Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Alasan Investor Asing Harus Menanamkan Modal di Indonesia Versi Bos BI

3 Alasan Investor Asing Harus Menanamkan Modal di Indonesia Versi Bos BI Gubernur BI Perry Warjiyo. ©2020 Humas Bank Indonesia

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membeberkan tiga alasan investor asing harus masuk dan berinvestasi di Indonesia.

Alasan pertama,kondisi Indonesia yang mulai pulih dari Covid-19 dan berada di jalur pertumbuhan. Perry memperkirakan, ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 4,1-5,1 persen pada tahun ini.

"Investasi lah di Indonesia. Inilah saatnya. Indonesia sudah pulih dari Covid-19 dan kini berada di jalur pemulihan pertumbuhan," katanya dalam gelaran Indonesia Investment Forum (IIF) 2021 yang digelar KBRI London secara daring, Kamis (27/5).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Perry, meski mengalami kontraksi tahun lalu, namun Indonesia tidak seberat negara-negara lain. "Dari mana pertumbuhan ini? Dari performa ekspor yang kuat, investasi yang terus meningkat, tentu juga didukung konsumsi swasta dan berlanjutnya stimulus moneter dan fiskal," katanya.

Perry juga menyebut kondisi makroekonomi Indonesia stabil dan terkendali mulai dari inflasi dan nilai tukar.

"Pertumbuhan ekonomi mencapai tujuh persen, saya rasa itu yang kami targetkan saat ini," katanya.

Alasan kedua, lanjut Perry, yaitu koordinasi kebijakan yang kuat antara pemerintah, Bank Indonesia dan lembaga lainnya. Menurut dia, hari demi hari, pihaknya terus melakukan koordinasi yang erat untuk bisa melakukan reformasi struktural yang akan dapat menarik investasi.

"Itulah rekam jejak Indonesia di masa lalu, kami menunjukkan ketangguhan kami di bawah kondisi sulit, berpegangan erat dan kami berhasil mengatasi pandemi ini," katanya.

Alasan Selanjutnya

Selanjutnya, atau alasan ketiga yakni tumbuhnya digitalisasi di Indonesia. Perry menyebut pertumbuhan ekonomi digital, khususnya e-commerce, pada tahun ini akan mencapai 39 persen atau mencapai sekitar USD 25 miliar.

Sementara itu, uang elektronik tumbuh sekitar 32 persen atau mencapai USD 18 miliar. Sementara digital banking tumbuh 22 persen mencapai USD 2,2 triliun.

"Ketiga alasan inilah yang membuat Anda harus berinvestasi di Indonesia," pungkas Perry dalam forum tersebut.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen

Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia

Bank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen

Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.

Baca Selengkapnya
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.

Baca Selengkapnya