Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Analisa saham MNC & VIVA anjlok karena tayangan Prabowo menang

4 Analisa saham MNC & VIVA anjlok karena tayangan Prabowo menang Kebakaran tvOne. ©2013 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Polemik perbedaan hasil survei hitung cepat atau quick count yang ditayangkan di tvOne dan grup MNC serta MetroTV berimbas panjang. Tayangan di tvOne dan MNC Grup yakni MNCTV , Global TV dan RCTI kompak menayangkan hasil quick count empat dari 11 lembaga survei yang melansir keunggulan pasangan capres-cawapres nomor satu, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa . Lembaga-lembaga itu adalah Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia.

Sedangkan tayangan di Metro TV, tujuh lembaga survei kompak melansir quick count keunggulan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla .

Kontroversi ini mulai ramai di jejaring sosial. Rata-rata mencibir tayangan hasil quick count yang tayang di tvOne yang notabene stasiun televisi milik Aburizal Bakrie, rekan koalisi pasangan Prabowo - Hatta. Mulai muncul tanda pagar #TVoneMemangBeda karena tayangan hasil quick count yang berbeda dari kebanyakan lembaga survei. 

Orang lain juga bertanya?

Dampak tayangan tersebut tidak hanya cibiran dan serangan yang massif di jejaring sosial, tapi berimbas menjadi sentimen negatif di pasar modal. Pada perdagangan kemarin, Saham Visi Media Asia Tbk, yang membawahi tvOne , antv, portal berita viva.co,id turun hampir 4,85 persen ke level 255 rupiah per lembar saham. Di awal perdagangan, harga saham perusahaan milik keluarga Bakrie ini di buka 267 per lembar saham.

Sama halnya dengan saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga mengalami penurunan hampir 3,66 persen ke level 2,630 Pada awal perdagangan saham MNC berada pada level 2,780 per lembar saham.

Kondisinya semakin parah di penutupan perdagangan saham. Pada awal perdagangan, saham MNC berada pada level 2,780 per lembar saham. Tetapi di akhir penutupan bursa, terseok 160 poin atau mencapai 5,86 persen ke level 2,570 poin. 

Hampir sama dengan saham MNC , saham Visi Media Asia Tbk (VIVA), yang membawahi media televisi tvOne ,antv, serta portal berita viva.co.id, terjun ke level 250, turun 18 poin atau sebesar 6,72 persen. Di awal perdagangan, harga saham perusahaan milik keluarga Bakrie, yang mendukung Prabowo - Hatta, di buka 267 poin.

Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo membandingkan pergerakan saham Visi Media Asia Tbk dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan saham SCTV. Pada perdagangan kemarin, saham SCTV disebut naik imbas kepercayaan masyarakat atas tayangan hasil quick count.

"SCTV malah naik karena menayangkan hasil hitung cepat yang disukai masyarakat. Tapi MNC sebenarnya sudah agak lama pergerakan sahamnya memang tidak begitu menarik semenjak pertumbuhan ekonomi menurun. Saham MNC terus melemah," ujar Satrio kepada merdeka.com.

Berikut analisa anjloknya saham MNC dan VIVA karena menayangkan kemenangan Prabowo - Hatta.

Karena beritanya beda sendiri

Analis Pasar Modal, Reza Priyambada tidak membantah adanya sentimen negatif yang melemahkan harga saham VIVA dan MNC. Menurutnya, perbedaan tayangan hasil survei punya andil membuat harga saham jeblok.

"Itu lebih pada sentimen dan persepsi akan berkurangnya share audien karena berita-beritanya beda sendiri. Tapi itu sesat saja. Turunnya bukan karena faktor fundamental," kata ujar Analis Pasar Modal, Reza Priyambada pada merdeka.com, Kamis (10/7).

Ditinggalkan investor

Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan dengan menayangkan hasil hitung cepat yang berbeda akan mempengaruhi kredibilitas media tersebut. Ini secara langsung akan mempengaruhi iklan yang masuk yang kemudian investor akan mulai meninggalkan saham ini.

"Iklan mereka jangka panjang juga akan berpengaruh. Risiko mencantumkan hasil quick count yang tidak disukai tapi bisa jadi strategi. Kalau Prabowo menang dan ternyata benar kan ada pendapatan lain. Kalau ternyata salah itulah pertaruhan," ucap Satrio ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (11/7).

Pelemahan cuma 2-3 hari

Menurut Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, kondisi ini akan sangat mempengaruhi kepercayaan investor ke perusahaan tersebut. Bahkan menurut teori yang diucapkan Satrio, saham milik Aburizal Bakrie dan Harry Tanoesoedibjo tersebut akan terus menurun hingga rekapitulasi suara selesai dari KPU.

"Kalau secara teoritis memang harusnya menunggu sampai 22 Juli nanti. Tapi saya kira pelemahan ini cuma 2-3 hari karena memang mungkin ada isu lain, tapi kita akan lihat lah," tegasnya.

Saham MNC sudah lama tidak menarik

Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menuturkan, selain persoalan perbedaan tayangan hasil hitung cepat atau quick count, saham milik taipan media Hary Tanoesoedibjo tidak lagi jadi idola di lantai bursa.

"Tapi MNC sebenarnya sudah agak lama pergerakan sahamnya memang tidak begitu menarik semenjak pertumbuhan ekonomi menurun. Saham MNC terus melemah," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Quick Count SMRC 74,06 persen Suara Masuk di Jawa Timur: Anies 16,45 Persen, Prabowo 66,03 persen, Ganjar 17,52 Persen
Quick Count SMRC 74,06 persen Suara Masuk di Jawa Timur: Anies 16,45 Persen, Prabowo 66,03 persen, Ganjar 17,52 Persen

Lembaga survei sudah mengeluarkan hasil quick count Pemilihan Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik
Survei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik

Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Quick Count Suara Masuk 97 Persen, Prabowo Kokoh di Puncak 6 Lembaga Survei
VIDEO: Quick Count Suara Masuk 97 Persen, Prabowo Kokoh di Puncak 6 Lembaga Survei

Hasil hitung cepat enam lembaga survei dengan suara masuk capai 97 persen lebih, menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran Naik, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Turun
Survei Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran Naik, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Turun

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Unggul Telak di Jawa Barat, Raih 16 Juta Suara
VIDEO: Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Unggul Telak di Jawa Barat, Raih 16 Juta Suara

Hasil penghitungan menunjukkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak dengan 16 juta suara

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.

Baca Selengkapnya
Hasil Real Count KPU di Jatim dengan Suara Masuk 42,15%: Anies 15,99%, Prabowo 65,50%, Ganjar 18,51%
Hasil Real Count KPU di Jatim dengan Suara Masuk 42,15%: Anies 15,99%, Prabowo 65,50%, Ganjar 18,51%

KPU tengah menggelar real count dari TPS-TPS di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Melesat, Prabowo Dinilai Dapat Dukungan dari Kiai NU
Elektabilitas Melesat, Prabowo Dinilai Dapat Dukungan dari Kiai NU

Pengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo Unggul di Jabar, Jatim, dan Banten
Elektabilitas Prabowo Unggul di Jabar, Jatim, dan Banten

Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.

Baca Selengkapnya
Real Count 18,11% Suara Masuk di Papua, Prabowo Jauh Tinggalkan Anies dan Ganjar
Real Count 18,11% Suara Masuk di Papua, Prabowo Jauh Tinggalkan Anies dan Ganjar

Real count merupakan proses pengumpulan suara berdasarkan hasil TPS

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
VIDEO: Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf blak-blakan alasan elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun.

Baca Selengkapnya
Survei Peta Politik Capres di Jatim: Elektabilitas Ganjar 40%, Prabowo 32%, Anies 18%
Survei Peta Politik Capres di Jatim: Elektabilitas Ganjar 40%, Prabowo 32%, Anies 18%

Ganjar Pranowo masih tetap unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur

Baca Selengkapnya