22.000 Hektar lahan milik pemerintah dimanfaatkan jadi ladang garam
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah telah mendata lahan-lahan yang bisa dibangun ladang garam. Dari data tersebut, pemerintah memiliki 22.000 hektar lahan yang bisa dioptimalkan untuk pembangunan industri garam Tanah Air.
"Tadi kita ada rapat terpadu, terintegrasi semua kementerian terkait. Kita punya tanah 22.000 hektar yang bisa dibuat garam," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (14/8).
Meski demikian, tidak semua lahan tersebut berpotensi menghasilkan banyak garam. Ada juga beberapa di antaranya yang kurang potensial. Selain itu, Luhut menyayangkan teknologi pengolahan garam di Indonesia yang belum memadai sehingga kualitas garam yang dihasilkan tidak begitu baik.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan lahan rawa di Banyuasin? 'Hari ini kami meninjau langsung kegiatan Opla yang dilakukan di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan berupa normalisasi saluran maulun pendalaman saluran sekaligus pembuatan tanggul maulun peninggian tanggul.
-
Apa yang ditargetkan Kementan untuk lahan rawa? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
-
Dimana Kementan lakukan optimasi lahan? Kick off ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
-
Di mana Mentan fokus mengembangkan lahan rawa? Dan itu baru satu provinsi, rencana kita garap di 10 provinsi di seluruh indonesia,' katanya.
-
Bagaimana Mentan ingin mengembalikan lahan pertanian yang terkena banjir? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
"Garam itu sudah sebagian dibuat tapi tidak pakai teknologi bagus. Sehingga kualitasnya garamnya 80 persen harusnya 94-97 persen," tegasnya.
Beberapa ladang garam yang luas diantaranya berada di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Jeneponto Sulawesi Selatan dan Madura. Terluas ada di NTT.
"Di NTT hampir lebih 15.000 hektar sisanya terpisah di Madura dan Jeneponto Makassar," jelasnya.
Untuk itu, Luhut menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membuat rencana kerja terkait teknologi pengembangan garam. Diharapkan, hal tersebut bisa mengatasi kelangkaan dan impor garam.
"Kita berharap Selasa depan sudah datang dengan konsep berapa lama bisa mulai operasi atau kontruksinya, kapan menghentikan impor, kemudian beberapa cost struktur produksi garam. Petani tak boleh dirugikan. Kemudian implementasi teknologi yang dikembangkan BPPT. Saya pikir akan bisa strategi konsepnya mungkin bisa dilihat minggu depan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan Opla di Banyuasin dilakukan di 15 Kecamatan.
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, realisasi pembebasan lahan di IKN untuk Januari 2024 hingga 4 Oktober 2024 sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaAngka ini muncul dengan asumsi satu rumah membutuhkan luas tanah 60 meter persegi.
Baca SelengkapnyaKementan kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi padi.
Baca SelengkapnyaBendungan Margatiga memiliki luas genangan mencapai 2.313 hektare (Ha) dan daya tampung sebanyak 42 juta meter kubik.
Baca SelengkapnyaPotensi pertanian di Kabupaten Merauke sangatlah bagus terutama apabila didukung iklim yang dan sistem produksi pertanian (agroklimat) serta Alsintan.
Baca Selengkapnya