3 BUMN gelar pasar murah dan bangun tempat penitipan anak di Manado

Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) bersama 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) (IKI) membangun tempat penitipan anak di salah satu pasar tradisional di Kota Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ini sebagai bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dicanangkan Kementerian BUMN dalam rangka peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71.

Selain itu, acara ini juga diisi berbagai kegiatan seperti jalan sehat, pasar murah, hingga pemberian santunan yang dipusatkan di Kota Manado dan beberapa kabupaten lainnya di provinsi Sulawesi Utara.

Uniknya, tahun ini selain kegiatan yang telah rutin dilaksanakan, ada beberapa program yang baru di-launching tahun ini, seperti pembinaan narapidana dan pembinaan mantan atlet yang pernah mendapatkan medali.

Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan, pada tahun ini PT RNI ditugaskan bersama PT Jasa Marga dan PT IKI untuk mensponsori sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara.

"Selain dengan BUMN, dalam pelaksanaannya kami juga berkerjasama dengan pemerintah provinsi maupun masyarakat dan stakeholder lainnya. Banyak pihak yang dilibatkan untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini," ujar Didik dalam keterangan tertulis, Manado, Kamis (11/8).

Kegiatan yang akan dilaksanakan telah ditentukan oleh Kementerian BUMN, tercatat tidak kurang dari 15 kegiatan, meliputi, aksi sosial Pasar Murah bahan kebutuhan pokok, Pembinaan Narapidana, Pembinaan Mantan Atlet Nasional, Penyediaan Sarana Air Bersih, Elektrifikasi Rumah Tangga, Penyediaan Sarana MCK, Pembangunan Tempat Penitipan Anak di Pasar, Pembinaan Desa Terpencil, Perbatasan dan Rawan Konflik, serta sejumlah kegiatan hiburan seperti Jalan Sehat 5K, Perlombaan yang bisa diikuti oleh masyarakat, dan Nonton Bareng Film Anak-anak. Selain itu, BUMN juga akan melaksanakan Upacara Peringatan HUT RI di Kantor Wilayah PLN Provinsi Sulawesi Utara.

"Melalui kegiatan sosial dan hiburan tersebut kami berharap masyarakat Sulawesi Utara dapat benar-benar merasakan kehadiran BUMN ditengah-tengah mereka," ujar Didik.

Selain kegiatan di atas, sebagaimana tahun lalu, BUMN Hadir untuk Negeri tahun ini akan memberikan apresiasi kepada para veteran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan kembali melaksanakan program Bedah Rumah Veteran. Sebanyak total 40 rumah veteran yang ada di provinsi Sulawesi Utara akan diperbaiki oleh PT RNI dan PT Jasa Marga bekerjasama dengan TNI Teritorial setempat (Korem dan Kodim). Perbaikan meliputi penyediaan atap yang layak, perbaikan lantai, MCK, pengecatan dinding, ventilasi yang layak, dapur, ruang tidur dan ruang tamu.

Adapun program pertukaran pelajar SMU, SMK, dan SMKLB yang dikenal dengan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) telah dilaksanakan sejak awal Agustus 2016. Melalui program ini, RNI memberangkatkan 20 siswa-siswi berprestasi dan 3 guru pendamping dari Provinsi Sulawesi Utara ke Provinsi Jawa Barat. Proses pemberangkatan diawali dengan pembekalan seputar pendidikan, budaya, dan potensi pariwisata Sulut yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Nasional dan dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara.

Ketersediaan infrastruktur di daerah pelosok juga tidak lepas dari perhatian PT RNI, PT Jasa Marga, dan PT IKI pada peringatan HUT RI tahun ini. Terbukti dengan adanya program Pembianaan Desa Terpencil yang akan dilaksanakan di Desa Motoling dan Desa Motoling Barat, Kabupaten Minahasa. Program yang bertujuan memberikan sumbangsih bagi masyarakat pedesaan Sulawesi Utara ini meliputi pembinaan melalui pemberian penyuluhan dan pengembangan keahlian warga desa terhadap potensi daerah.

Sementara itu, untuk penyediaan sarana air bersih akan dilakukan di dua desa yang terletak di Kabupaten Minahasa Utara. Lokasi yang masuk dalam program penyediaan sarana air bersih ini adalah lokasi yang masih mengalami kesulitan memperoleh akses air bersih. Penyediaan listrik dan MCK juga menjadi program yang mengiringi pembenahan infrastruktur pedesaan.