2019, Wapres JK Sebut Ekonomi RI Bakal Lebih Baik dan Aman dari Krisis
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan. Dalam acara tersebut Wapres JK optimistis di 2019 ekonomi Indonesia mengalami perbaikan. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi hingga perkreditan yang semakin baik.
"Gambaran hal-hal yang dikatakan pak Wimbo, hal-hal indikator dalam perekonomian mengalami perbaikan yang cukup baik. Apakah pertumbuhan ekonomi, kemudian juga inflasi, perkreditan mengalami kondisi optimis tahun 2019 ini," kata Wapres JK saat di Ritz Calton, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).
Walaupun memiliki tantangan, Wapres JK harap semua pihak harus kerja keras dan bekerja bersama. Katanya, dengan kerjasama, Indonesia akan jadi bangsa yang lebih besar.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Karena itulah apa yang kita canangkan. Iyalah suatu kebersamaan dan menjadi upaya untuk menjadi bangsa ini lebih besar dan upaya-upaya kebersamaan kita," kata Wapres JK.
Wapres JK juga yakin ekonomi Indonesia lebih aman dari dampak krisis. "Kalau pada 20 tahun yang lalu krisis itu dibayar oleh pemerintah, dibayar oleh rakyat. Yang disepakati oleh moneter karena itulah pada yang akan datang kita tidak akan terjadi lagi," kata JK.
"Semua tindakan yang keliru dan oleh sektor keuangan akan dibayar akan ditanggung oleh masing-masing pihak. Itu pelajaran yang pertama," tambahnya.
Wapres JK juga menegaskan Indonesia harus berhati-hati. Dan menghindari krisis tersebut. Serta mengambil langkah sesuai dengan perhitungan. "Karena dengan belajar masa lalu bertindak yang di masa yang akan datang," kata Wapres JK.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaOJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca Selengkapnya