Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Bahaya jika Indonesia berhenti berutang pada asing

4 Bahaya jika Indonesia berhenti berutang pada asing Ilustrasi utang. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menjalankan roda pemerintahan selama 2 tahun. Sejak awal, Jokowi-JK selalu menyerukan soal konsep Nawacita dan ajaran Trisakti Bung Karno yang akan dijalankan pemerintahannya.

Bicara soal ajaran Trisakti Bung Karno, ada tiga hal yang harus jadi pegangan yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. Selama menjalankan roda pemerintahan, Presiden Jokowi justru dinilai semakin jauh dari konsep Trisakti dan Nawacita.

"Soal Presiden Jokowi, Bu Mega pasti sering bisiki jangan lupa Trisakti ajaran Bung Karno. Lalu kami bingung di mana trisaktinya? Kayak utang kita udah mulai lebih tinggi dari zaman SBY," kata pengamat politik Tjipta Lesmana.

Presiden Jokowi bicara blak-blakan soal utang Indonesia kepada lembaga-lembaga keuangan internasional. Jokowi menyebut, utang Indonesia masih saat ini masih cukup besar mencapai Rp 2.600 triliun. Utang itu terdiri dari utang bilateral ke negara-negara lain, maupun ke World Bank dan Asian Development Bank (ADB).

"Ya kita blak-blakan saja, memang itu. Yang paling penting dihitung. Sebetulnya utang itu juga tidak apa-apa kok, kita jangan terus alergi utang, enggak. Utang itu tidak apa-apa asal dipakai untuk produktivitas, untuk hal-hal yang produktif," kata Presiden Jokowi.

Apa konsekuensinya jika Indonesia berhenti berutang pada asing saat ini?

Tak ada pembangunan di Indonesia

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyebut, tanpa utang asing, tak akan ada pembangunan di Indonesia. Sebab, kredit perbankan dalam negeri memiliki keterbatasan."Negeri ini tidak bisa membangun tanpa pembiayaan dari luar negeri," ujar Mirza saat ditemui di Kantornya, Jakarta.Mirza mengatakan, dari total PDB Indonesia sebesar Rp 11.000 triliun, kredit perbankan hanya bisa mengcover 35 persen saja. Sementara, sisanya bergantung pada pembiayaan asing."Kredit perbankan Rp 3.000 sampai Rp 4.000 triliun atau 30 sampai 35 persen saja kredit bank," ucapnya.

Infrastruktur tetap buruk

Menurut Jokowi, utang Indonesia untuk jangka panjang akan digunakan untuk mendorong infrastruktur yang hingga saat ini masih buruk. Buruknya infrastruktur menjadi penghalang pertumbuhan ekonomi selama ini."Infrastruktur jadi salah satu hambatan utama untuk mendorong mesin pertumbuhan baru. Distribusi logistik melalui laut paling murah sehingga pembangunan difokuskan pada laut. Pembangunan di Kuala Tanjung, di Makassar, sudah dimulai. Sebentar lagi di Sorong. Kemudian akan dibuat 24 pelabuhan di Tanah Air," jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi tak rata

Pemerintah memiliki keterbatasan anggaran guna mendorong pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Makanya, utang masih diperlukan."Esensinya kalau mau pertumbuhan ada utang ditumbuhkan. Utang dipake untuk apa? Kalau pengusaha itu utang untuk petumbuhan produktifnya. Nah, pemerintah berutang untuk apa? Untuk pemerataan itu tadi," kata Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro dalam diskusi "Daya Tahan Ekonomi Indonesia", Jakarta.

Pelayanan pemerintah terganggu

Menteri Bambang Brodjonegoro menilai, jika utang dikurangi, maka konsekuensi terhadap belanja akan berkurang. Jika belanja berkurang, maka pelayanan kepada masyarakat akan berkurang dan pertumbuhan ekonomi akan terganggu."Kita memang berutang untuk sesuatu yang lebih produktif. Kita ingin tumbuh, mempercepat ekspansi ekonomi," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India

Namun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pegang Data Parpol: Saya Tahu Mereka Menuju ke Mana
Jokowi Pegang Data Parpol: Saya Tahu Mereka Menuju ke Mana

Jokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.

Baca Selengkapnya
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket

AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika
Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika

Presiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Perubahan Iklim Tak Akan Selesai Selama Masih Berorientasi Ekonomi
Jokowi: Perubahan Iklim Tak Akan Selesai Selama Masih Berorientasi Ekonomi

Mitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.

Baca Selengkapnya
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit

Padahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.

Baca Selengkapnya
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya