3 Bank BUMN keroyokan beri utang Rp 32 triliun ke PLN
Merdeka.com - Tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat memberikan penyaluran pembiayaan Kredit Modal Kerja (KMK) Talangan Subsidi sebesar Rp 32 triliun kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Ketiga bank tersebut adalah Bank Mandiri, BRI dan BNI
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan pinjaman ini akan digunakan untuk memperkuat arus kas PLN terkait pembayaran energi primer.
"Pinjaman itu untuk investasi tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp 12 triliun, dan tambahan kredit Rp 20 triliun. PLN punya tanggung jawab begitu berat dalam membangun jaringan kelistrikan seluruh Indonesia sehingga elektrifikasi Indonesia dapat terlaksana," ujar Rini di kantornya, Jakarta, Jumat (9/9).
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Mengapa PLN dukung kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Perbankan dapat mendukung PLN dalam menjalankan fungsinya sebagai satu-satunya integrated utility company di Indonesia dalam penyediaan listrik, mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatkan daya saing industri domestik serta pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menambahkan investasi sebesar Rp 12 triliun akan digunakan untuk investasi pembangkit listrik 35.000 megawatt. "Oh banyak ya (Rp 12 triliun), untuk transmisi, untuk equity, equity pembangkit, pembangkit-pembangkit daerah terpencil ya dan transmisi 35ribu megawatt," ucapnya.
Secara keseluruhan, PLN membutuhkan dana sekitar Rp 170 triliun untuk membangun transmisi mega proyek tersebut. Apabila nantinya terjadi kekurangan dana lagi maka persero akan meminjam dari pihak lain.
Bentuk pinjaman tersebut akan berupa surat utang atau obligasi dalam bentuk valas dan rupiah. Diperkirakan tahun depan persero akan menerbitkan obligasi tersebut.
"Kalau butuh transmisi hampir sekitar 170 T ya. Untuk 5 tahun ke depan. Kan dibagi 3 tahun. Jadi tiap tahun dibagi kira-kira 40 T. Nah dari 40 T itu kan kita harus punya uang 20-30 persen. Nah itu untuk equity. Sisanya nanti pinjaman," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkeu berencana memberikan dana suntikan PMN kepada tiga perusahaan pelat merah senilai Rp28,15 triliun.
Baca SelengkapnyaSebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget KPR FLPP sebanyak 800.000 unit rumah diungkapkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menyambut baik kolaborasi yang apik antara Bank Mandiri dengan HBAP serta PT Bukit Asam Tbk.
Baca SelengkapnyaPLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.
Baca SelengkapnyaTambahan PMN Rp3 triliun disertai dengan peninjauan kembali tarif IJP.
Baca SelengkapnyaKredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Baca SelengkapnyaUntuk subsidi dan kompensasi energi disiapkan pagu sebesar Rp394,3 triliun, tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024 yang sebesar Rp334,8 triliun
Baca Selengkapnya