4 Ambisi Menteri Rini terhadap perusahaan BUMN
Merdeka.com - Hampir setahun, Rini Soemarno didapuk sebagai bos para badan usaha milik negara (BUMN). Selama menjabat sebagai menteri BUMN, Rini Soemarno menyebut upayanya membawa perusahaan pelat merah berjaya dalam kancah persaingan dunia. Apalagi, tak lama lagi, Indonesia akan melaksanakan pasar bebas ASEAN.
Kementerian BUMN sendiri berambisi membawa 19 perusahaan pelat merah bisa masuk daftar 2.000 perusahaan terbaik versi Forbes pada 2019 mendatang. Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Riza Permadi menyebut BUMN memiliki potensi sangat besar untuk bersaing di tingkat internasional.
"BUMN semakin baik dan harus mampu bersaing di dunia internasional, potensi bisa dikembangkan. Ada 19 BUMN yang berpotensi sehingga dapat meningkatkan target penerimaan pendapatan negara 300 persen di 2019," ujarnya di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
Mengapa Tanri Abeng ditunjuk jadi Menteri BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Bagaimana Arini Subianto memimpin bisnis? Keberhasilannya dalam mengelola Persada Capital Investama serta berbagai perusahaan lainnya mencerminkan kemampuan manajerial yang luar biasa.
Menteri Rini turut memerintahkan perusahaan BUMN hadir bukan hanya alat negara untuk mencari keuntungan lewat dividen dan pajak yang dibayarkan. Namun, bermanfaat luas bagi masyarakat.
"Kita manfaatkan BUMN untuk mengembangkan perekonomian. Sehingga BUMN itu digunakan sebagai agent of development," ujar Rini di Kantor Presiden, Jakarta.
Seperti diketahui, peran BUMN bagi perekonomian telah terbukti di China. Melalui BUMNnya, Negara Tirai Bambu tersebut mampu menyalip perekonomian negara adidaya semacam Amerika Serikat.
Di Malaysia, negara tersebut dinilai sangat sukses memajukan BUMNnya untuk mensejahterakan rakyat. Mereka mempunyai strategi mengembangkan perkebunan kelapa sawitnya, di mana masyarakat Malaysia dipinjamkan permodalan dan dipinjamkan tanah untuk menanam sawit. Hal ini cukup memajukan ekonomi rakyatnya.
Terakhir menengok BUMN di Singapura, di mana perusahaan pelat merah di negara singa itu digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kekayaan negara. Singapura melalui BUMNnya terus mengembangkan industri yang meningkatkan kekayaan negaranya yang kecil.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan meyakini Rini Soemarno ialah sosok tepat untuk membawa perusahaan pelat merah lebih maju. Dahlan mengapresiasi Menteri Rini sebagai sosok penuh pengalaman. "Usia bu Rini lebih muda hampir 10 tahun dari saya. Tapi pengalamannya jauh lebih senior dari saya," ujarnya saat acara sertijab.
"Di tangan Bu Rini harus lebih bagus. Astra adalah mekahnya manajemen di Indonesia. Semua kita belajar. Astra lah perusahaan terbaik dalam praktik manajemen, corporate governance, pengelolaan clean an clear," tambahnya.
Kini, dalam beberapa kesempatan, Menteri Rini mengungkapkan ambisinya untuk BUMN Indonesia. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Kembangkan bisnis hingga mancanegara
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pameran BUMN untuk negeri di Parkir Selatan Senayan, Jakarta Pusat. Pameran ini masih dalam rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70.Gelaran ini sebagai ajang pamer kesiapan perusahaan-perusahaan pelat merah menghadapi persaingan baik di tingkat regional maupun global. Menteri BUMN Rini Soemarno berharap semakin banyak BUMN yang melebarkan sayap dengan ekspansi ke luar negeri. Seperti yang dilakukan PT Telkom Indonesia, PT Semen Indonesia dan Bank Mandiri."Lewat pameran ini masyarakat bisa lihat kesiapan BUMN memasuki ajang global. Pemerintah ingin banyak perusahaan yang go global," ujar Menteri Rini di Jakarta.
BUMN jadi pengembang properti kalahkan perusahaan kawakan Ciputra
Beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melebarkan sayap bisnis ke sektor properti dengan membangun hotel. Sebut saja Patra Jasa, PT Wijaya Karya dan PT PP. Kebanyakan lini bisnis inti perusahaan-perusahaan ini di sektor infrastruktur.Pemerintah berinisiatif menjadikan BUMN sebagai pengembang properti terbesar di nusantara. Butuh sinergi kuat antar BUMN untuk mewujudkan cita-cita itu.Menteri BUMN Rini Soemarno yakin, perusahaan pelat merah bisa mengalahkan pengembang properti besar di Indonesia seperti Ciputra, Sinar Mas dan lainnya.Menteri Rini yakin ketiga perusahaan BUMN yang kini aktif di sektor properti mampu bersinergi menjadi pengembang properti terbesar."Saya lihat anak usaha bikin hotel, kalau tidak salah ada 20 hotel. Bagaimana kalau kita sinergikan, kita akan bisa jadi pemilik hotel terbesar di Indonesia," kata Rini di Jakarta.
BUMN jadi pencetak devisa negara
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta sejumlah perusahaan pelat merah raksasa menjadi mesin penghasil valuta asing. Saat ini, mereka hanya bertindak sebagai pemakai valuta asing terbesar."Ke depan secara nett, saya harapkan penyumbang devisa terbesar, jangan pengguna devisa terbesar. Harus mampu, itu harapan saya," kata Rini di Jakarta.Dia mengungkapkan, Pertamina membutuhkan banyak dolar untuk mengimpor bahan bakar minyak. Serupa, PT Perusahaan Listrik Negara juga menggunakan banyak dolar untuk menggarap proyek pembangkit listrik.Di sisi lain, menurut Rini, perusahaan pelat merah semacam Garuda Indonesia semestinya bisa mengoptimalkan penerbangan luar negerinya untuk mengeruk devisa. Pun Telkomsel, bisa mengeruk hal serupa lewat ekspansi penjualan ke luar negeri."Mampu nggak? Garuda Indonesia yang sering ke luar negeri, harusnya bisa dong dapat dolar lebih besar. Lalu Telkom jualan telkomsel di mancanegara," ungkapnya.
Aset BUMN capai Rp 10.000 triliun pada 2019
Menteri BUMN Rini Soemarno sesumbar ingin meningkatkan aset total seluruh perusahaan pelat merah menjadi Rp 10.000 triliun. Target ini akan dikejarnya hingga 2019.Saat ini, total aset BUMN berkisar di angka Rp 4.500 triliun. Menurutnya, dengan semangat program hilirisasi dan peningkatan penggunaan komponen dalam negeri, maka target aset Rp 10.000 triliun bukan hal mustahil."Saya harapkan di 2019, aset harus lebih dari Rp 10.000 triliun," ujarnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaTransformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mempopulerkan program AKHLAK BUMN saat menjabat sebagai Menteri BUMN.
Baca SelengkapnyaMerespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Baca SelengkapnyaUntuk bekerja di BUMN semua memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk berkarir dari semua disiplin ilmu.
Baca SelengkapnyaSalah satu perusahaan ikut berpartisipasi dalam program CSR yaitu PT PLN Indonesia Power (PLN IP).
Baca SelengkapnyaDengan membuka akses informasi yang relevan, seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, dapat membantu mengawal transformasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024
Baca Selengkapnya