3 Keyakinan revolusi industri 4.0 bakal ciptakan lapangan kerja baru
Merdeka.com - Revolusi industri 4.0 atau era industri digital sudah di depan mata. Pada era ini, sebagian besar kegiatan perekonomian akan menggunakan teknologi digital. Karena itu pula banyak kekhawatiran tenaga manusia bakal tergantikan oleh tenaga robot.
Namun, berkali-kali pemerintah meyakinkan bahwa pada era revolusi industri 4.0 ini, tenaga manusia tidak akan tergantikan dengan robot. Bahkan akan ada lapangan pekerjaan baru yang bisa diserap.
Keyakinan tenaga manusia tak akan tergantikan oleh robot di era revolusi industri 4.0 disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Berikut beberapa penjelasannya.
-
Bagaimana tren AI di industri manufaktur? Tren AI di industri manufaktur termasuk penggunaan robotika dan mesin pintar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
-
Siapa yang ingin menggantikan manusia dengan AI? Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, ahli komputer terkenal Yoshua Bengio menyatakan bahwa beberapa elit teknologi berkeinginan untuk menggantikan manusia dengan AI.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Kenapa perusahaan di Indonesia enggan merekrut karyawan tanpa kemampuan AI? Hal ini menekankan urgensi dan pentingnya para profesional untuk fokus dalam meningkatkan kemampuan AI melalui pelatihan.
-
Bagaimana teknologi industri membantu manusia? Teknologi industri adalah ilmu teknik dan teknologi manufaktur yang dirancang untuk melakukan proses produksi lebih cepat, lebih sederhana dan efisien.
-
Siapa yang mengatakan bahwa robot belum bisa mengalahkan kecepatan lari hewan? Dr. Max Donelan dari Universitas Simon Fraser menyatakan bahwa hewan memiliki daya tahan, kelincahan, dan kekokohan yang sulit ditiru oleh robot.
1. Manusia bekerja di belakang robot
Airlangga menyebut, nantinya di belakang robot bakal ada banyak tenaga kerja yang mengoperasikan. Termasuk untuk maintenance atau perawatan. Menurut Airlangga, yang paling penting ada retraining dan reskilling. Jumlah tenaga kerja terbuka, tetapi kesempatannya untuk keterampilan berbeda.
Untuk menyongsong revolusi industri 4.0 ini, pemerintah mendorong agar di beberapa kawasan industri dibangun vokasi dan sekolah politeknik. Tujuannya, agar sumber daya manusia (SDM) siap dengan kultur bisnis yang baru.
2. Kembangkan industri bernilai tambah tinggi
Pemerintah juga akan mengembangkan industri-industri yang memiliki nilai tambah tinggi, salah satunya adalah industri elektronik untuk smartphone seperti di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Untuk itu, tantangan pemerintah Indonesia selanjutnya adalah kesempatan re-skilling pada digitalisasi.
Pada era industri digital, tentunya akan banyak dibutuhkan smartphone dan berbagai perlengkapan elektronik lain, seperti laptop beserta aksesorinya sebagai alat pendukung berbisnis di era digital.
3. Deretan pekerjaan di era industri digital
Dalam era industri digital, ada beberapa pekerjaan yang banyak dibutuhkan, yakni bidang analisa data atau artificial intelligence. Biasanya pekerjaan ini berhubungan dengan statistik. Kemudian profesi lainnya banyak dibutuhkan pada era digitalisasi atau revolusi industri 4.0 ini yang berkaitan dengan e-commerce, call center dan customer service.
Pemerintah juga mendorong supaya ada beberapa mata kuliah wajib di tingkat perguruan tinggi, agar setelah lulus kuliah, mahasiswa bisa siap memasuki era industri digital.
Lihat foto lainnya di bawah.
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BiONI-DHWSX/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BiONI-DHWSX/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Kemarin malam (waktu Ceko), saya berkesempatan berkunjung ke Wisma Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko di Praha, sowan sama Duta Besar Pak Aulia Rahman. Saya juga bertemu dengan diaspora Indonesia yang telah lama tinggal di Ceko, termasuk para mantan Mahasiswa Ikatan Dinas zaman Presiden Sukarno tahun 1956-1963 yang tak bisa pulang (era transisi dari orde lama ke orde baru, panjang ceritanya... ), kami berbicang santai, ingatan para senior ini masih tajam, bernostalgia dan menanyakan kabar tanah air yang tak pernah putus mereka rindukan, ditemani hidangan favorit mereka dari Indonesia, sapi lada hitam, sop, ayam bumbu rusak, kakap asam manis, cendol dan kerupuk udang...</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-05-01T04:47:50+00:00">30 Apr 2018 jam 9:47 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script> (mdk/esy)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengaplikasian AI menjadi tantangan manusia dan dunia industri.
Baca SelengkapnyaJokowi percaya bahwa teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia.
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui semua negara merasa takut terhadap kemunculan AI.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam pemaparannya, Andi menyoroti AI yang menjadi tantangan tersendiri ke depannya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Populix terhadap masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSandiaga pun yakin seluruh targetnya bisa tercapai berkat antusiasme yang luar biasa dari para pelaku usaha UMKM.
Baca SelengkapnyaHasilnya, sebanyak 62% responden khawatir pekerjaan mereka akan tergusur oleh kecerdasan artifisial (AI).
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca Selengkapnya