Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2021 Dicanangkan Sebagai Tahun Pemulihan Ekonomi Terancam Pupus

2021 Dicanangkan Sebagai Tahun Pemulihan Ekonomi Terancam Pupus Aktivitas Warga di PSBB Transisi. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan perkembangan perekonomian di Tanah Air akan terganjal dengan masalah berat dalam kebijakan mengatasi pandemi Covid-19. Sehingga dikhawatirkan akan berdampak krusial bagi perekonomian 2021.

Ekonom Senior INDEF, Didik J Rachbini, mengatakan tahun 2021 telah diprediksi oleh pemerintah sebagai tahun pemulihan ekonomi pasca pandemi. Itu semua merupakan harapan. Tetapi melihat apa yang dikerjakan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 ini, harapan tersebut bisa pupus.

"Harapan tersebut tertutup awan hitam karena tidak melihat perkembangan, tidak pasti kapan Covid bisa teratasi atau setidaknya memperlihatkan kecenderungan kasus yang semakin menurun," kata dia dalam pernyataannya yang diterima merdeka.com, Jumat (8/1).

Orang lain juga bertanya?

Dari sejak outbreak di Maret 2019 sampai awal Januari 2021, masalah Covid-19 dan kasus hariannya di Indonesia terus-menerus meningkat dari hari ke hari. Kasus harian Covid-19 hanya ratusan beberapa bulan yang lalu, kini kasus hariannya sudah mendekati 10.000 kasus.

Sementara itu negara lain sudah memperlihatkan tanda-tanda penurunan atau relatif lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara ASEAN, kebijakan dalam mengatasi covid-19 ini tertinggal dan gagal.

Dia menyebut akar masalah dan asal muasal dari resesi dan krisis ekonomi Indonesia dan global sekarang ini adalah faktor tunggal, pandemi Covid-19. Karena itu, kebijakan yang masuk akal dan harus bekerja di lapangan adalah kebijakan dan program mengatasi Covid-19 ini. Sedangkan kebijakan ekonomi yang lainnya nomor dua, sehingga prioritas utama adalah mengendalikan virus tersebut.

"Ini tidak berarti kebijakan ekonomi harus ditinggalkan. Tetapi mengatasi Covid-19 adalah prasyarat untuk mengatasi resesi ekonomi. Pemerintah harus bisa mengatasi pandemi Covid-19 lebih dahulu agar supaya Indonesia bisa lolos dari ancaman resesi ekonomi," jelas dia.

Dia menekankan, jika Covid-19 tidak bisa diatasi, maka pemerintah jangan bermimpi bisa mengatasi resesi. Tidak ada pertumbuhan ekonomi tanpa mengatasi pandemi. Apalagi perkembangan pandemi terus meningkat dan terlihat dari data kasus harian sampai sekarang, sehingga proses pemulihan ekonomi akan jauh lebih sulit dan resesi diperkirakan akan berkepanjangan.

Pertumbuhan Ekonomi 2021 3 Persen

Di sisi lain, pemerintah optimistis sekali memperkirakan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 4-5 persen. Perkiraan pertumbuhan itu, menurutnya, tidak berdasar pada fakta yang sebenarnya dari perkembangan Covid-19 yang buruk dan kapasitas kebijakan pemerintah dalam mengatasinya.

"Karena itu, pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diperkirakan hanya sebesar 3 persen, kecuali ada perubahan kebijakan yang lebih baik dalam mengatasi pandemi," jelas Didik.

Adapun proyeksi INDEF ekonomi 2021 yang lainnya adalah nilai tukar Rp14.800 per USD, tingkat inflasi 2,5 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT 7,8 persen, tingkat kemiskinan 10,5 persen.

Alasan-alasan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih realistis seperti di atas bisa tergambar pada sisi masyarakat, belanja domestik kelas menengah, sebagai motor penggerak ekonomi, belum maksimal karena kasus harian Covid-19 belum mereda, bahkan memburuk.

Kemudian dari sisi pemerintah, Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyerap anggaran yang besar tetapi efektivitas dan penyerapannya tidak maksimal , bahkan terjebak dalam kasus korupsi yang buruk.

Selanjutnya, belanja kesehatan dan belanja sosial justru diturunkan tahun 2021, sehingga permintaan domestik terkendala oleh efektivitas program kesehatan dan belanja pemerintah di sektor ini.

Kredit perbankan masih lemah sekaligus sebagai indikasi pertumbuhan rendah. Dan vaksinasi sudah mulai tetapi masih terbatas dampaknya tidak pada tahun 2021.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah

Apalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim

Sri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
PPN 12 Persen Bakal Tekan Kelas Menengah, Ekonomi Diprediksi Stagnan di 2025
PPN 12 Persen Bakal Tekan Kelas Menengah, Ekonomi Diprediksi Stagnan di 2025

Shinta mengungkapkan isu utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah pelemahan kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.

Baca Selengkapnya