Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2020 Dinilai Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Syariah

2020 Dinilai Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Syariah syariah. shutterstock

Merdeka.com - Direktur Utama BRI Danareksa, Sekuritas Friderica Widyasari Dewi, menilai, tahun 2020 menjadi momentum tepat bagi kebangkitan ekonomi syariah di Indonesia.

Menurutnya, jika berkaca pada kurun waktu 10 tahun lalu, perkembangannya terbilang mandek meski sudah banyak gerakan-gerakan ekonomi syariah, baik untuk produk halal dan sebagainya.

"Soal syariah, ini suatu fenomena yang luar biasa. Itu enggak berubah-ubah, mungkin satu dasawarsa enggak berubah. Tapi belum dapat momentum seperti sekarang," ungkapnya dalam sesi webinar, Jumat (18/12).

Orang lain juga bertanya?

"Memang kalau kita lihat sesuatu memang harus ada momentumnya. Sekarang itu momentum kebangkitan ekonomi syariah," ujar Friderica.

Penilaian ini diberikannya lantaran produk syariah saat ini digemari berbagai konsumer dari lintas agama. Friderica mencontohkan, produk saham syariah kini jadi rebutan di negara-negara besar seperti Inggris.

"Itu tidak hanya digemari oleh investor syariah, tetapi kebanyakan investor-investor seperti di Inggris, yang merupakan salah satu pusat ekonomi syariah di dunia," ucap dia.

"Banyak sekali investor yang menggemari produk syariah. Karena dikatakan lebih prudent, mengedepankan social environment and governance investment dan sebagainya. Kita lihat di Indonesia juga semakin luar biasa," sambungnya.

Catatan tersebut didukung oleh data milik IDX Islamic, dimana jumlah saham syariah di Bursa Efek Indonesia meningkat signifikan tiap tahunnya. Selama 10 tahun sejak 2011 hingga Oktober 2020, jumlah saham syariah meningkat 90,3 persen menjadi 451 saham dibandingkan 237 saham pada 2011.

Hingga Oktober 2020, jumlah saham syariah yang tercatat di BEI mencapai 451 saham, atau 63,61 persen dari total efek yang dicatatkan sebanyak 709 saham.

Sementara nilai kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp 3.062 triliun, atau 51,4 persen dari total kapitalisasi pasar saham Indonesia sebesar Rp 5.958 triliun.

"Artinya jumlah saham syatiah sudah lebih dari 60 persen. Kapitalisasi pasar juga 50 persen terdiri dari saham syariah," tutup Friderica.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun

kontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas

Baca Selengkapnya
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif

Penetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE

SGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.

Baca Selengkapnya
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.

Baca Selengkapnya
Bikin Ekonomi Syariah Naik Kelas, Ma'ruf Amin Ingatkan Kantor BSI Jangan Kumuh
Bikin Ekonomi Syariah Naik Kelas, Ma'ruf Amin Ingatkan Kantor BSI Jangan Kumuh

Wapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.

Baca Selengkapnya
Sumbar Berpotensi Jadi Contoh Perkembangan Ekonomi Syariah
Sumbar Berpotensi Jadi Contoh Perkembangan Ekonomi Syariah

Tercermin dari banyaknya produk halal khas Minang yang mudah dijumpai di pasaran.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023

Berdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya