3 BUMN Karya Bersinergi Perbesar Jumlah SPBU Milik Negara
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, bersinergi untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) jalan tol. Hal ini guna mendukung program pemerintah untuk memperluas layanan BBM di jalur tol.
Bentuk kerjasama ini juga dimaksudkan untuk memperbesar jumlah SPBU milik negara yang dikelola langsung oleh Pertamina, dari yang sebelumnya hanya sekitar 5 persen menjadi 25 persen dalam waktu dua tahun ke depan.
Menteri BUMN Rini Soemarno yang turut menghadiri acara turut menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina, Waskita Karya dan Hutama Karya dalam rangka menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di ruas jalan tol.
-
Dimana Pertamina bangun fasilitas di BMTH? Pertamina Patra Niaga menggunakan 2 dermaga di Benoa Selatan sebagai fasilitas penerimaan BBM dan Avtur dari kapal menuju Terminal BBM Sanggaran dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai Bali.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Dimana SPBU di jalan tol Medan-Kisaran? Di jalur tol Medan-Kisaran terdapat beberapa SPBU yang memastikan Anda tidak kehabisan bahan bakar saat berkendara. Selain pengisian bahan bakar, beberapa SPBU juga menyediakan layanan tambahan seperti bengkel kecil dan pencucian kendaraan.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
"Ini merupakan bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM di sepanjang jalan tol. Tak lupa juga, sekali lagi saya ingatkan, BUMN juga harus bersinergi dalam membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area sehingga produknya memiliki daya saing, dan kualitas hidup masyarakat setempat pun bisa menjadi lebih baik berkat adanya jalan tol," kata Rini ditulis Selasa (4/12).
Dia pun mendesak Pertamina untuk memperbanyak jumlah SPBU berlabel Company Own Company Operate (COCO), atau stasiun pengisian bahan bakar yang dimiliki dan dikelola langsung oleh perseroan. Untuk itu, dia meminta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk paling tidak menyediakan satu SPBU di setiap Kabupaten/Kota.
"Minimal kita targetkan ada 25 persen (SPBU COCO milik Pertamina) dalam waktu dua tahun," imbuhnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, sinergi antara pihaknya dengan Waskita, Hutama Karya dan Jasa Marga nantinya akan membuat Pertamina memiliki tambahan 53 unit SPBU COCO.
Tambahan SPBU tersebut, lanjutnya, kelak bakal dioperasikan di ruas Tol Trans Jawa dan jalan tol yang kini tengah dibangun di Sumatera. "Jadi di tol punya Jasa Marga ada 18 (SPBU), punya Waskita ada 7 (SPBU). Kemudian di Sumatera milik Hutama Karya itu ada 14 x 2 (28 SPBU)," jelasnya.
Khusus untuk SPBU di ruas tol milik Jasa Marga dan Waskita, ia berharap, Pertamina dapat segera mengoperasikannya pada masa Lebaran 2019 mendatang. "Jadi yang untuk di jalan tol Trans Jawa itu kita selesaikan sebelum Lebaran (2019). Yang Jasa Marga dan Waskita kita upayakan terkejar, karena masih ada waktu 4 bulan," ujar dia.
Sebagai informasi, Pertamina juga telah menandatangani Nota Kesepahaman serupa dengan PT Jasa Marga (Persero) selaku BUMN pengelola jalan tol.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga melakukan penandatanganan kerjasama pemenuhan kebutuhan bahan bakar dengan Kementerian PUPR.
Baca SelengkapnyaDia memastikan pada musim mudik Lebaran 2024 ini ketersediaan BBM aman.
Baca SelengkapnyaPertamina melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri.
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM
Baca SelengkapnyaBP-AKR, pengelolapom bensin bp di Indonesia, perluas jaringan dengan resmikan tiga SPBU baru di Jabodetabek. tiga SPBU baru di Jabodetabek pada akhir 2
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaKeberadaan kendaraan berbahan bakar hidrogen tersebut dinilai bisa menjadi alternatif energi bersih selain baterai EV.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan mengalami mogok di ruas tol arah jakarta dalam arus balik lebaran Idulfitri 1445 H
Baca SelengkapnyaProyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.
Baca Selengkapnya