4 Fakta di balik makin mahalnya harga rumah di Jakarta
Merdeka.com - Tidak dipungkiri, wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi kini menjadi primadona bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal. Fakta itu terlihat saat gelaran pesta rumah rakyat expo yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) beberapa bulan lalu.
Antusias ini wajar sebab harga rumah yang ditawarkan di daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dijual dengan harga sangat rendah, bebas PPN, uang muka rendah, dan cicilan berkisar Rp 1 jutaan.
Yang mengejutkan dari informasi yang didapat merdeka.com, beberapa pengembang menawarkan uang muka atau down payment (DP) hanya Rp 500.000. Rumah yang paling banyak peminatnya adalah rumah yang ada di kawasan Bekasi.
-
Siapa yang paling sering cari properti di Jakarta? Di Jakarta, pencari properti umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, dengan proporsi mencapai antara 33- 35,9 persen. Diikuti kelompok usia 45-54 tahun yang mencakup 19,9- 21,9 persen.'Data ini menunjukkan bahwa generasi muda dan dewasa produktif adalah kelompok utama yang aktif mencari properti di Jakarta,' tutur Marisa.
-
Kenapa kawasan elit di Jakarta banyak diminati? DKI Jakarta masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
-
Rumah idaman seperti apa yang disukai orang yang suka bersosialisasi? Orang yang suka rumah ini digambarkan sebagai pribadi yang berpikiran terbuka, dewasa serta mudah bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
-
Kenapa orang memilih rumah bekas di Jakarta? Jika Anda menginginkan lokasi yang benar-benar sentral, Anda mungkin perlu membeli rumah bekas.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Dimana lokasi rumah mewah tersebut? Rumah mewah ini berlokasi di Perumahan Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, dan telah berhasil memikat banyak netizen dengan desain anggun dan kemewahannya.
Dalam memilih rumah atau hunian, masyarakat mempertimbangkan dua faktor. Pertama lokasi strategis dan harga yang terjangkau. Masyarakat juga mempertimbangkan cicilan rumah yang sesuai kantong. Tidak heran jika pameran perumahan dipadati pengunjung.
Pengembang yang membangun perumahan di sekitar Jakarta memanfaatkan peluang ini. pelbagai strategi pun dijalankan untuk menarik minat konsumen membeli rumah di luar Jakarta.
Sebab, memiliki rumah di Jakarta masih sebatas mimpi. Harga rumah di Jakarta sudah sangat tinggi. Harga rumah, khususnya perumahan elit di Jakarta terbagi berdasarkan wilayah. Tidak dipungkiri ada cap kawasan perumahan mewah yang harga rumahnya lebih dari Rp 600 juta bahkan lebih dari Rp 1 miliar.
Untuk di wilayah Jakarta Barat ada di daerah Puri Indah. Kawasan elit Jakarta Utara ada di Kelapa Gading dan Pluit. Sedangkan Jakarta Pusat, di wilayah Menteng dan Jakarta Selatan di wilayah SCBD.
Merdeka.com mencatat fakta di balik mahalnya harga rumah di ibu kota. Berikut paparannya.
Harga rumah di Jakarta di atas Rp 400 juta
Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman menuturkan, harga bangunan dan tanah di Jakarta paling tinggi di Indonesia. Sejauh ini, harga rumah di Jakarta rata-rata sudah di atas Rp 400 juta.
"DKI paling berat. Karena harga jualnya sudah masuk tinggi. Sudah nggak ada yang Rp 300-400 juta," ungkapnya.
BBM naik, harga rumah naik
Ketua Umum REI Eddy Hussy mengatakan, hingga saat ini para pengembang masih menggunakan harga lama untuk kisaran harga perumahan. Namun, pengembang menunggu respons pasar apakah memungkin untuk menaikkan harga rumah. Dan sampai saat ini, besarannya kenaikan belum dihitung. "Kenaikan BBM akan terjadi penyesuaian, harga kami belum tahu," katanya.
Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman menyebut, kenaikan harga BBM ikut mempengaruhi kenaikan harga rumah. Harga rumah di Jakarta saat ini naik 10 persen. Kenaikan harga sangat terasa, terlebih untuk rumah yang harganya sudah di atas Rp 600 juta.
"Dampak kenaikan harganya cukup signifikan, kalau dari Rp 100 juta naik 10 persen kan masih rendah. Kalau Rp 600 juta itu kan lumayan," kata Amran di Jakarta, Kamis (20/11).
Tiap tahun pasti naik
Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman menjelaskan, melonjaknya harga rumah di Jakarta tidak hanya imbas dari kenaikan harga BBM. Setiap tahun harga rumah di Jakarta selalu mengalami kenaikan. Amran mengakui, tidak pernah ada cerita penurunan harga rumah di Jakarta.
"Tiap tahun kan ada kenaikan diakibatkan inflasi. Tidak ada kenaikan BBM saja, itu sudah naik," ujar Amran di Jakarta, Kamis (20/11).
Dipengaruhi harga tanah dan lokasi strategis
Wilayah termahal atau kawasan elit di Jakarta berada di SCBD. Mahalnya harga tersebut lantaran berada di lokasi strategis. Sayangnya, Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman tidak menyebut kisaran harganya saat ini.
"Yang jelas, faktornya dari harga perolehan tanahnya lebih tinggi, ini kan di prime area, jadi spesifikasinya harus tinggi," ungkap Amran.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.
Baca SelengkapnyaPencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaTujuan survei ini untuk menghitung harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta berada dalam posisi yang pertama termahal kemudian diikuti oleh Bekasi.
Baca SelengkapnyaHarga tanah di beberapa wilayah dipatok dengan harga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPadahal, besaran UMP 2024 di DKI Jakarta hanyalah Rp 5,06 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.
Baca SelengkapnyaPerumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.
Baca SelengkapnyaSurvei Biaya Hidup 2022 mencatat sepuluh kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal per bulannya.
Baca SelengkapnyaUntuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaJakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.
Baca Selengkapnya