaran dengan kartu.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Bagaimana Pertamina memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
"Ke depan kami akan menjelajah kerja sama dengan perusahaan teknologi lainnya untuk menambah transaksi nontunai sekaligus menarik pengguna bisa pakai non tunai di SPBU," imbuhnya.
Deny mengatakan, nilai transaksi pembelian BBM di SPBU Pertamina sepanjang 2017 saja hampir mendekati angka Rp 600 triliun. Dengan potensi sebesar itu, penggunaan uang non tunai tentu akan dapat meningkatkan efisiensi pencetakan uang hingga meningkatkan keamanan dalam transaksi bisnis tersebut.
"Bayangkan 12 persen dari Rp600 triliun itu berapa besar efisiensi dari pencetakan uang. Belum lagi kalau tunai pengusaha SPBU akan kena potongan administrasi karena membawa tunai yang besar," jelas Deny.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guna menghindari penumpukan antrean di SPBU, Pertamina juga mengajak para pemudik untuk menyiapkan berbagai skema pembayaran digital.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati menyampaikan kesiapan Pertamina khususnya dalam penyediaan pasokan BBM dan LPG.
Baca SelengkapnyaPertamina melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri.
Baca SelengkapnyaPembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca Selengkapnya"Untuk itu pertamina menambah pasokan yang sangat lebih dari cukup,” kata Nicke
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM berdialog dengan manajemen dan pekerja Pertamina dan melihat langsung kesiapan Kilang Cilacap.
Baca SelengkapnyaPertamina memproyeksikan kebutuhan BBM saat libur natal dan tahun baru akan naik 5 persen.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaDengan adanya BBM Satu Harga ini masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM.
Baca Selengkapnya