3 Sektor Ini Diperkirakan Tumbuh Pasca Pandemi
Merdeka.com - Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma mengatakan, ada 3 sektor yang akan jadi incaran investor pasca pandemi. Di antaranya, sektor material dan energi, telekomunikasi, dan finansial.
"Mengenai sektor yang kita suka ini akan dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi. Setelah Covid-19 ini mereda, maka akan terjadi fenomena pemulihan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia," kata Samuel dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/1).
Dia memperkirakan, permintaan komoditas akan meningkat, begitu pula dengan permintaan untuk energi seperti minyak dan batubara. Tak hanya itu, permintaan terhadap nikel diperkirakan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.
-
Apa fokus utama investasi Telkom? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Apa saja instrumen investasi BP Tapera? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Apa potensi bisnis Pertamina di AIPF 2023? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023. Kesembilan rencana pembangunan infrastruktur hijau ini tidak hanya berhubungan dengan energi atau minyak dan gas, melainkan juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata.
-
Siapa yang dapat bekerja di bidang Minyak, Gas, dan Pertambangan? Selain itu, calon pekerja dengan gelar Master memiliki banyak peluang di industri Minyak, Gas, dan Pertambangan serta Jasa Keuangan.
"Fokus pada logam industri, tapi juga ada peluang pada energi dengan prospek permintaan diperkirakan akan meningkat secara substansial," imbuhnya.
Sektor pilihan kedua adalah telekomunikasi. Kinerja sektor ini akan tetap baik pada 2021, meneruskan performanya yang cukup aman sejak tahun lalu.
Perusahaan-perusahaan telekomunikasi pada tahun lalu diuntungkan dengan kebijakan Work From Home (WFH) yang mendongkrak konsumsi data. Gerakan kerja dari kantor akan terjadi secara bertahap, apalagi perusahaan sadar bahwa karyawan tetap bisa bekerja secara produktif selama WFH.
Konsolidasi industri juga dinilai memberikan dampak positif terhadap sektor ini. "Jadi kita lihat permintaan data akan tetap baik ke depan, terutama juga ada soal konsolidasi industri. Semakin sedikit pemain, maka pricing power akan lebih meningkat," tutur Samuel.
Sektor Finansial
Sementara untuk finansial, terutama perbankan diprediksi akan membukukan pertumbuhan pendapatan bukan hanya ekspansi margin profit yang baik.
Pada 2020, tingkat likuiditas di sektor perbankan semakin meningkat. Perbankan mulai berani menurunkan tingkat bunga deposito, dan itu berdampak baik untuk margin profit bank.
Diperkirakan, aktivitas bisnis pada tahun ini sudah mulai normal, sehingga banyak pelaku usaha mulai berani melakukan ekspansi dan stok inventori, sehingga membuat permintaan kredit yang lebih tinggi juga. "Itu kesempatan bank mulai membukukan pertumbuhan pendapatan yang baik, bukan hanya dapat ekspansi margin profit," ungkap Samuel.
Sektor perbankan dan telekomunikasi, kata Samuel, juga akan sangat diuntungkan dengan mulai kembalinya investor asing ke perusahaan-perusahaan Indonesia.
"Tren masuknya investor asing bukan cuma harapan, kita sudah lihat trennya cukup solid pada kuartal IV ada inflow. Sekarang di awal 2021 mereka konsisten hampir tiap hari membukukan net buy dengan nilai yang cukup lumayan," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTidak ada salahnya memulai bisnis sebagai salah satu cara paling menguntungkan sekaligus menantang untuk membangun keamanan finansial.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya