30 Persen Produk Kecantikan di Sociolla Milik Anak Bangsa
Merdeka.com - Co-founder dan President Social Bella Indonesia (Sociolla), Christopher Madiam, mengungkapkan bahwa saat ini produk kecantikan lokal di Sociolla tumbuh pesat dari sejak pertama kali berdiri di 2015. Saat ini, produk kosmetik lokal menempati 30 persen dari total produk di platform Sociolla.
"Dari kita mulai 2015 benar-benar merek lokal ini bertumbuhnya pesat sih, jadi kita lumayan bangga sebagai platform Indonesia menjadi salah satu media mereka untuk mempromosikan produknya. Kita menyaksikan pertumbuhan mereka sebagai merek lokal, tidak kalah dengan merek internasional," ujarnya ketika ditemui usai jumpa pers di Jakarta, Senin (2/9).
Dia mengatakan bahwa platformnya tidak hanya memberikan tempat untuk menjual produk kepada produsen kecantikan lokal, tetapi juga berkontribusi dalam mempromosikannya. Saat ini terdapat setidaknya 1,2 juta pengguna atau registered member yang aktif memberikan ulasan mengenai produk yang dijual di Sociolla.
-
Gimana Sofi pasarkan produknya? Tak hanya di dalam negeri, ia sering juga diundang ke luar negeri untuk memasarkan produknya. Di antara negara-negara yang pernah disambangi antara lain Korea Selatan, Malaysia, Saudi Arabia, dan juga China.
-
Siapa yang melepas ekspor perdana kosmetik? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa produk usaha Sofi? Pada awalnya Sofi mengembangkan produk keripik pisang. Namun seiring waktu ia mulai suka berinovasi.
-
Siapa yang paling banyak beli produk lokal di Shopee? Menariknya, di sepanjang kampanye 11.11 Big Sale ini pun kami merasakan tingginya minat konsumen untuk berbelanja produk lokal dan UMKM dari ragam kategori yang dihadirkan.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
Christopher mengatakan produk yang paling diminati dalam platformnya seperti skincare yaitu toner dan serum. Sedangkan dalam jenis makeup, produk yang diminati adalah lipstik. Namun dalam hal merek, dia mengatakan bahwa konsumennya tidak memilih produk hanya berdasarkan mereknya.
"Kalau untuk (konsumen) kategori kita, mereka bukan tergantung merek sentris, tapi pada SKU (jenis barang), jadi pelanggan kita mencari SKU mana yang sesuai dengan kebutuhan, warnanya apa," ungkapnya.
Menurutnya, dengan keadaan yang seperti itu, terjadi keseimbangan antara merek produk lokal dan asing. "Kebetulan dia (merek lokal) ini mengeluarkan satu varian yang lagi tren. Tapi pastinya merek luar kalau liat ini langsung ikutan mengeluarkan produk yang serupa, jadi menyusul produk lokal lagi," imbuhnya.
Sementara itu saat ini Social Bella memiliki tiga unit bisnis kecantikan yakni e-commerce (sociolla), Media (SO.CO dan beauty journal) serta Brand Development. Mereka ingin produsen kecantikan lokal memahami sociolla beserta dengan ekosistemnya tidak hanya menjual produk, tetapi juga sebagai sarana dalam menginformasikan produk secara akurat termasuk cara penggunaannya.
Sebelumnya pada pertengahan 2019 Sociolla membuka gerai fisik Sociolla Offline Store yang menjual produk sehingga konsumen dapat mencoba langsung. Rencananya gerai akan dibuka di kota-kota besar lainnya dengan mempertimbangkan lokasi serta kebutuhan pelanggan.
"Di mana lokasinya saat ini kita belum tahu karena mau fokus yang kemarin dulu, karena baru bulan Juli. Pertanyaannya, apa (produk kecantikan) yang dibutuhkan pelanggan kita sih, karena kita punya data di Sociolla untuk menentukan fokus ke daerah mana yang dibutuhkan," tutupnya.
Reporter Magang: Evie Haena Rofiah
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca SelengkapnyaCosmobeauté Indonesia merambah sektor baru dalam industri kecantikan dengan kehadiran perusahaan yang fokus pada produk perawatan kulit.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaPemenang Sociolla Award 2023 dipilih langsung oleh para pelanggan melalui aplikasi SOCO. Proses ini berlangsung dari tanggal 13 hingga 31 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSegmen terbesar adalah Perawatan Pribadi dengan nilai pasar USD 3,88 miliar.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, seorang yang dulunya bekerja di pabrik. Kini bisa membeli sejumlah pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHampir tiga per empat dari transaksi antarpulau yang terjadi di Tokopedia menggunakan fitur Bebas Ongkir.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi digital memainkan peran penting dalam pelestarian budaya dan promosi kreasi lokal Indonesia.
Baca SelengkapnyaAvoskin ingin memastikan konsumennya bisa merasakan produk skincare yang aman dengan memanfaatkan bahan dari alam.
Baca SelengkapnyaProgram inovatif dari Shopee senantiasa membantu para brand lokal dan UMKM semakin maju.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengingatkan TikTok agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak menggabungkan media sosial dengan E-Commerce.
Baca Selengkapnya