4 Dukungan Menteri Susi hapus pungutan dan subsidi nelayan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah mengeluarkan aturan anyar membebaskan kapal nelayan kecil di bawah 10 GT dari segala bentuk pungutan dan berbagai aturan lainnya di sektor yang selama ini dibiarkan.
Pembebasan pungutan untuk kapal nelayan kecil ini berawal dari kekesalan Susi pada kapal asing di Indonesia. Susi menyebut satu kapal asing yang beraktivitas di Indonesia minimal mengeruk USD 2,4 juta atau setara Rp 29 miliar per tahun. Ini adalah hitungan jika mereka menangkap hasil laut paling murah yaitu ikan tongkol.
"Ikan tongkol paling murah USD 1, mereka melaut semalam minimal dapat 10 ton. Dalam satu tahun mereka berlayar 200 hari, itu USD 2,4 juta," ucap Susi saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (3/11).
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Apa itu uang perahu? Uang perahu adalah uang yang diberikan seorang calon wakil rakyat kepada partai politik agar orang tersebut dapat dicalonkan menjadi wakil rakyat seperti menjadi calon legislatif, bupati, walikota, dan lain-lainnya.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Bagaimana Pertamina kurangi emisi kapal? Strategi kedua adalah peremajaan armada sesuai ketentuan The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2014 tentang Penghentian Operasi Kapal Lambung.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
Langkah tersebut ternyata disambut para pemimpin di daerah dan kolegannya. Apa alasannya? Berikut paparannya.
Tidak pengaruhi PAD daerah
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Zulkifli Muhadli mendukung penuh kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang menghilangkan pungutan nelayan kecil. Selama ini nelayan selalu diberatkan pungutan ke pemerintah daerah.Pihaknya tidak mempermasalahkan hilangkan pendapatan daerah dari pungutan nelayan. Pungutan nelayan disebut juga sangat kecil hanya Rp 20 juta per tahun. "Ngerepotin juga retribusi nelayan cuma Rp 20 juta," ucap Zulkifli di Kantornya, Sumbawa Barat, NTB, Kamis (20/11).Meski pemerintah daerah tidak dapat dana dari pungutan nelayan, Zulkifli tetap akan fokus membantu nelayan yang selama ini telah dilakukan. "Nelayan banyak sekali kita bantu, sampan, alat tangkap ikan, mesinnya, jaring dan peralatan laut luas."
Maksimalkan potensi laut
Gubernur Jawa Timur Soekarwo memaparkan, potensi perekonomian di Jawa Timur mengalami pertumbuhan cukup bagus terutama di sektor kelautan. "Ibu Susi diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, saya pikir tepat, karena beliau cinta laut. Saya kenal beliau Tahun 2011 di Sumenep (Madura), saya tidak mengira kalau sekarang jadi menteri," ujarnya.Pemerintah telah berencana membangun pelabuhan di Indonesia timur. Menurut Soekarwo, itu berarti membantu Jawa Timur untuk terus mengembangkan ekonominya di sektor laut. Di Jawa Timur, minim bahan baku ikan. Di selatan (Pesisir Pantai Selatan) ikan tangkap dan ikan budidaya lebih banyak ikan budidaya."Kalau ibu (Susi) tangkapi itu semua kapal asing, ini akan membantu nelayan di Jawa Timur supaya besar tangkapannya. Contohnya, di Candi Penataran, Blitar banyak budidaya ikan koi, ikannya bagus-bagus dan sudah diekspor ke Jepang," ujarnya.
Merealokasi subsidi
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti disebut beberapa kali dalam Rakerda PDIP, Minggu (16/11) siang di Yogyakarta. PLT Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memuji menteri yang pernah menghabiskan separuh masa remajanya di Yogyakarta ini."Bu Susi Pudjiastuti sangat bagus sekali langkahnya. Dia membongkar hal yang selama ini tertutup rapat, misalnya saja menemukan solar yang diselundupkan ke luar negeri, padahal nelayan kita sangat membutuhkan itu," puji Hasto.Hal itu juga menurutnya membuat naiknya BBM diperlukan. Namun ia lebih suka jika kenaikan ini tidak disebut kenaikan, tapi realokasi BBM. Sebab, kenaikan ini demi memindahkan alokasi dana ke sektor lain yang memerlukan. "Misalnya saja untuk nelayan dan lain sebagainya. Ini bukan kenaikan, tapi realokasi setelah melihat beratnya kondisi fiskal yang ditanggung pemerintahan Jokowi," tegasnya.
Gebrakan yang ditunggu
Pujian juga datang dari, Gubernur Maluku Said Assagaff yang mendukung penuh kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang memberlakukan moratorium izin kapal asing di atas 30 gross ton (GT). Aturan ini sudah lama ditunggu masyarakat Maluku."Ini dinginkan masyarakat Maluku. Jadi kita bisa monitoring dan aktivitas masyarakat ini ditingkatkan," ucap Said di KKP, Jakarta, Kamis (13/11).Dengan adanya moratorium izin kapal asing di atas 30 GT ini membuat nelayan asal Indonesia mampu bergerak lebih bebas lagi. "Yang di bawah 30 GT milik masyarakat dan tidak terkena moratorium, tidak lebih dari 300-an, semua dikerjakan masyarakat," ungkapnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaUdang Indonesia digugat atas dugaan subsidi, anti dumping.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaBea masuk tambahan udang Indonesia ke Amerika sebesar 3,9 persen.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca Selengkapnya