4 Fakta mendalam soal perekrutan CPNS Kemenkeu, dari gaji hingga banyak pensiun

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK secara resmi akan kembali merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) putaran kedua. Pendaftaran akan dibuka mulai 11 September dan ditutup 25 September 2017.

"Masyarakat masih punya waktu 19 hari lagi untuk melihat pengumuman secara seksama dan mempertimbangkan pilihan yang tepat," ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Publik (PAN-RB), Herman Suryatman di Jakarta, Rabu (6/9).

Pada putaran kedua ini, penerimaan CPNS dibuka untuk 60 K/L dan Pemprov Kaltara. Pendaftaran dilakukan melalui situs BKN yakni https://sscn.bkn.go.id/. Selanjutnya akan dilakukan seleksi administrasi, dan hasilnya akan diumumkan pada 30 September 2017.

Calon pelamar yang lulus pada tahap seleksi administrasi, wajib mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang akan diselenggarakan pada Oktober 2017. Kemudian bagi yang lulus akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Kali ini, SKB juga akan menggunakan CAT, dan diikuti tahapan lain seperti wawancara sesuai dengan kebutuhan instansi terkait. Terakhir, Panitia seleksi nasional (Panselnas) akan mengintegrasi nilai SKD dan SKB untuk mendapatkan nilai akhir. Pengumuman kelulusan akhir akan diumumkan secara online.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) adalah salah satu kementerian yang mendapatkan tambahan CPNS tersebut. Kuota yang didapat Kementerian pimpinan Sri Mulyani ini mencapai 2.880 CPNS.

Terungkap beberapa fakta soal perekrutan CPNS Kemenkeu ini. Berikut rangkumannya.

PNS Kemenkeu banyak pensiun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan alasan dibukanya lowongan CPNS Kemenkeu tahun ini. Menurutnya, jumlah pegawai Kemenkeu yang akan pensiun sampai dengan 2019 mencapai 8.029 pegawai. Dalam kurun waktu 2015-2017 saja, terdapat 4.708 pegawai pensiun.

"Kementerian Keuangan membutuhkan pegawai Kementerian. Yang jumlahnya pensiun sampai dengan tahun 2019 adalah mencapai 8.029 orang. Yang selama ini karena tidak ada rekrutmen yang baru tentu atrisi ini telah mengurangi jumlah tenaga kerja maupun staf di Kementerian Keuangan," ujar Sri Mulyani saat pengumuman CPNS, di Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (7/9).

Dia menegaskan, rekrutmen pegawai baru diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis pelayanan dan pengawasan keuangan negara, baik pada kantor pusat maupun di vertikal. Dia berharap CPNS yang didapat memiliki integritas, menjaga profesionalisme dan bisa bekerja secara sinergis.

"Dan memiliki jiwa pelayanan dan selalu berikhtiar untuk menuju kesempurnaan," jelasnya.

Kementerian Keuangan ialah institusi yang sangat penting di dalam mengemban tugas sebagai pengelola keuangan negara. Dengan begitu Kemenkeu memiliki visi dan misi ingin menjadi suatu institusi yang bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif pada abad 21.

"Visi dan misinya adalah meningkatkan kepatuhan pajak dan bea cukai meningkatkan penerimaan negara dan pelayanan yang Prima menjelaskan yaitu menerapkan kebijakan APBN," pungkas Sri Mulyani.

Tak ada perbedaan gaji CPNS baru dengan PNS lama

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memastikan tidak ada perubahan struktur gaji maupun tunjangan untuk para CPNS jika nantinya lolos di Kementerian Keuangan. Semua pegawai yang diterima akan mengikuti tunjangan dan gaji yang sebelumnya berlaku.

"Kalau tunjangan mereka mengikuti yang sudah ada, karena kalau formasi dia golongan III ya masuk ke tunjangan dan gaji sesudah dia ditetapkan dan diterima secara penuh," kata Sri Mulyani saat konpers pengumuman CPNS, di Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (7/9).

Sri Mulyani juga menjelaskan, bahwa anggaran CPNS masuk ke dalam APBN 2018. Namun dia tidak menyebutkan secara rinci soal anggaran proses perekrutan CPNS tersebut.

"Untuk anggaran mungkin untuk prosesnya tidak terlalu banyak, tapi nanti dia masuk dalam format tahun 2018," ujarnya.

PNS di Ditjen Pajak jadi buruan

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka lowongan 2.880 CPNS. Lowongan tersebut untuk mengisi di beberapa direktorat jenderal Kemenkeu yang saat ini kekurangan staf atau pegawai.

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang paling banyak menarik minat masyarakat untuk mendaftar sebagai CPNS adalah Direktorat Pajak dan Bea Cukai. Namun, secara umum peminat CPNS di Kemenkeu merata di berbagai lini.

"Mungkin dari sisi terkenalnya mungkin masyarakat oh pajak, bea cukai mungkin itu menarik lebih besar. Tapi kalau seperti badan pendidikan, sekjen atau BKF orang nggak tau," kata Sri Mulyani saat konpers pengumuman CPNS, di Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (7/9).

Oleh karena itu, dia akan melihat seberapa banyak pelamar di Ditjen Pajak dan Bea Cukai karena kedua lini mudah dikenal.

Akan tetapi, Sri Mulyani menilai dari 10 tahun lalu Kemenkeu selalu memiliki pelamar yang sangat banyak. "Apalagi kita disebutkan sebagai top destinasi dari para lulusan untuk kerja di Kementerian Keuangan," ujarnya.

Dari ribuan pelamar, dia berharap mendapatkan calon yang mempunyai talenta dan kualitas baik sehingga bisa sesuai dengan visi misi kementerian keuangan.

"Jadi saya berharap kita akan bisa menarik talenta dan CPNS yang betul-betul memiliki kualitas yang sangat-sangat baik akan bisa memilih dari ribuan peminat bahkan bisa puluhan ribu. Kita juga tdak hanya dapat yang secara intelektual kuat tapi moral dan integritas yang baik," tandas mantan Direktur Bank Dunia itu.

Ditjen Pajak memang butuh banyak CPNS

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, formasi 2.880 CPNS yang ditawarkan untuk 3 jenjang pendidikan yaitu untuk 733 orang Sarjana (S1), satu orang Ma (S2), dan 2.146 orang Diploma Umum (D3).

"Dari jumlah tersebut yang dialokasikan untuk Lulusan Terbaik (cumlaude) 73 orang (10 persen dari jenjang S1), disabilitas 12 orang, putra putri Papua 26 orang dan umum 2770 orang," kata Sri Mulyani, di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (7/9).

Dia mengatakan, rekrutmen pegawai baru Kemenkeu diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis pelayanan dan pengawasan keuangan negara.

Berikut formasi yang membutuhkan pegawai baru.

1. Ditjen Pajak sebanyak 1.721 pegawai baru

2. Ditjen Bea Cukai sebanyak 575 pegawai baru

3. Ditjen Perimbangan Keuangan membutuhkan 66 pegawai baru

4. Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko membutuhkan 10 orang pegawai baru

5. Sekretariat Jenderal Kemenkeu membutuhkan 201 pegawai baru

6. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan membutuhkan 26 pegawai baru dan

7. Badan Kebijakan Fiskal membutuhkan 20 pegawai baru

"Proses rekrutmen Kementerian Keuangan didasarkan pada prinsip transparan, objektif, kompetitif, bebas KKN, tidak diskriminatif dan tidak dipungut biaya," tandasnya.