4 Fakta di balik robohnya plafon terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta
Merdeka.com - Plafon Terminal 3 Ultimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, roboh kemarin. Sempat terdengar suara gemuruh cukup kencang sebelum akhirnya plafon tersebut roboh.
Salah satu penumpang, Aliv (23) mengaku menyaksikan dengan jelas peristiwa tersebut. "Jadi saya kan baru landing dari Banda Aceh masuk ke terminal kedatangan yang sebelum menuju (ambil) bagasi," ujar Aliv saat dihubungi merdeka.com.
Ketika sedang berjalan menuju tempat pengambilan bagasi, dia mengaku tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang cukup kencang. "Pas lagi jalan mau ambil bagasi, tiba-tiba ada suara gemuruh kenceng banget. Pas ada suara itu orang-orang semua lari. Setelah dilihat ke belakang ternyata atapnya roboh," ungkap Aliv.
-
Apa yang roboh di Alun-alun Pataraksa? Netizen Indonesia dikejutkan dengan video Alun-alun Pataraksa di Kabupaten Cirebon yang roboh.
-
Kenapa Terminal Salatiga dibangun dengan tiga lantai? Kemudian arsitek yang merancangnya memiliki ide agar posisi rendah dari terminal bisa tetap memanjakan para pengunjungnya.
-
Dimana kecelakaan lift terjadi? Peristiwa tersebut, terjadi di Ayu Terra Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Jumat (1/9) siang pukul 13.00 WITA.
-
Bagaimana kondisi lift pasca kecelakaan? Sementara, hasil olah TKP panjang real lift kurang lebih 60 meter dengan posisi miring dan kemiringan lift 35 derajat, tabung lift hancur dan pecah, pagar pengaman yang terbuat dari kayu hancur, lantai tembok pengaman rusak dan hancur dan kelima korban dinyatakan meninggal dunia.
-
Mengapa Terminal Pulo Gadung dulu menjadi terminal tersibuk? Padatnya masyarakat menunjukkan bahwa terminal ini pantas dinobatkan sebagai terminal tersibuk di masanya.
-
Mengapa audio Stasiun Luar Angkasa bocor? Dalam pernyataan resmi, NASA menjelaskan bahwa audio tersebut sebenarnya adalah bagian dari latihan simulasi di darat, bukan keadaan darurat yang sebenarnya di ISS.
Senior General Manager Bandara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Suriawan Wakan meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari jatuhnya plafon di Terminal 3 pagi tadi.
"Selanjutnya kami akan segera memperbaiki kerusakan yang terjadi di area tersebut sambil melakukan investigasi dengan pihak konsorsium KSO," ucapnya.
Atas kejadian kemarin, merdeka.com akan merangkum sejumlah fakta di balik peristiwa robohnya plafon terminal yang menjadi kado kemerdekaan Indonesia ini.
Plafon copot bukan roboh
Senior Manager Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Saiful Bahri menyebut atap yang menjadi tanggung jawab pengelolanya itu bukan roboh. Menurut dia, atap itu cuma copot."Bukan roboh, plafon lepas. Jadi bukan roboh ya, kalau enggak percaya datang saja ke sini. Kita akan undang juga teman-teman wartawan untuk datang ke sini," ujar Saiful.
Di lokasi kejadian sedang ada proyek
Direktur Operasi & Engineering Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan, di lokasi robohnya plafon Terminal 3 Ultimate, tengah ada sejumlah pengerjaan proyek. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan apakah pengerjaan proyek ini menjadi penyebab robohnya plafon tersebut."Di sana memang sedang ada beberapa pengerjaan proyek, kita belum tahu pasti apa karena pekerjaan itu atau ada sebab lain," kata Djoko di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Terminal sedang dalam proses pemeliharaan
Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini masih dalam kondisi pemeliharaan yang merupakan tanggung jawab dari konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO (Wijaya Karya/Waskita Karya).Project Manager Pengembangan Terminal 3 KSO Kawahapejaya (Wijaya Karya / Waskita Karya), Yulianto menjelaskan, penyebab jatuhnya plafon ini karena ada pekerjaan pemeliharaan fasilitas Ducting."Dan saat ini tim kami sedang melakukan perbaikan plafon tersebut yang akan selesai malam ini. Pekerjaan ini masih menjadi tanggung jawab KSO Kawahapejaya (Wijaya Karya/Waskita Karya)," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta.Yulianto mengatakan, akibat jatuhnya plafon ini, pihaknya akan melakukan meningkatkan proses quality control sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Operasional tetap berjalan normal
PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan bahwa seluruh operasional penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga kini berjalan normal meskipun pukul 10.00 WIB ada kejadian robohnya plafon di area kedatangan dekat pintu Kantor Kesehatan Pelabuhan.Area yang terdampak dari jatuhnya plafon telah dilokalisir dan sisa-sisa reruntuhan plafon telah dibersihkan sejak pukul 10.25 WIB agar tidak mengganggu pelayanan dan operasional bandara.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut terjadi.
Baca SelengkapnyaSumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu), dan Amy Kusuma Dewi (35/anak) tewas di tempat usai tertimpa tembok setinggi 2 meter dan panjang 50 meter.
Baca SelengkapnyaKepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Baca SelengkapnyaRuang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaBeton girder Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, yang roboh ternyata turut merusak tiga unit rumah warga.
Baca SelengkapnyaPusat perbelanjaan (mal) di Lumajang, Jawa Timur, terbakar hebat, Selasa (23/4) dini hari. Polisi masih melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut jenis pesawat jatuh di kawasan BSD tersebut PK-IFP.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca Selengkapnya