Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Rekomendasi BPKN Selesaikan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

3 Rekomendasi BPKN Selesaikan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Catatan Akhir Tahun 2022 BPKN. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Muhammad Mufti Mubarok mengatakan, kasus gagal ginjal akut pada anak masih terus dilakukan pengupayaan oleh tim pencari fakta. Kasus tersebut bukan angka yang kecil namun ini menyangkut nyawa anak-anak yang kehilangan nyawa dan juga korban yang sembuh namun masih ada efek samping yang luar biasa seperti lumpuh, buta, dan penyakit turunan lainnya.

Mufti menjelaskan, para tim pencari fakta memberikan 3 rekomendasi atas kasus ini sehingga kasus tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Pertama, harus ada audit total forensik terkait dengan regulasi industri farmasi dari hulu ke hilir. Kedua pemberian santunan, ini merupakan upaya yang penting menyangkut para korban.

"Bagaimana tragedi Kanjuruhan bisa cepat selesai? Karena dapat dana santunan. Sementara kasus gagal ginjal akut ini masih belum selesai hingga hari ini. Kami masih memantau belum ada santunan. Sedikit empati yang baik dari pemerintah maupun pelaku usaha," ujar Mufti dalam acara Catatan Akhir Tahun 2022 BPKN, Jakarta, Rabu (21/12).

Orang lain juga bertanya?

Kemudian ketiga, yakni panitia khusus (Pansus) DPR yang diharapkan segera cepat karena ini menyangkut masalah krusial. "Ini tiga poin yang harus kita kejar terus. dan hari ini masih terus kami dampingi upaya-upaya yang bisa memberikan mereka keamanan dan keselamatan, yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan," jelasnya.

Sebagai informasi, Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Rizal Edy Halim resmi membentuk tim pencari fakta atas kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak tahun 2022. Nantinya, tim gabungan ini akan mencari penyebab terjadinya gagal ginjal akut antipika pada anak serta memberikan edukasi dan perlindungan kepada masyarakat.

"Nantinya para tim pencari fakta akan mendampingi para korban baik yang masih dirawat maupun yang sudah meninggal dunia," ujar Rizal, Jakarta, Rabu (9/11).

Keputusan ini dimulai sejak tanggal ditetapkan sampai 30 November 2022. Kemudian yang akan dilakukan tim pencari fakta adalah mereka akan mencari data dari korban dan melakukan analisis data korban baik berupa korban jiwa dan material.

Setelah itu mereka melakukan pengumpulan data produk obat yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. "Tim Gabungan Pencari Fakta membuat data analisis dugaan penyebab gagal ginjal akut untuk korban yang berada di wilayah Indonesia baik yang masih dirawat maupun yang sudah meninggal dunia," terang dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM

Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.

Baca Selengkapnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya

Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.

Baca Selengkapnya
Cegah Kasus Gagal Ginjal Anak, Disdik Bakal  Sidak Rutin & Uji Lab Jajanan di Sekolah
Cegah Kasus Gagal Ginjal Anak, Disdik Bakal Sidak Rutin & Uji Lab Jajanan di Sekolah

Penjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.

Baca Selengkapnya
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini

Prosedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Bareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya
IDAI Jelaskan Bahwa Tidak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak
IDAI Jelaskan Bahwa Tidak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak

Sejumlah anak menjalani cuci darah di RSCM pada unit khusus dialisis anak.

Baca Selengkapnya
Banyak Anak Alami Gangguan Ginjal, KPAI Minta Peredaran Snack Kekinian Diawasi Ketat
Banyak Anak Alami Gangguan Ginjal, KPAI Minta Peredaran Snack Kekinian Diawasi Ketat

Menurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua

Semua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kasus Cuci Darah di Anak Muda Meningkat, Perlunya Kesadaran Terhadap Kesehatan Ginjal dari Santri
Kasus Cuci Darah di Anak Muda Meningkat, Perlunya Kesadaran Terhadap Kesehatan Ginjal dari Santri

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan terhadap risiko gagal ginjal kronis di generasi muda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
Siswa SD-SMP Yogyakarta di-Skrining Penyakit Ginjal
Siswa SD-SMP Yogyakarta di-Skrining Penyakit Ginjal

Berdasarkan hasil penapisan tersebut, menurut Waryono, sementara ini belum ditemukan kasus gagal ginjal pada anak di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya