4 Alibi pengusaha PHK puluhan ribu buruh
Merdeka.com - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak hanya sekadar isapan jempol. Ternyata, puluhan ribu buruh di-PHK massal selama sembilan bulan terakhir. Situasi sulit ini terjadi di tengah perjalanan kepemimpinan Jokowi-JK.
Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sepanjang Januari-September 2015 ada 43.085 buruh dipecat. Itu belum termasuk ribuan pekerja lainnya kini dirumahkan dan terancam di-PHK.
"Ada sekitar 6.496 pekerja terancam PHK, posisi saat ini dirumahkan," kata Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Kemenaker Sahat Sinurat seperti dilansir Antara di Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Kenapa PSSI melakukan PHK massal? 'Kami sedang menjalani transformasi. Hal ini tidak hanya melibatkan perubahan dari luar, tetapi juga harus diterapkan dalam organisasi itu sendiri,' kata Arya. 'Kami melakukan evaluasi dan kemudian melaksanakan pemutusan hubungan kerja,' tambahnya.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi dijadikan alibi penyebab terjadinya PHK. Kemenaker memperkirakan, jumlah buruh yang di-PHK sebenarnya jauh lebih besar dari angka tersebut. "Angka ini (adalah) angka yang dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja," tambah Sahat.
PHK terjadi di beberapa sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. Mulai dari industri garmen, sepatu, elektronik hingga sektor pertambangan batu bara. Dilihat dari daerahnya, PHK terjadi di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Riau.
Anggota Komisi XI DPR, Misbakhun, mengaku tingginya suku bunga di tengah anjloknya nilai tukar, mengganggu kinerja sektor industri. Bukan tidak mungkin, imbasnya mengarah pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lantaran pelaku industri tak mampu bertahan.
"Karena kalau ditahan, dunia usaha akan tercekik, akibatnya melakukan PHK sebagai pilihan sulit akhirnya diambil pengusaha karena dunia usaha juga tidak menguntungkan," kata Misbakhun di Jakarta.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menganggap wajar banyaknya PHK ini. Sebab, PHK merupakan salah satu dampak dari melambatnya ekonomi Indonesia.
"Memang ekonomi melambat, itu pasti dampaknya ke PHK itu," ungkapnya di Kantornya, Jakarta.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyebut pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan tidak bisa dihindari. Pasalnya, kondisi ekonomi saat ini sangat menyulitkan perusahaan dan memberatkan biaya operasional.
"Tidak ada pengusaha yang ingin mem-PHK karyawan, tetapi kalau kondisi ekonomi seperti ini pasti menyulitkan operasional perusahaan," kata Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi.
Berikut sejumlah alasan para pengusaha merumahkan karyawannya.
Penjualan tengah sulit
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menuturkan, dengan menurunnya penjualan otomatis pengusaha enggan menggenjot produksi. Karena itu tidak heran jika pengusaha memilih menghentikan bisnisnya, menutup pabriknya."Sekarang penjualan menurun, harga komoditas melemah, ya ngapain produksi mending ditutup sementara," ungkapnya.Dia menyebut, kondisi ini banyak terjadi pada industri padat karya. Tidak menutup kemungkinan terjadinya PHK besar-besaran."Properti, otomotif, retail dan konsumen produk. Itu semua lagi menurun," tuturnya.
Rupiah melemah
Sejumlah perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada buruhnya. Hal ini dilakukan untuk menekan kerugian akibat melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat."Bagi buruh yang statusnya kontrak, dan kontraknya habis tak diperpanjang," kata Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi, Agus Setiawan, Minggu (30/8).Menurut dia, langkah itu dilakukan perusahaan menekan pengeluaran. Soalnya, biaya produksi cukup tinggi, lantaran menggunakan bahan impor. Sedangkan, hasil produksinya sulit terjual."Rata-rata perusahaan yang memasarkan produknya di dalam negeri. Sedangkan, bahannya diimpor," katanya.Dia menjelaskan, mayoritas perusahaan yang melakukan PHK bergerak di bidang industri otomotif dan elektronik. Bahkan, dari seluruh anggota Apindo di Kabupaten Bekasi di dua sektor itu masing-masing sekitar 30 persen perusahaan mengurangi karyawannya."Kalau yang pasarnya ekspor masih aman," ujarnya.
Kinerja ekspor tak bergairah
Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus terjadi di berbagai daerah dan berbagai sektor penggerak ekonomi. Tidak hanya PHK karyawan, banyak pengusaha juga mulai mengurangi jam kerja karyawan.Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengakui banyak anggotanya mulai merumahkan ribuan karyawan. Kondisi ekonomi dijadikan alasan utama. Kinerja sektor ini melambat ditandai turunnya kinerja ekspor dan melemahnya rupiah."Di industri logistik ini, 2-3 persen dari sekitar 175.000 - 225.000 karyawan (atau sekitar 6.750 karyawan) dari berbagai macam jenis pekerjaan itu sudah mulai dirumahkan," kata Ketua Umum ALFI Yukki N. Hanafi seperti dilansir Antara di Jakarta, Senin (28/9).Menurutnya, pelemahan nilai rupiah yang terus terjadi belakang ini berdampak pada penurunan omzet di sektor logistik. Pihaknya mencatat arus logistik turun hingga 32 persen sejak Mei-Juni lalu."Angkutan darat bahkan turun hingga 50 persen. Memang penurunan itu sudah terjadi sejak awal 2015, hanya terus menurun sampai 2015. Tadinya kami harap Lebaran kemarin akan membaik, tapi ternyata tidak," tambahnya.
Harga minyak dunia anjlok
Kepala Bagian Humas SKK Migas, Elan Biantoro mengatakan, saat ini gelombang PHK pekerja tambang sudah mulai terasa di Indonesia. Perusahaan migas beralasan kesulitan keuangan karena harga minyak dunia sempat menyentuh titik terendah yakni hanya USD 38 per barel."Perusahaan dunia sudah duluan mengurangi karyawan dan gelombang PHK ini akan masuk ke negara kita karena rendahnya harga minyak bumi," ucap Elan dalam acara diskusi di Bogor, Jawa Barat.Elan mengakui, sudah ada beberapa pemecatan yang dilakukan perusahaan migas di dalam negeri. Namun Elan enggan menyebut nama perusahaan dan jumlah pekerja yang sudah dipecat."Sekarang sudah ada tapi sebatas ketenagakerjaan perencana (karyawan kontrak) dan kita coba pertahankan karyawan permanen. Kita akan coba tahan," jelasnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.
Baca SelengkapnyaData Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaMelalui aturan ini, ada beberapa barang kategori tekstil dan produk tekstil yang masuk Indonesia dengan mudah.
Baca SelengkapnyaSurat pemecatan keluar pada 11 Juli 2023 lalu, dan berlaku pada 31 Juli 2023. Namun, para pegawai yang terkena sudah dicabut sejumlah asetnya dari perusahaan.
Baca SelengkapnyaKebijakan WFH hanya berlaku bagi pegawai PNS/ASN. Hal ini tentu menimbulkan kecemburuan sosial antara PNS dan pegawai swasta.
Baca SelengkapnyaJumlah honorer mencapai 2,3 juta orang, yang awalnya hanya diperkirakan 400.000 orang.
Baca SelengkapnyaSritex memastikan hak-hak karyawan seperti gaji, terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 11.000 buruh di industri tekstil pada perusahan besar mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaSritex dikabarkan merumahkan 2.500 karyawan. Wamenaker buka suara
Baca SelengkapnyaMasih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca Selengkapnya