4 Fakta di balik perombakan direksi Garuda Indonesia, termasuk ancaman mogok pegawai
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia Tbk melakukan perombakan susunan direksi dan komisaris. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra diangkat sebagai direktur utama Garuda Indonesia menggantikan Pahala N. Mansury dan Agus Santoso menjadi Komisaris Utama/Independen dari sebelumnya dijabat Jusman Sfafii Djamal.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda City Center, Cengkareng. RUPSLB ini dihadiri/diwakili oleh pemegang 223.202.122.369 lembar saham atau 89,6 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.
Selain direksi, RUPSLB ini juga merombak nomenklatur jabatan yang sebelumnya terdiri dari:
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Siapa yang pertama memimpin Garuda Mataram? PT Garuda Mataram Motor edisi awal dipimpin Kolonel Sofyar dari Kostrad, dengan komisarisnya Panglima Kostrad Mayor Jenderal Makmun Murod (tempo.co.id, edisi 7 Maret 2023).
-
Siapa yang memimpin operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206? Hanya orang seadanya, Letkol Sintong pun ditunjuk untuk memimpin tugas meski dalam kondisi menggunakan tongkat ketika berjalan.
1. Direktur Utama : Pahala N. Mansury
2. Direktur Niaga Domestik : Nina Sulistyowati
3. Direktur Niaga Internasional & Kargo : Sigit Muhartono
4. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Helmy Satriyono
5. Direktur SDM & Umum : Linggarsari Suharso
6. Direktur Operasi : Capt.Triyanto Moeharsono
7. Direktur Teknik : I Wayan Susena
8. Direktur Layanan : Nicodemus Panarung Lampe
Menjadi :
1. Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
2. Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah
3. Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Muhammad Iqbal
4. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Fuad Rizal
5. Direktur Human Capital : Heri Akhyar
6. Direktur Operasi : Bambang Adisurya Angkasa
7. Direktur Teknik : I Wayan Susena
8. Direktur Layanan : Nicodemus Panarung Lampe
Pergantian direksi ini sudah disuarakan jauh hari oleh pegawai Garuda Indonesia yang merasa tidak puas dengan susunan dan sejumlah kebijakan direksi lama. Bahkan, pegawai termasuk pilot sempat mengancam untuk mogok kerja agar pemegang saham melakukan perombakan.
Berikut sejumlah fakta yang berhasil dirangkum di balik proses pergantian direksi maskapai pelat merah ini.
1.300 Pilot dan 5.000 pegawai ancam mogok tuntut perombakan direksi
Sebanyak 1.300 pilot Garuda Indonesia ancam mogok. Ancaman mogok dilontarkan karena pilot dan 5.000 kru maskapai Garuda Indonesia menilai susunan jajaran direksi saat ini tidak tepat.
Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Ahmad Irfan Nasution, mengatakan pihaknya menuntut perbaikan susunan direksi. Seperti memangkas jumlah direksi menjadi enam orang saja sesuai aturan penerbangan sipil.
Selain itu, pemegang saham juga dituntut untuk memilih direksi dari internal perseroan. Tujuannya agar memahami persoalan Garuda Indonesia secara utuh.
Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Bintang Hardiono, mengatakan direksi lama tidak mencerminkan figur-figur yang bisa menaikkan kinerja perseroan. Sebab, direksi bukan berasal dari bisnis penerbangan. Mereka menilai langkah pemogokan merupakan jalan terakhir yang akan ditempuh.
Menteri Rini beralasan perombakan hal wajar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, tidak secara spesifik membenarkan adanya kabar tersebut. Namun dia mengatakan, memang ada pergantian beberapa jabatan di BUMN yang disesuaikan dengan kebutuhan terkini perseroan."Ya ada putar-putaran. Di mana ekspertisnya masing-masing kita lihat yang satu lebih baik di sini yang satu lebih baik di tempat lain," ujar Menteri Rini.Menteri Rini mengatakan, perputaran jabatan merupakan hal biasa dalam suatu perseroan. Penyesuaian kembali jabatan ini pun dengan melihat kinerja selama beberapa tahun belakangan."Biasa kalau sekarang putaran. Ada tempat tempat yang kita lihat kebutuhannya di daerah ini adalah untuk yang ekspertnya di sini, ini ada dasar itu. Tidak terlepas dari operasional yang kaya lihat selama satu tahun," jelasnya.Menteri Rini menambahkan, pergantian jabatan di seluruh BUMN termasuk Garuda Indonesia juga dilakukan dengan melihat tantangan yang harus dihadapi perseroan ke depan. Tujuannya agar kinerja perseroan semakin meningkat."Kita lihat ke depan, challenge apa saja, kaya Garuda challengenya apa saja. Dan yang ada di Garuda itu sebenernya punya ekspertis yang kita butuhkan di mana. Jadi kita analisis secara total. Tujuannya pada akhirnya adalah gimana kita tingkatkan kinerja semua BUMN. Lebih erat antar dewan komisaris dan direksi," tandasnya.
Bos baru janjikan tekan kerugian di bawah USD 100 juta
Direktur Utama baru Garuda Indonesia, Ari Askhara, memiliki misi mengurangi kerugian perusahaan di bawah USD 100 juta. Pada semester I 2018, kerugian Garuda Indonesia memang menyusut hingga 58,55 persen. Hanya saja, angkanya masih sebesar USD 116,857 juta.Sementara, pada semester I 2017, kerugian maskapai pelat merah ini masih sebesar USD 281,923 juta. "Targetnya mampu kurangi lost di bawah USD 100 juta," tegas Ari.Ari mengaku ada beberapa strategi untuk mencapai target itu di akhir 2018 ini. Seperti diantaranya, akan memaksimalkan rute-rute gemuk internasional seperti penerbangan umroh, dan rute ke China dan Jepang.Selain itu, dirinya juga akan melanjutkan program renegosiasi kontrak supaya lebih efisien dengan para leasing pesawat. Tak hanya itu, untuk rute domestik, dirinya juga akan mengusahakan masuknya Garuda Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma. "Ini supaya kita bisa bersaing dengan pesaing kita yang di sana," tegasnya.
Pahala dikabarkan berlabuh ke PLN
Pahala N Mansury resmi dicopot dari jabatan direktur utama Garuda Indonesia. Nampaknya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih ingin memakai keahlian Pahala yang memiliki latar sektor keuangan di salah satu BUMN.Dari informasi yang diterima Liputan6.com, Pahala saat ini tengah menjalani assessement untuk masuk ke jajaran direksi PT PLN (Persero), tepatnya untuk posisi direktur keuangan. Hanya saja, ketika hal ini dikonfirmasi ke Pahala, dia memilih bungkam. "Kita masih belum tahu mau jadi dirkeu PLN, saya juga belum tahu," kata dia.Lahir pada 1971, Pahala adalah lulusan sarjana akuntansi pada Universitas Indonesia dan MBA program studi Finance pada Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat.Sebelum di Garuda Indonesia pada 2017, dia pernah di Bank Mandiri sejak 2003. Di sini Pahala pernah menjabat sebagai Kepala Pengembangan Korporasi, Perubahan Manajemen Kantor dan Riset Ekonomi hingga 2006. Setelah itu dia menjadi direktur keuangan.
ÂÂ
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu berdasarkan 81 persen dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir.
Baca SelengkapnyaPerombakan direksi esuai dengan hasil keputusan para Pemegang Saham PT MRT Jakarta per tanggal 30 Oktober 2023
Baca SelengkapnyaRumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPencopotan ini dilakukan saat perombakan jajaran direksi Angkasa Pura II.
Baca SelengkapnyaSekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dirinya siap menjalankan amanah jika masih dipercaya menjadi dirut dan ikhlas apabila diganti.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan dua pilot tersebut telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posisi Direktur Utama Angkasa Pura II dipegang Wendo Asrul Rose.
Baca SelengkapnyaPerombakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap program-program besar yang sedang dan akan dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaAgus Hilmawan sebelumnya pernah menjabat Dirut Perumda Sarana Jaya.
Baca Selengkapnya