Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Alasan bos perusahaan harus izinkan karyawan bekerja dari rumah

4 Alasan bos perusahaan harus izinkan karyawan bekerja dari rumah Ilustrasi ibu bekerja di rumah. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bekerja dari rumah memang nyaman. Bagaimana tidak, tidak perlu keluar ke kantor dan dandan, Anda sudah bisa mulai bekerja. Untuk ibu rumah tangga, bekerja di rumah juga menguntungkan karena dekat dengan anak.

Bekerja dari rumah sudah menjadi tren global sejak beberapa tahun lalu. Ini didorong oleh pertumbuhan jaringan internet cepat, teknologi telekonferensi, dan ponsel pintar.

Berdasarkan survei dilakukan Ipsos, perusahaan riset global berbasis di Paris, pada 2012, Indonesia bersama India dan Meksiko menjadi tiga negara dengan tren bekerja di luar kantor atau telecommuting tertinggi di dunia. Diikuti Afrika, Turki, dan Arab Saudi.

Orang lain juga bertanya?

Survei dilakukan terhadap 18.600 responden di 26 negara itu juga menemukan, sebanyak 10 persen hingga 35 persen pekerja dari total angkatan kerja global bekerja di luar kantor sedikitnya satu atau dua kali per pekan.

Sebuah laporan terbaru berjudul 'Pernyataan tentang telecommuting (bekerja dari rumah) pada Tenaga Kerja Amerika Serikat di Tahun 2017' mencatat 3,9 juta tenaga kerja Amerika Serikat (setara dengan 2,9 persen dari total pekerja Amerika Serikat) bekerja dari rumah setidaknya setengah dari jam kerja.

Pertumbuhan pekerja telecommuting sebanyak 115 persen antara 2005 hingga 2015. 40 Persen atau lebih pengusaha menawarkan pilihan tempat bekerja yang fleksibel di 2017 dibandingkan dengan 2010.

Bekerja dari rumah menawarkan sejumlah manfaat besar yang jelas bagi perusahaan dan pekerja. Global telework infografis oleh PGi pada 2016 mengungkapkan, pertama, bekerja dari rumah meningkatkan produktivitas karyawan. Selain itu, kedua, juga mengurangi jarak bepergian.

35 miliar mil total jarak kendaraan Amerika Serikat tiap tahunnya diselamatkan oleh bekerja dari rumah. Ini juga berarti mengurangi waktu dihabiskan di jalan, mengurangi stres karyawan, dan tagihan medis para pengusaha yang lebih rendah dalam jangka panjang.

"Sebagai bonus tambahan, ini juga berarti menjadi lebih rendah emisi karbon," tulis Jobstreet dalam keterangan tertulisnya.

Ketiga, karyawan lebih sehat. Keempat, biaya operasional perusahaan lebih rendah. Sebab, lebih sedikit ruang kerja yang dibutuhkan artinya lebih kecil ruang kantor yang diperlukan. "Hal ini bisa menghemat USD 11.000 untuk perlengkapan tiap karyawan per tahunnya."

Manfaat bekerja dari rumah telah terbukti dalam kasus Dell. Menurut studi telecommute Dell, rata rata karyawan Amerika Serikat melakukan bekerja dari rumah di atas 9,5 kali per bulan, menyelamatkan lebih dari USD 12 juta biaya bahan bakar per tahun. Hal ini memungkinkan kumpulan karyawan Dell AS mengurangi jejak emisi karbon mereka sebesar 35.000 metrik ton dari CO2 per tahun.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hentikan WFH, Karyawan Amazon Wajib Kerja dari Kantor
Hentikan WFH, Karyawan Amazon Wajib Kerja dari Kantor

Kebijakan ini kemudian menuai protes dari karyawan.

Baca Selengkapnya
Mark Zuckerberg Tak Segan Pecat Karyawan kalau Tak Patuhi Aturan Gampang Ini
Mark Zuckerberg Tak Segan Pecat Karyawan kalau Tak Patuhi Aturan Gampang Ini

Pendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.

Baca Selengkapnya
10 Pekerjaan Ini Banyak Dicari, Bisa Dilakukan di Mana Saja
10 Pekerjaan Ini Banyak Dicari, Bisa Dilakukan di Mana Saja

Banyak perusahaan yang kini menerapkan sistem bekerja hybrid (bisa di rumah atau di kantor), hingga kerja di mana saja (work from anywhere).

Baca Selengkapnya
10 Pekerjaan Tawarkan Skema Work From Anywhere Permanen, Tak Perlu ke Kantor
10 Pekerjaan Tawarkan Skema Work From Anywhere Permanen, Tak Perlu ke Kantor

Bekerja dengan konsep work form anywhere dinilai sangat fleksibel dan tidak memakan waktu di dalam kantor.

Baca Selengkapnya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Cocok untuk Kaum Rebahan, Ini 4 Ide Bisnis Hanya Modal Laptop dan Internet dari Rumah
Cocok untuk Kaum Rebahan, Ini 4 Ide Bisnis Hanya Modal Laptop dan Internet dari Rumah

Pengusaha sejati adalah mereka yang bertindak, bukan sekadar bermimpi.

Baca Selengkapnya
Potret Sepinya Balai Kota DKI di Hari Pertama WFH 50 Persen
Potret Sepinya Balai Kota DKI di Hari Pertama WFH 50 Persen

Melalui pemberlakuan kebijakan WFH ini, Adam berharap jumlah mobilitas orang yang keluar rumah bisa berkurang.

Baca Selengkapnya
Lewat Platform Ini, Perusahaan Indonesia Bisa Rekrut Pekerja di Seluruh Dunia
Lewat Platform Ini, Perusahaan Indonesia Bisa Rekrut Pekerja di Seluruh Dunia

Platform SDM Global Remote membantu perusahaan untuk menemukan, merekrut, mengelola, dan membayar gaji beragam tim.

Baca Selengkapnya
Keterampilan ini Jadi Penting Bagi Karyawan, Kalau Tidak Bisa Perusahaan Enggan Merekrut
Keterampilan ini Jadi Penting Bagi Karyawan, Kalau Tidak Bisa Perusahaan Enggan Merekrut

Perkembangan zaman menuntut perusahaan harus cepat beradaptasi, termasuk para karyawannya.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pemprov DKI Jakarta Awasi ASN Kerja dari Rumah
Begini Cara Pemprov DKI Jakarta Awasi ASN Kerja dari Rumah

Pekerjaan bagi ASN yang WFO akan diperbanyak. Sehingga pengawasan tetap harus dilakukan pimpinan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH Selama KTT ASEAN di Jakarta
Pemerintah Minta Perusahaan Swasta Terapkan WFH Selama KTT ASEAN di Jakarta

KTT ke-43 ASEAN diselenggarakan dalam format plenary maupun retreat akan diselenggarakan pada 5 September 2023.

Baca Selengkapnya