3 Alasan Investor Asing Harus Menanamkan Modal di Indonesia Versi Bos BI
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membeberkan tiga alasan investor asing harus masuk dan berinvestasi di Indonesia.
Alasan pertama,kondisi Indonesia yang mulai pulih dari Covid-19 dan berada di jalur pertumbuhan. Perry memperkirakan, ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 4,1-5,1 persen pada tahun ini.
"Investasi lah di Indonesia. Inilah saatnya. Indonesia sudah pulih dari Covid-19 dan kini berada di jalur pemulihan pertumbuhan," katanya dalam gelaran Indonesia Investment Forum (IIF) 2021 yang digelar KBRI London secara daring, Kamis (27/5).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Menurut Perry, meski mengalami kontraksi tahun lalu, namun Indonesia tidak seberat negara-negara lain. "Dari mana pertumbuhan ini? Dari performa ekspor yang kuat, investasi yang terus meningkat, tentu juga didukung konsumsi swasta dan berlanjutnya stimulus moneter dan fiskal," katanya.
Perry juga menyebut kondisi makroekonomi Indonesia stabil dan terkendali mulai dari inflasi dan nilai tukar.
"Pertumbuhan ekonomi mencapai tujuh persen, saya rasa itu yang kami targetkan saat ini," katanya.
Alasan kedua, lanjut Perry, yaitu koordinasi kebijakan yang kuat antara pemerintah, Bank Indonesia dan lembaga lainnya. Menurut dia, hari demi hari, pihaknya terus melakukan koordinasi yang erat untuk bisa melakukan reformasi struktural yang akan dapat menarik investasi.
"Itulah rekam jejak Indonesia di masa lalu, kami menunjukkan ketangguhan kami di bawah kondisi sulit, berpegangan erat dan kami berhasil mengatasi pandemi ini," katanya.
Alasan Selanjutnya
Selanjutnya, atau alasan ketiga yakni tumbuhnya digitalisasi di Indonesia. Perry menyebut pertumbuhan ekonomi digital, khususnya e-commerce, pada tahun ini akan mencapai 39 persen atau mencapai sekitar USD 25 miliar.
Sementara itu, uang elektronik tumbuh sekitar 32 persen atau mencapai USD 18 miliar. Sementara digital banking tumbuh 22 persen mencapai USD 2,2 triliun.
"Ketiga alasan inilah yang membuat Anda harus berinvestasi di Indonesia," pungkas Perry dalam forum tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca Selengkapnya