30 Persen Pendapatan KAI Disumbang dari Penumpang KRL
Merdeka.com - 70 Persen penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini merupakan kontribusi dari perjalanan KRL Jabodetabek. Sehingga pendapatan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyumbang 30 persen kepada PT KAI.
"Saat ini KRL Jabodetabek memberikan kontribusi 70 persen penumpang dan pendapatan 30 persen bagi PT KAI," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno di Jakarta, Rabu (20/1).
Artinya, akuisisi PT KCI yang dilakukan PT MRT Jakarta dinilai bukan pilihan terbaik. Sebab, PT KAI akan kehilangan salah satu sumber pendapatan perusahaan.
-
Kenapa KAI kasih diskon tiket kereta? Komitmen tersebut ditunjukkan melalui salah satu program unggulan, yaitu pemberian hak reduksi atau diskon harga tiket kereta api bagi pelanggan tertentu. Ini bertujuan untuk meringankan beban biaya perjalanan bagi kelompok masyarakat yang memenuhi kriteria.
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk akses penumpang di Stasiun Manggarai? Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
-
Siapa aja yang dapet diskon tiket KAI? Terdapat lima kelompok atau golongan penumpang yang berhak mendapatkan potongan harga tiket kereta api.
-
Gimana cara dapetin diskon tiket KAI? Pendaftaran reduksi dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Penumpang harus mendaftarkan hak reduksi paling lambat dua hari sebelum keberangkatan. 2. Pendaftaran atau registrasi hanya dapat dilakukan di loket stasiun yang memiliki layanan customer service, dengan membawa dokumen identitas seperti KTP, kartu anggota LVRI, KTA (untuk TNI dan Polri), kartu pers dan surat tugas (untuk wartawan), dan juga surat keterangan disabilitas. 3. Apabila tidak dapat hadir, registrasi dapat diwakilkan dengan membawa identitas asli dan foto diri penumpang yang bersangkutan. 4. Setelah data reduksi terintegrasi dalam sistem KAI, penumpang dapat membeli tiket secara langsung di loket atau melalui aplikasi Access by KAI.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
Di sisi lain, Djoko menilai keinginan pemerintah melakukan akuisisi ini bertujuan untuk meringankan beban anggaran dalam subsidi PSO. Berdasarkan rapat terbatas Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2019, ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) DKI Jakarta yang mencapai Rp 20 triliun.
Namun, yang terjadi saat ini, SILPA yang ada menyisakan Rp 2 triliun. Sehingga proses akuisisi saat ini bisa tetap berjalan hanya jika mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
"Bisa jadi jika terwujud akuisisi tapi masih memerlukan bantuan dari Pemerintah Pusat," kata dia.
Namun jika bantuan tersebut dari Pemda, Djoko menilai hal itu sulit dilakukan. Sebab, APBD wilayah lain atau Pemda penyangga tidak memiliki anggaran yang sebesar DKI Jakarta.
"Jika meminta bantuan dari pemda, selain Jakarta sungguh tidak mungkin karena APBD minim," kata dia.
Sebagai informasi, PT MRT Jakarta dikabarkan bakal mengakuisisi 51 persen saham PT KCI. Akuisisi perusahaan ini dilakukan dalam rangka pengembangan sistem integrasi transportasi di Jabodetabek.
Dalam akuisisi PT KAI dan PT MRT Jakarta sepakat melahirkan perusahaan baru bernama PT MITJ. Perusahaan baru ini ditunjuk sebagai pelaksana integrasi moda transportasi.
KAI Kehilangan 80 Persen Penumpang Jika KCI Dicaplok MRT
PT MRT Jakarta dikabarkan bakal mengakuisisi 51 persen saham PT KCI. Akuisisi perusahaan ini dilakukan dalam rangka pengembangan sistem integrasi transportasi di Jabodetabek.
Direktur Keuangan PT KAI Salusra Wijaya mengatakan, bila akuisisi ini terjadi, maka PT KAI akan kehilangan 70-80 persen penumpangnya.
"Penurunan penumpang KAI ini akan turun sekali, bisa turun sampai 70 - 80 persen," kata Salusra dalam Webinar Serikat Pekerja Kereta Api bertajuk Integrasi Atau Akuisisi, Jakarta, Rabu, (20/1).
Apalagi, bisnis perkeretaapian sejak tahun lalu sampai tahun ini diperkirakan masih lesu akibat pandemi Covid-19. Salusra menilai anak perusahaan PT KAI tersebut sangat memengaruhi kinerja perusahaan.
"Tahun 2021 ini tidak lebih bagus (dari tahun 2020) bahkan terancam," kata dia.
Bahkan untuk mendanai kewajiban perusahaan saat ini, pihaknya harus mengajukan pinjaman dari luar. Sehingga bila akuisisi tersebut terjadi akan memengaruhi kinerja perusahaan.
Belum lagi masalah subsidi dari pemerintah dalam kesepakatan PSO (Public Service Obligation). PT KAI juga terancam kehilangan PSO dari akuisisi PT KCI yang dilakukan PT MRT Jakarta. Akibatnya keuangan perusahaan akan semakin berat.
"Kalau ini terjadi yang dampak PSO hilang dari KAI, ini berat buat kami," kata dia.
Alasannya, PT KAI memiliki tanggungan yang besar untuk merawat berbagai aset yang dimiliki. Dampak dari hilangnya PSO ini akan berakibat pada pengeluaran dan pemasukan perusahaan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaTerlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca Selengkapnya11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaOkupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.
Baca SelengkapnyaPenambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.
Baca SelengkapnyaKetentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.
Baca Selengkapnya