Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2025, kebutuhan listrik melonjak karena charger ponsel dan mobil

2025, kebutuhan listrik melonjak karena charger ponsel dan mobil Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan kebutuhan listrik pada tahun 2025 akan melonjak tajam. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk menghasilkan mobil listrik sebanyak 400.000 unit pada tahun 2025, atau 20 persen dari total produksi listrik di Indonesia.

Terlebih lagi, penggunaan telepon genggam (Handphone) juga akan terus meningkat mengikuti tren perkembangan smartphone di Indonesia. Dengan demikian, sangat dibutuhkan ketersediaan listrik yang banyak untuk menunjang kemajuan teknologi Tanah Air.

"Pengembangan mobil listrik dan hybrida merupakan tantangan dan harus dijalankan. Jadi tantangannya adalah sumber daya listriknya. Bayangkan kalau tiap malam 2 juta mobil yang di charge berapa megawatt yang dibutuhkan. Belum lagi 250 juta HP di charge pada saat yang sama tentu kebutuhan listrik akan melonjak," kata JK di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (11/8).

Oleh karena itu, lanjut JK, pemerintah akan terus mendorong pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang semakin meningkat. Salah satunya melalui proyek listrik 35.000 megawatt (MW).

"Pemerintah akan mendorong penyediaan tenaga listrik yang banyak. Jangan khawatir karena tiap tahun pemerintah akan membangun 35.000 MW," imbuhnya.

"Jadi nanti apabila terlaksana di 2025, maka tidak ada lagi peak hour. Karena setiap saat peak hour karena adanya charger mobil di seluruh Indonesia. Maka infrastruktur kita juga harus siap dan teknologi akan dicapai lebih murah lagi," pungkas JK.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menargetkan produksi 400.000 mobil listrik pada 2025. Angka ini sebesar 25 persen dari total produksi mobil sebesar 2 juta unit mobil pada 2025.

Dia mengatakan produksi mobil listrik ini merupakan bagian tak terpisahkan dari program pemerintah untuk memproduksi mobil dengan emisi rendah.

"Kita dari pemerintah akan siapkan program yang namanya low carbon emission vehicle," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di sela-sela acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), BSD, Tanggerang Selatan, Banten, Kamis (10/8).

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Butuh Tambahan Pasokan Listrik untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Butuh Tambahan Pasokan Listrik untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

Saat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Bangkitnya Mobil Listrik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Indonesia
Bangkitnya Mobil Listrik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Indonesia

Gairah Mobil Listrik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Indonesia

Baca Selengkapnya
70.000 Unit Motor Listrik Sudah Beredar di Indonesia Sejak 2018
70.000 Unit Motor Listrik Sudah Beredar di Indonesia Sejak 2018

Peningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Produsen Mobil Listrik BYD Hingga Chery Bakal Investasi di Indonesia, Berapa Nilainya?
Produsen Mobil Listrik BYD Hingga Chery Bakal Investasi di Indonesia, Berapa Nilainya?

Saat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Target Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM
Target Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM

Luhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.

Baca Selengkapnya
Jokowi Senang Lihat Kendaraan Listrik Menjamur, Pastikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Beroperasi Bulan Depan
Jokowi Senang Lihat Kendaraan Listrik Menjamur, Pastikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Beroperasi Bulan Depan

Hal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin Insentif Kendaraan Listrik Bakal Genjot Minat Investasi
Jokowi Yakin Insentif Kendaraan Listrik Bakal Genjot Minat Investasi

Pemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).

Baca Selengkapnya
Kemenperin Catat 74.000 Motor dan Mobil Listrik Mengaspal di Indonesia
Kemenperin Catat 74.000 Motor dan Mobil Listrik Mengaspal di Indonesia

Dalam catatan Kementerian Perindustrian, sebanyak 62.000 motor listrik dan 12.000 mobil listrik telah mengaspal di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Dana Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik
Pemerintah Siapkan Dana Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik

Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik

Sektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.

Baca Selengkapnya