212 Mart kini hadir di Jakarta Selatan
Merdeka.com - Koperasi Syariah 212 kembali membuka gerai baru 212 Mart di wilayah Pengadegan, Jakarta selatan. Sebelumnya, 212 Mart sudah dibuka di wilayah Jakarta Timur sebanyak 2 gerai.
Ketua koperasi syariah Jakarta Selatan, Imron Halimy mengatakan dengan ditambahnya gerai baru ini, maka total gerai di Jabodetabek menjadi 28 gerai.
"Jakarta Selatan baru pertama, kalau di Jakarta Timur sudah dua. Nah kalau seluruh Jabodetabek itu sudah ada 28 gerai," kata Imron, saat ditemui usai grand opening 212 Mart, Minggu (8/10).
-
Kenapa Yati buka toko kelontong? Yati berhenti membuka warung kopi bukan karena gulung tikar, tetapi ia melihat potensi yang lebih menjanjikan pada sektor usaha lain. 'Saat buka warung kopi saya sudah jualan rokok, terus merembet kulakan sembako dan lain-lain sampai sekarang toko penuh. Terus ada Mantri BRI (petugas penyalur kredit) yang menawarkan untuk pinjaman modal. Saya awalnya menolak, tapi mantri ini datang lagi meyakinkan dan saya akhirnya mau mencoba (program Kredit Usaha Rakyat atau KUR),' imbuh Yati.
-
Dimana lokasi relokasi pedagang Teras Malioboro II? Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal merelokasi sebanyak 1.041 pedagang Teras Malioboro II pada tahun 2025. Tempat yang disediakan untuk relokasi tersebut adalah eks Toko Makmur Jaya di Ketandan dan di samping parkir Beskalan.
-
Kenapa tempat nongkrong di Jakarta makin banyak? Kini, seiring perkembangan zaman, tempat nongkrong di Jakarta kian menjamur. Memenuhi semua sudut ibu kota Tinggal pilih mau yang seperti apa lalu menyesuaikan dengan isi kantong.
-
Dimana Kamajaya Mart berada? Swalayan ini dihadirkan dari warga dan untuk warga, dengan menjual produk makanan dan minuman dari UMKM Kemudo.
-
Di mana Pasar Baru berada? Lokasi Pasar Baru juga terbilang strategis dan berbatasan dengan Jalan Raya Pos serta bangunan Gedung Kesenian Jakarta.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
Imron mengungkapkan, gerai 212 Mart tersebut didirikan dengan total omset Rp 660 juta yang berasal dari 353 anggota. Masing-masing anggota menanam investasi sesuai kemampuan masing-masing, tidak ada patokan khusus.
Jika dana terkumpul sudah mencukupi untuk membuka gerai baru, maka akan langsung dibuat gerai tersebut.
"Targetnya sesuai dengan kesiapan jemaah karena basis kita bukan orang meminjami modal ya kita murni anggota, kita rekrut sudah terkumpul kira-kira seharga mendirikan gerai kita buat satu. Nanti kita dirikan di setiap kecamatan di Jakarta Selatan kita buat satu gerai," ujarnya.
Hingga saat ini, koperasi syariah masih terus merekrut anggota. Cara menjadi anggota pun cukup mudah. Tinggal menghubungi koperasi syariah terdekat untuk mendaftar.
Imron menjelaskan, dengan prinsip dari umat oleh umat dan untuk umat maka keuntungan pun akan dibagikan kepada semua anggota.
"Modalnya dari anggota oleh anggota untuk anggota. Tapi 7 persen SHU (sisa hasil usaha) nanti kita berikan untuk dakwah Islam, bisa bantu sekolah, yatim piatu, yayasan, beasiswa. Jadi kesimpulannya, kita investasi dunia akhirat," jelas Imron.
Selain di Jabodetabek, 212 Mart ini juga hadir di beberapa wilayah. Seperti di Palembang, Lombok, Yogyakarta, Surabaya.
"Harapannya umat itu merasa memiliki usaha, umat itu merasa memiliki warung sendiri, umat itu belanja ke warung dia sendiri," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sarinah akan memiliki pusat perbelanjaan yang dikelola secara mandiri di PIK 2.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaChery menambah gerai baru untuk menjangkau konsumen di wilayah Jakarta Pusat dan Timur. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaErajaya Digital meresmikan 32 gerai baru sepanjang bulan Mei 2024 di berbagai kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah penutupan gerai Alfamart, tidak lebih banyak dibanding ekspansi perusahaan.
Baca SelengkapnyaKekuatan industri otomotif nasional saat ini di antaranya ditopang oleh 23 perusahaan.
Baca SelengkapnyaAda 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
Baca Selengkapnya