4 Bisnis yang bikin orang cepat kaya
Merdeka.com - Untuk menjadi orang kaya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun selalu ada cara untuk mengumpulkan pundi-pundi emas dari berbagai sektor usaha.
Menurut CEO Wealth X, Mykolas Rambus, sebuah perusahaan pendata orang kaya dunia, dapat ditarik satu kesimpulan di bidang mana saja orang-orang kaya dunia melakukan bisnisnya untuk menjadi orang yang sangat mapan.
"Di beberapa negara pasti ada gelombang-gelombang sebagai lahan orang kaya. Sebut saja di Singapura, London, New York, Rusia, semua mengalami gelombang sektor-sektor tertentu yang menjadi tumpuan untuk kaya," kata dia.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
-
Apa aset favorit orang kaya? Selama lebih dari 200 tahun, investasi di bidang real estate menjadi salah satu instrumen investasi paling populer bagi para jutawan untuk menyimpan uang mereka. Tren ini dimulai dengan membeli rumah utama dan kemudian tempat tinggal lainnya, biasanya untuk penyewa. Bahkan, setelah membeli beberapa real estate pribadi, mereka kemudian mulai membeli real estate komersial yang memiliki nilai imbal hasil tinggi. Seperti gedung perkantoran, hotel, stadion, jembatan, dan banyak lagi.
-
Apa yang membuat orang kaya? Menurut studi Northwestern Mutual tahun 2024, hanya 1 dari 3 jutawan yang merasa benar-benar kaya. Beruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
Gelombang-gelombang tersebut dia sebut sebagai era di mana orang kaya menghasilkan banyak uang dari bisnis tersebut. Perpindahan gelombang satu ke gelombang lain akan selalu dialami di berbagai negara.
"Jika dilihat dari beberapa negara maju, siklus penciptaan orang-orang terkaya di dunia berlangsung 130 tahunan," kata dia.
Meski begitu, berikut 4 lahan bisnis yang bisa menghasilkan uang.
Sumber Daya Alam
Mykolas mengaku di sektor bisnis inilah akses termudah untuk mengumpulkan uang. Dia menyebut lahan bisnis ini sebagai gelombang pertama untuk mengumpulkan kekayaan. "Indonesia termasuk dalam gelombang pertama ini," ujar dia. Hal ini wajar bila dilihat dari salah satu orang terkaya di Indonesia, Aburizal Bakrie, juga bermain di bisnis ini.
Namun, tidak berarti gelombang ini adalah generasi pertama. Tapi memang ini adalah sektor yang menghasilkan orang untuk bisa menjadi sangat kaya. "Lihat saja di AS yang memang mengalami gelombang pertama terlebih dahulu sehingga bisa menciptakan banyak orang super kaya di masa lalu," ujar Mykolas.
Sumber daya alam ini tak melulu tambang batubara dan mineral lain, namun juga termasuk kelapa sawit dan berbagai hasil bumi lainnya.
Industri pengolahan
Setelah tahap SDA, orang akan mulai kreatif dengan mengolah beberapa komoditas. Sebut saja baja atau beberapa produk lain yang lebih kompleks. Sektor ini juga banyak menciptakan orang-orang yang kaya.
Pemilik bisnis pengolahan seperti elektronik, garmen, otomotif, dan bisnis lainnya sudah dipastikan menjadi kaya. "Coba saja cari, siapa yang menjual barang-barang yang ada di rumah Anda. Dia pasti orang kaya," kata dia.
Infrastruktur
Sektor lain yang bisa menciptakan orang kaya adalah sektor infrastruktur. Industri ini akan menjadi besar, terutama untuk Indonesia. Karena negara ini butuh infrastruktur yang tidak sedikit. "Bahkan, jika saya mau berbisnis di Indonesia, sektor inilah yang akan saya dalami," kata dia.
Contoh sederhana saja, lanjut dia, jika Anda sadar, di semua negara butuh batako untuk membuat trotoar misalnya. Seseorang pasti menguasai bisnis itu. Pemerintah selalu mengadakan proyek tersebut. Bayangkan berapa uang yang mengalir hanya dari bisnis yang sepertinya sepele.
Jasa dan ritel
Kelas menengah yang tumbuh luar biasa menjadi kesempatan untuk orang-orang yang mempunyai modal untuk membuat perusahaan. Di Indonesia yang mempunyai kelas menengah yang sangat banyak, bisa menjadi lahan para orang kaya untuk menumpuk pundi-pundi uangnya.
Bisnis ritel memang tidak mudah. Tapi pasar memang selalu membutuhkan produk-produk jasa dan ritel. "Jika Anda jeli, maka Anda akan bisa menemukan potensi di dalamnya," kata dia. Di sinilah wirausaha yang sebenarnya berbisnis. Contohnya saja makanan, pendidikan. Intinya lihat sebuah komunitas dan temukan apa yang mereka butuhkan di situ. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivitas produktif membuat pengusaha selalu tetap jadi terdepan secara kesiapan dan meningkatkan potensi sukses.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang ingin membangun bisnis, namun masih terkendala dengan modal.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha sukses yang membangun kekayaan dengan memanfaatkan keterampilan yang sudah mereka miliki.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Baca SelengkapnyaPara orang kaya dunia umumnya tak tertarik untuk menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tunai.
Baca SelengkapnyaCara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.
Baca SelengkapnyaPunya pacar kaya raya adalah impian bagi sebagian besar orang. Dengan harta yang berlimpah tentu mudah untuk membeli berbagai barang yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaAda kalanya, membayar tunai lebih hemat dibandingkan harus mencicil.
Baca SelengkapnyaOrang yang bahagia cenderung menghasilkan lebih banyak uang karena menggunakan pendekatan optimistis.
Baca SelengkapnyaSeorang jutawan yang sukses berbagi lima rahasia keuangan para orang-orang kaya.
Baca SelengkapnyaPenghindaran pajak melalui Tax Avoidance tentu dapat merugikan negara karena mengurangi pemasukan.
Baca Selengkapnya