2020, Penyaluran Pinjaman Fintech Lending Syariah Capai Rp1,7 Triliun
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah mencatat, penyaluran pinjaman dari fintech lending syariah selama pandemi covid-19 pada 2020 mencapai Rp1,7 triliun. Angka tersebut berasal dari 10 platform fintech lending.
Dia menilai pertumbuhan fintech lending syariah di Indonesia peluangnya bisa lebih tinggi, mengingat industri keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia masih low base. Di antara 10 fintech lending syariah, sudah bertambah pemain dengan jumlah penyaluran pinjaman lebih meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kami yakin ke depannya akan terjadi peningkatan yang signifikan, di mana fintech lending yang sedang antre untuk mendapatkan perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri terdapat sekitar 50 fintech lending. Beberapa di antaranya adalah fintech lending syariah," kata Kuseryansyah dikutip Antara, Jumat (5/2).
-
Dimana fintech lending memberikan pinjaman? Ternyata Ini Alasan Banyak Orang Pinjam Modal ke Pinjol Dibanding ke Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Mei 2023 pembiayaan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), melalui jasa financial technology (fintech lending) mencapai Rp51,46 triliun.
-
Bagaimana cara mengajukan pinjaman di Fintech? Sementara syarat pengajuan pinjaman di Fintech lending umumnya dokumen yang dibutuhkan yaitu - Foto KTP - Swafoto amda - Mutasi rekening 4 bulan terakhir - Foto NPWP atau laporan penjualan di marketplace atau di sistem kasir digital
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Kapan roadmap fintech P2P lending diluncurkan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI/fintech P2P Lending) 2023-2028 sekaligus mengumumkan diterbitkannya SEOJK Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
AFPI berharap jika OJK telah mencabut moratorium pendaftaran fintech lending baru, fintech-fintech lending yang sedang mengantre tersebut bisa masuk dalam pipeline perizinan di OJK.
Dalam kesempatan sama, Ketua Bidang Humas AFPI, Andi Taufan Garuda Putera mengatakan bahwa Fintech-fintech lending yang bergerak di syariah terus bertambah. Menurut dia, OJK melihat tren fintech lending syariah mengalami peningkatan sehingga aturan-aturan mengenai fintech syariah di mana dalam POJK nomor 77 Tahun 2016 belum ada, saat ini mulai difasilitasi.
"AFPI sendiri melihat tren fintech lending syariah ini sangat positif, karena Indonesia dengan mayoritas penduduk Muslim maka fintech lending syariah memiliki potensi besar untuk terus berkembang," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaDana tersebut banyak dinikmati oleh pelaku UMKM yang belum tersentuh akses layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.
Baca SelengkapnyaAFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,39 persen secara tahunan pada Mei 2023 menjadi Rp6.577 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca Selengkapnyapembiayaan UMKM pada tahun 2022 masih terpusat di Jawa dan Bali. Nilainya mencapai Rp2.000 triliun atau 62 persen dari realisasi pembiayaan nasional.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah menyelenggarakan Akad Massal KPR Syariah Serentak untuk meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaBSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.
Baca SelengkapnyaFokus utama pembiayaan perseroan tetap pada kendaraan bekas dan alat- alat berat
Baca Selengkapnya