Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Dampak ekonomi dan respons pemerintah atas pemboikotan Qatar

4 Dampak ekonomi dan respons pemerintah atas pemboikotan Qatar Buruh migran di Qatar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Suasana Timur Tengah memanas. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain hingga Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Kondisi ini merupakan salah satu perpecahan terburuk sepanjang sejarah Liga Arab.

Negara-negara Liga Arab memutus hubungan dengan Qatar secara terkoordinasi atas tudingan bahwa negara tersebut mendukung terorisme bahkan mendanai kelompok militan. Namun, Qatar dengan tegas membantah tudingan tersebut dengan menyebut bahwa kabar itu hanya kebohongan lantaran berita palsu yang dibuat Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

"Hal ini menunjukkan bahwa media (didanai Saudi dan Uni Emirat Arab) membuat berita palsu dan kebohongan untuk menyerang Qatar," papar Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani seperti dilansir dari Aljazeera.

Arab Saudi, UEA, dan Bahrain kemarin sudah menyatakan menutup semua perbatasan, baik darat, air, dan udara bagi Qatar. Saudi memberi waktu selambatnya 14 hari bagi warga Qatar untuk segera angkat kaki dari negaranya. Tak hanya itu Qatar juga dikeluarkan dari pasukan koalisi dalam perang di Yaman. Koalisi mengklaim selama ini Qatar mendukung kelompok teroris Al Qaidah dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Gonjang-ganjing di Timur Tengah ini tak ayal turut berdampak pada Indonesia. Aktifitas ekonomi mulai dari wisatawan sampai komoditas alam turut terganggu.

Berikut merdeka.com akan merangkum respons pemerintah dan dampaknya pada Indonesia.

Pemboikotan Qatar belum berdampak ke Indonesia

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Timur Tengah belum mempengaruhi perekonomian Indonesia. Dia menjelaskan, pihaknya masih mengkaji dampak yang akan terjadi terhadap ekspor impor Indonesia."Belum (ada dampak), kita tunggu nanti perkembangannya, ini kan baru sesaat," kata Menteri Enggar saat ditemui di Kantornya, Jakarta.Menteri Enggar mengungkapkan, saat ini Indonesia masih melakukan hubungan ekspor impor sekitar 25 komoditas dengan Qatar. "Ke semua negara ada, ya tapi kita lihat perkembangannya dan kita akan ikuti bagaimana perkembangannya," pungkasnya.

Indonesia terancam kehilangan turis Timur Tengah

Indonesia diperkirakan kehilangan ribuan wisatawan mancanegara dari Timur Tengah terutama para pengguna maskapai Qatar Airways. Hal ini akibat aksi boikot Qatar dalam beberapa waktu terakhir."Sekitar 100.000 hilang, sebanyak 70 persennya wisman, impact-nya katakan 2017 ini tinggal 7 bulan sekitar 50.000 wisman hilang karena Qatar diboikot," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.Mengantisipasi hal itu, Menteri Arief akan berkoordinasi dengan menteri perhubungan guna mensubstitusi lisensi Qatar Airways ke maskapai lain seperti Emirates dan Etihad.

Alihkan penumpang Qatar Airways ke maskapai lain

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, Kementerian Perhubungan tidak mencabut lisensi terbang Qatar Airways."Tidak ada (pencabutan lisensi). Kemarin salah kutip saja. Kita cuma merespons karena di Saudi tertutup, maka kita memberikan alternatif penumpang naik apa. Penerbangan ke kota lain tetap kita jalankan," ujar Menhub Budi.Menhub Budi menegaskan, pengalihan penumpang dilakukan karena banyaknya warga negara Indonesia yang melakukan umroh ke Saudi. Namun demikian, untuk penerbangan dari dan ke Indonesia selain negara Arab, Qatar Airways masih dapat mengangkut penumpang seperti biasanya.

Ekspor gas Qatar ke RI diperkirakan tak terganggu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan hubungan ekonomi Indonesia dengan Qatar tidak terganggu dengan adanya masalah diplomatik antara Qatar dengan negara-negara Arab. Sejauh ini, sektor migas merupakan sektor yang dikhawatirkan terkena dampak akibat masalah tersebut. "Dengan Qatar kita punya hubungan gas ya, tapi coba tanya Menteri ESDM. Itu kan lewat teluk, perairan internasional itu. Dan itu ke darat yang tidak punya hubungan. Sekarang walaupun ditutup sama Saudi, tapi kalau ke laut kan dia bisa. Jadi, kalau gas mestinya tidak terganggu," katanya di Kantornya, Jakarta.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 September 1971 Qatar Merdeka dari Inggris, Ini Sejarahnya
3 September 1971 Qatar Merdeka dari Inggris, Ini Sejarahnya

Kemerdekaan Qatar membuka babak baru dalam sejarah negara tersebut, hingga kini dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia.

Baca Selengkapnya
Uni Emirat Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Genosida di Gaza
Uni Emirat Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Genosida di Gaza

Uni Emirat Arab normalisasi hubungan dengan Israel sejak 2020.

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 6 Juni 2024
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Anna meminta kepada Asosiasi PPIU agar memberikan pembinaan yang lebih gencar kepada anggota melalui berbagai media.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Kemenag Ingatkan Jemaah Pemegang Visa Non Haji Segera Tinggalkan Arab Saudi Sebelum Dideportasi
Kemenag Ingatkan Jemaah Pemegang Visa Non Haji Segera Tinggalkan Arab Saudi Sebelum Dideportasi

Pemerintah Arab Saudi meminta jemaah pemegang visa umrah 1445 H harus meninggalkan Arab Saudi sebelum 29 Zulkaidah atau 6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Arab Saudi Larang Jemaah Haji Lempar Jumrah di Jam 11.00-16.000 WAS, Ini Alasannya
Pemerintah Arab Saudi Larang Jemaah Haji Lempar Jumrah di Jam 11.00-16.000 WAS, Ini Alasannya

Mereka mengunci maktab agar jemaah tidak keluar dari tempat penginapan karena adanya imbauan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab:
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab: "Mereka akan Lihat Apa yang Bakal Saya Lakukan"

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Berubah Pikiran, Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel dan Batalkan Perjanjian Pertahanan dengan AS
Arab Saudi Berubah Pikiran, Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel dan Batalkan Perjanjian Pertahanan dengan AS

Arab Saudi sebelumnya dilaporkan bakal menjalin normalisasi dengan Israel, difasilitasi Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Bela Israel, AS
Bela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah

Bela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah

Baca Selengkapnya