30 Persen Penerbangan Dibatalkan Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sebanyak 30 persen penerbangan udara tercatat dibatalkan imbas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Meski demikian, dia mengklaim persentase pembatalan penerbangan udara tidak signifikan.
"Yang cancel itu sebenernya tidak signifikan, sekitar 20-30 persen," tuturnya di Gedung Kementerian Perhubungan, Selasa (17/9).
Dia menambahkan, terdapat tiga bandar udara (bandara) yang mengalami dampak terburuk dari insiden karhutla tersebut. Ketiga bandara tersebut berada di daerah Kalimantan Barat (Kalbar).
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Di mana wilayah yang memiliki kualitas udara terburuk? Laporan tersebut menyatakan Afrika masih menjadi benua yang paling kurang terwakili, dengan sepertiga dari populasi masih kekurangan akses ke data kualitas udara, serta kondisi iklim dan kabut asap lintas batas menjadi faktor utama di Asia Tenggara, di mana konsentrasi PM2.5 meningkat di hampir semua negara.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
"Dampak yang paling besar di Kalbar. Ada di 3 bandara di Pontianak, Ketapang, dan Sambas," ujarnya.
Pihaknya pun terus mengimbau pihak maskapai agar mengedepankan praktik kehati-hatian pada seluruh maskapai penerbangan. "Safety nomor satu, feasibility kita akan informasikan kepada maskapai agar mereka berhati-hati," tegasnya.
Garuda Indonesia Batalkan Penerbangan
Maskapai Garuda Indonesia kembali membatalkan 15 penerbangan di sejumlah sektor penerbangan domestik pada periode 16 September 2019 hingga 19 September 2019 mendatang. Selain pembatalan penerbangan tersebut, Garuda Indonesia juga turut melakukan penyesuaian schedule ke sejumlah penerbangan yang terdampak.
"Dampak kabut asap terhadap kondisi operasional penerbangan tersebut juga telah kami antisipasi melalui upaya mitigasi penanganan penerbangan yang terdampak termasuk penanganan penumpang," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M.Ikhsan Rosan.
Selain melakukan pembatalan penerbangan, pada hari ini (16/9) Garuda Indonesia juga turut mengalihkan penerbangan pada nomor penerbangan GA 580 dan GA 582 Rute Jakarta – Samarinda yang dialihkan ke Balikpapan.
Dengan situasi ini, seluruh penumpang Garuda Indonesia yang terdampak pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule). Selain itu, penumpang juga diberikan pilihan untuk melakukan reroute atau melakukan refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lion Air Batalkan Penerbangan
Selain Garuda Indonesia, Lion Air juga telah membatalkan penerbangan pada Jumat (13/9) lalu akibat kabut asap. Di mana 33 penerbangan delay, satu penerbangan ditunda dan 20 penerbangan terpaksa dibatalkan.
"Penerbangan terkena dampak cuaca buruk akibat kabut asap," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.
Danang menerangkan, untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, Lion Air Group memutuskan untuk membatalkan penerbangan, menunda keberangkatan, dan keterlambatan di beberapa kota yang terlayani penerbangan domestik.
Delay penerbangan dan pembatalan penerbangan, di antaranya terjadi di Bandara Kuala Namu Medan (KNO), Bandara Hang Nadim Batam (BTH), Pekanbaru (PKU). Sedangkan di Kalimantan seperti di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda (AAP), Bandara Supadio Pontianak (PNK), Bandara Juwata Tarakan (TRK), hingga Bandara Kalimarau di Berau (BEJ).
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaMeski penurunan sudah cukup signifikan, KLHK tidak memungkiri masih marak penebangan hutan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaDari 90 penerbangan itu, yang paling banyak adalah pembatalan rute dari Australia ke Bali dan sebaliknya, sebanyak 36 penerbangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Siti Nurbaya meluruskan data yang dipaparkan Capres nomor urut 3, Mahfud Md soal deforestasi pada debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca Selengkapnya