4 Fakta di balik menguatnya Rupiah sentuh level Rp 14.800 per USD
Merdeka.com - Setelah sempat melemah hingga menyentuh level Rp 15.200, kini nilai tukar Rupiah mulai menunjukkan penguatannya. Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.945 per USD, menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.976 per USD.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah terus bergerak menguat. Bahkan, Rupiah ditutup menguat di level Rp 14.804 per USD. Penguatan ini pun lebih tinggi dari asumsi dasar ekonomi makro 2019 untuk nilai tukar Rupiah sebesar Rp 15.000 per USD.
Berikut 4 fakta di balik menguatnya Rupiah.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Mata uang apa yang nilainya paling tinggi? Mata uang memiliki peran sentral dalam mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.Namun, kekuatan sebuah mata uang sebenarnya dapat diukur melalui daya belinya terhadap barang, jasa, atau mata uang lainnya.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana cara menghitung tukar Dolar Singapura ke Rupiah? Untuk mengonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar yang berlaku. Contohnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke dalam Rupiah, perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.
Dipengaruhi pertumbuhan ekonomi RI
Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI), Febrio Kacaribu mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen berada di atas ekspektasi pasar. Menurutnya, ini memberi dampak positif bagi menguatnya Rupiah terhadap USD.
"Faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk Kuartal III yang diumumkan kemarin sedikit di atas ekspektasi pasar. Ini menjadi salah satu faktor yang menolong Rupiah," kata dia, Selasa (6/11).
Dia mengatakan jika melihat data pertumbuhan ekonomi triwulan III-2018 yang mencapai 5,17 persen, maka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen untuk keseluruhan tahun 2018 dapat dicapai. Dia mengatakan pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2018 akan berada di kisaran 5,2 persen.
"Dengan data terakhir, sinyal ke 5,2 persen semakin besar. Rata-rata pertumbuhan Q1-Q3 sudah 5,17 persen," jelasnya.
Penguatan Rupiah bukti keberhasilan pemerintah
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo menyebutkan penguatan atau apresiasi tersebut merupakan bukti keberhasilan kebijakan BI dan pemerintah dalam menjaga stabilisasi Rupiah.
"Iya, artinya beberapa kebijakan pemerintah, terutama dengan menekan atau mengelola defisit transaksi berjalan, sudah mulai terlihat hasilnya," kata dia di hotel Pullman, Jakarta, Selasa (6/11).
Meski begitu, dia menegaskan saat ini dampak kebijakan-kebijakan tersebut belum maksimal. Terutama dalam hal pembatasan impor.
"Memang belum bisa dilihat secara maksimal, jangan secara langsung dampak impor berkurang, karena bagaimana pun juga ada impor untuk capex, itu yang terus berjalan. Karena untuk kebijakan investasi, infrastruktur, itu juga masih terus berlangsung," ujarnya.
Imbas pertemuan Trump dan Xi Jinping
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo menyebutkan, penguatan atau apresiasi nilai tukar Rupiah tersebut merupakan salah satu dampak positif dari pertemuan Presiden Trump dengan Presiden China Xi Jinping.
"Artinya Rupiah stabil kalau dilihat dari regional juga demikian, semua berharap positif terhadap pertemuan antara Presiden Trump dengan Xi Jinping untuk memberikan paling tidak solusi yang positif, sehingga dampaknya juga positif kepada emerging currency, Rupiah pun mengalami penguatan," kata Dody di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (6/11).
Rupiah pimpin penguatan nilai tukar di Asia
Melihat data Bloomberg, Rupiah memimpin penguatan terhadap dolar AS di Asia. Sebagian besar mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS kecuali mata uang ringgit Malaysia dan baht Thailand.
Mata uang China yuan menguat 0,10 persen terhadap dolar AS, kemudian, mata uang peso Filipina menguat 0,35 persen terhadap dolar AS, dan rupee India menguat 0,20 persen terhadap dolar AS.
Josua menambahkan, nilai tukar rupiah dapat ke posisi 14.800-14.950 per dolar AS hingga akhir 2018 asal ditopang dari sentimen internal dan eksternal.
Saat ini ada beberapa risiko pengaruhi pergerakan rupiah baik dari internal dan eksternal. Dari risiko internal yaitu kekhawatiran defisit transaksi berjalan yang melebar.
"Pada kuartal II 2018 transaksi berjalan sudah capai tiga persen. Pada akhir pekan ini BI akan umumkan current account defisit yang diperkirakan melebar menjadi 3,3 persen-3,5 persen pada kuartal III 2018. Namun diprediksi akhir 2018, di bawah tiga persen (defisit transaksi berjalan-red)," ujar dia.
Selain itu, dari eksternal, kebijakan moneter bank sentral AS atau the Federal Reserve juga menjadi perhatian pelaku pasar. "Desember keputusan suku bunga the Fed akan naik. Namun, sentimen the Fed sudah mulai price in," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca Selengkapnya