2019, PLN optimis 98 persen desa di Sumatera dialiri listrik
Merdeka.com - PT PLN Regional Sumatera menargetkan dapat melistriki 98 persen dari total 27.000 desa di Sumatera pada 2019. PLN mengajak 10 perguruan tinggi untuk melakukan penelitian guna membangun listrik pedesaan.
"Hingga 2016 masih ada 1.280 desa belum berlistrik dari total 27.000 desa yang ada," kata Direktur Bisnis PT PLN Regional Sumatera Amir Rosidin dikutip Antara, Rabu (7/6).
Dia menegaskan sepuluh perguruan tinggi yang melaksanakan kerja sama tersebut yakni Universitas Bangka Belitung, Universitas Syah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, Politeknik Batam, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, dan Universitas Andalas.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
Menurutnya, penelitian ini dilakukan PLN untuk memetakan seluruh desa yang belum berlistrik di Sumatera termasuk besaran kebutuhan listrik dan potensi energi lokal setempat.
"Dengan survei dapat diketahui lokasi-lokasi desa yang belum berlistrik. Kemudian juga energi listrik yang dibutuhkan untuk penerangan ditambah listrik untuk mendorong ekonomi desa," jelasnya.
Amir mengatakan hal yang tidak kalah penting adalah potensi energi yang ada di masing-masing desa, serta besaran biaya energi yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk penerangan dan untuk kegiatan ekonomi tanpa energi listrik dari PLN.
Amir menambahkan, PLN sangat tidak mengharapkan apabila ada masyarakat yang belum mendapatkan listrik dari PLN tetapi justru membayar biaya energi lebih mahal untuk membeli genset, solar dan lainnya.
"Untuk melistriki seluruh desa di Sumatera, PLN akan menyesuaikan dengan potensi energi dan sumber daya setempat yang ada. Sehingga pengembangan pembangunan listrik pedesaan sejalan dengan kearifan lokal," ujarnya.
Sementara mewakili perguruan tinggi Rektor Universitas Syiah Kuala, Samsul Rizal mengungkapkan terima kasih kepada PLN yang memberikan kepercayaan melakukan penelitan dan survei ini.
"Hal ini dapat menjadi pendorong mahasiswa kami khususnya para mahasiswa di bidang teknik untuk dapat terjun langsung ke lapangan dan meneliti pembangunan listrik di pedesaan," pungkas Samsul.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaSelama ini, pengembangan PLTS di Desa Nanggulan dilakukan menggunakan dana desa.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaSelain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca Selengkapnya“Kami ucapkan terima kasih terhadap award ini, semoga kita semua dapat berkolaborasi untuk menuju masa depan Indonesia yang lebih cerah,”
Baca SelengkapnyaPLN berkomitmen untuk terus mendorong perekonomian masyarakat melalui berbagai program prioritas.
Baca Selengkapnya