4 Fakta di Balik Tergusurnya Rumah Menteri Basuki Hadimuljono Karena Tol
Merdeka.com - Kemarin lusa, jagat media sosial sempat dihebohkan kabar yang dibagikan oleh mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Mahfud mengatakan rumah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kena gusur proyek tol.
Mahfud mengungkapkan kekagumannya karena Menteri Basuki mengikhlaskan rumahnya tergusur. Padahal, dia adalah pemimpin pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Mahfud bercerita pengalamannya di mana pernah ada pejabat daerah bahkan 'mengakali' proyek pembangunan agar tanahnya tak menjadi korban.
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kapan Mahfud jadi Plt Menkominfo? Pada Jumat 19 Mei 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan telah menunjuk Prof. Dr. Mahfud Md sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G. Plate.
-
Apa yang Mahfud lakukan setelah Pilpres 2024? 'Karena kontestasi sudah selesai, pilpres sudah selesai, saya melakukan normalisasi kehidupan karena sekarang sudah tidak ada lagi, saya hadir lagi ke UB hari ini dan untuk seterusnya, setiap diundang, asal tidak berbenturan pasti datang, pasti datang,' ujar Mahfud
-
Kenapa Mahfud MD mengundurkan diri sebagai Menkopolhukam? Keputusan ini diambil sebagai komitem Mahfud setelah memutuskan maju bersama Ganjar Pranowo.
-
Mengapa Mahfud bertemu Ganjar setelah hasil Pemilu diumumkan? 'Saya akan bertemu dengan Mas Ganjar kalau sudah resmi diumumkan oleh KPU,' kata Mahfud dilansir Antara, Rabu (20/3).
-
Apa yang dilakukan Ganjar-Mahfud sebelum ke MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4). Ganjar-Mahfud berangkat bersama tim hukum dari Hotel Mandarin, Jakarta Pusat serta melaksanakan doa bersama sebelum ke MK.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, membenarkan hal tersebut. Menteri Basuki, kata dia, memang mengikhlaskan rumahnya digusur.
Menteri Basuki taat mengikuti aturan yang berlaku. Sebab, penggusuran rumahnya dilakukan untuk menjalankan proyek yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.
Atas kabar tersebut, berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah fakta mengenai tergusurnya rumah Menteri Basuki Hadimuljono.
Baru Tahap Sosialisasi
Pengurus RT setempat, Helmi Tamar mengatakan, sejauh ini pembangunan Tol Becakayu yang melintasi komplek Pengairan baru sebatas isu. Belum ada sosialisasi resmi dari pemerintah maupun perusahaan yang menggarap tol tersebut.
"Sudah lama si isunya, tapi kan mestinya secara resmi ada, ada surat pemberitahuan, itu pun harus disosialisasikan kepada penghuninya, enggak bisa begitu langsung penggusuran, ada tahap-tahapnya yang harus dilalui," kata Helmi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara terkait penggusuran rumahnya sebagai bagian pembebasan lahan untuk pengerjaan proyek infrastruktur jalan tol. "Itu sudah lama kan rencana tol Becakayu yang nanti akan diteruskan ke tambun. Pas rutenya itu lewat Kalimalang. Rumah saya dari saluran Kalimalang, pagernya, cuma 15 meter. Jadi kena semua," tuturnya.
"Baru sosialisasi mereka. Saya dapat surat dari Walikota dan Walikota juga sudah setuju jalur itu," tambahnya.
Menteri Basuki Ditaksir Bakal Dapat Ganti Uang Hingga Rp 4 Miliar
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, mengatakan Menteri Basuki akan tetap mendapatkan ganti rugi sesuai aturan yang ditetapkan. Namun, dia tidak merinci berapa besarannya."Tetap mengikuti aturan Undang-Undang No 2 tahun 2014 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Publik. Harus begitu. Kan ini kan untuk kepentingan publik," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com.Pengurus RT Komplek Pengairan, Helmi Tamar, mengatakan menilik harga pasaran, tanah di Komplek Pengairan saat ini mencapai Rp 7-10 juta per meter. Tapi, mengaku pada pengadaan lahan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di seberang komplek, harga yang diberikan oleh tim penilai independen sebesar Rp 17 juta per meter."Kita minta yang wajar dan yang pantas juga ya, Seperti di Pasar Gembrong, Jakarta Timur Rp 35 juta yang kena Tol Becakayu," ujar dia.Jika mengacu pada pembebasan lahan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, rumah Menteri Basuki yang berdiri di atas lahan seluas 200 meter bakal mendapatkan penggantian dari pemerintah senilai Rp 3,3 miliar lebih. Belum lagi penggantian bangunan yang diperkirakan mencapai 100 meter, dan tanaman. Bisa jadi Menteri Basuki akan mengantongi uang dari pembebasan lahan senilai Rp 4 miliar lebih.
Rencana Penggusuran Sudah Terdengar Sejak 2018
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, membenarkan hal tersebut. Kabar tersebut, kata dia, sudah ada sejak kurang lebih setahun lalu. Hanya saja Pak Bas, sapaan akrab Basuki Hadimuljono enggan mengungkapkannya kepada publik."Nah memang rumah itu diapit antara tol Becakayu dan tol Cikampek. Jadi karena itu kan kompleks pengairan, di tepi Kalimalang. Rumahnya diapit dua tol. Kalau di Cikampek itu ada proyek tol elevated Japek. Terus ada LRT, terus ada Becakayu."Terkait kediaman baru Menteri Basuki setelah penggusuran karena proyek tol ini, Endra enggan berkomentar banyak. Sebab, hal tersebut sepenuhnya berada dalam kewenangan Menteri Basuki secara pribadi. "Tapi saya belum tahu beliau mau pindah kemana dari situ. Harus tanya ke beliau langsung," tandasnya.
Menteri Basuki Sudah Tinggal Sejak 1990 di Rumah itu
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, mengatakan rumah yang terletak di daerah Kalimalang tersebut, kata Endra, merupakan kediaman Menteri Basuki sejak mengabdi sebagai PNS di Kementerian PUPR hingga diangkat menjadi menteri."Betul. Jadi rumah beliau itu kan rumah yang sudah didiami sejak lama, sejak beliau pulang S3 tiga dari Amerika. Itu tahun 1990-an beliau sudah tinggal di situ," kata dia kepada Merdeka.com."Itu beliau sebelum jadi Menteri memang tinggal di situ. Waktu jadi Dirjen, jadi Irjen, di situ. Mulai dari Dirjen SDA, terus Kabalitbang, Irjen, ya rumahnya di situ. Jadi sebelum jadi Menteri sampai tahun 2014, ya di situ rumahnya," lanjut dia.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku sebelumnya sempat malu pernah menjadi hakim dan ketua MK.
Baca SelengkapnyaSaat berada di padepokan anti galau tersebut, Mahfud bertemu dengan pimpinan pondok pesantren itu. Selain itu, ia mendapatkan wejangan sekaligus harapan.
Baca Selengkapnya"Jadi kalau kira-kira 10 tahun terakhir Menteri PUPR seperti sinterklas bagi-bagi barang milik negara itu berapa banyak nilainya."
Baca SelengkapnyaMendengar jawaban Gibran, Mahfud menyentil kinerja Jokowi terkait redistribusi tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan KPU sudah sukses menyelenggarakan Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBenarkah Mahfud MD mundur dari kabinet Indonesia maju? Simak penelusurannya:
Baca SelengkapnyaMahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPria yang lahir pada tanggal 5 November 1954 di Surakarta, Jawa Tengah, itu merupakan anak keempat dari delapan bersaudara
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Negara yang juga mantan Menko Polhukam RI Mahfud MD memberikan pidato kunci di kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta
Baca Selengkapnyarumah miliknya sudah jadi dibangun dan rumah tersebut tidak mewah.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku dalam beberapa tahun terakhir ini dirinya sedih dan malu pernah menjadi hakim dan ketua MK.
Baca Selengkapnya