Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta seputar ide Dahlan akuisisi Pegadaian oleh BRI

4 Fakta seputar ide Dahlan akuisisi Pegadaian oleh BRI

Merdeka.com - Dalam satu bulan terakhir ini, dunia usaha dihebohkan oleh rencana akuisisi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Satu yang paling menonjol ialah akuisisi Bank Tabungan Negara ( BTN ) oleh Bank Mandiri .

Dalam skenario pencaplokan BTN , Bank Mandiri akan mengambil alih 60,14 saham pemerintah di BTN . Alasannya untuk peningkatan kemampuan BTN dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat, selain juga menjadikan Mandiri bank terbesar mengalahkan Malaysia.

Aksi korporasi ini menjadi heboh karena, di samping rencana tujuannya yang positif, ternyata juga mendapat penolakan kencang. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) sendiri harus turun tangan untuk 'menggagalkan' rencana ini.

Orang lain juga bertanya?

Presiden SBY kala itu menginstruksikan pejabat setingkat menteri untuk tidak membuat kebijakan strategis di akhir masa jabatan kabinet. Instruksinya ini tentu saja ditujukan tak lain untuk para bos BUMN itu yakni Dahlan Iskan .

SBY, melalui sekretaris kabinet Dipo Alam , mengkhawatirkan aksi korporasi sesama bank BUMN itu berpotensi menimbulkan dampak sosial menjelang Pemilihan Presiden dan akhir masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu II.

Sepekan berlalu. Kini timbul kembali wacana pencaplokan sesama BUMN. Kali ini ialah rencana akuisisi PT Pegadaian oleh Bank Rakyat Indonesia . Wacana ini meluncur dari bibir sang menteri Dahlan Iskan sendiri.

Lalu apa saja cerita yang terungkap dari rencana ini? Berikut merdeka.com mencoba merangkumnya untuk pembaca.

Dahlan cuci tangan

Tidak mau disalahkan lagi, Dahlan meminta pernyataannya tentang akuisisi PT Pegadaian oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tak perlu dibesar-besarkan. Dia mengatakan, ide tersebut sudah lama dibahas oleh Kementerian BUMN, jauh sebelum dia menjabat."Itu pernah ada pemikiran, jadi beda dong (dari akan ada akuisisi)," ujarnya selepas rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (29/4).Sinyal akuisisi itu disampaikan Dahlan saat mengikuti acara pembelian satelit BRI di Jakarta, kemarin (28/4).

Modal BRI telah perkasa untuk mencaplok perusahaan lain

Dahlan mencetuskan adanya kemungkinan BRI mencaplok Pegadaian karena bank BUMN itu memiliki modal yang semakin besar. "Ini bukan bagian dari 'roadmap' (perbankan BUMN). Tetapi ada pemikiran ke arah itu," kata Dahlan kemarin.Pada akhir 2013, total aset BRI mencapai sebesar Rp 569,15 triliun, sementara Pegadaian pada saat yang sama membukukan total aset sekitar Rp 33,4 triliun.

Takut buru-buru

Dahlan menilai pernyataannya kemarin tidak memiliki makna apa-apa. Wacana akuisisi Pegadaian oleh BRI itu kajian lama, dan tidak ada rencana mewujudkannya dalam waktu dekat."Ya tidak jadi apa-apa. Itu sudah ada sejak dulu, bukan dari saya. (Potensinya) ya enggak tahu," cetusnya.Wacana akuisisi BRI ini hanya berselang sepekan setelah mantan Dirut PT PLN ini mewacanakan aksi korporasi yang hampir serupa antara PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Bank Mandiri.

BRI tanggapi dingin pernyataan Dahlan

Ide yang dilontarkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait rencana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengakuisisi PT Pegadaian ditanggapi dingin. BRI seolah malu-malu mau dengan rencana itu.Tanpa melakukan akuisisi, BRI tetap yakin dapat tumbuh dengan bisnis organiknya yang selama ini menjadi andalan."BRI selama 10 tahun selalu mengalami pertumbuhan organik yang sangat signifikan, tanpa bisnis anorganiknya (akuisisi) tak menjadi masalah," ujar Sekretaris Perusahaan BBRI, Budi Satria ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta.Dia menjelaskan, perseroan tetap fokus untuk pertumbuhan organik dalam penyaluran bisnis mikro. Budi mengaku, hingga saat ini belum ada pembahasan terkait rencana akuisisi terhadap Pegadaian seperti yang dilontarkan Dahlan. Jika pemerintah memberi lampu hijau untuk menjalankan aksi korporasi ini, maka pihaknya akan menjalankan keputusan pemegang saham terbesar."Ikut saja dalam pelaksanaannya, memang ini policy pemerintah, sampai saat ini belum ada kajian kesana," ungkapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Dukung Keputusan BTN Batal Akuisisi Bank Mualamat Indonesia, Ini Alasannya
DPR Dukung Keputusan BTN Batal Akuisisi Bank Mualamat Indonesia, Ini Alasannya

Alasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI

BTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.

Baca Selengkapnya
Harga Sudah Disepakati, BTN Akusisi Bank Syariah di Awal 2025
Harga Sudah Disepakati, BTN Akusisi Bank Syariah di Awal 2025

Nixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.

Baca Selengkapnya
Akuisisi BTN Siap Rampung Tahun Ini
Akuisisi BTN Siap Rampung Tahun Ini

Pembelian saham tersebut bersyarat sesuai dengan definisi CSPA, masih terdapat sejumlah proses yang harus dilalui BTN.

Baca Selengkapnya
Rampungkan Spin Off Unit Syariah, BTN Bakal Akusisi Bank
Rampungkan Spin Off Unit Syariah, BTN Bakal Akusisi Bank

Strategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Baca Selengkapnya
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek

Danantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tak Ingin Terburu-buru Bentuk Danantara, Ini Alasannya
Prabowo Tak Ingin Terburu-buru Bentuk Danantara, Ini Alasannya

Nantinya Danantara akan mirip seperti Temasek yakni sebuah badan investasi global yang berpusat di Singapura

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini

Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Resmi Bagian dari BRI, Danareksa Investment Ganti Nama Jadi BRI Manajemen Investasi
Resmi Bagian dari BRI, Danareksa Investment Ganti Nama Jadi BRI Manajemen Investasi

Pergantian nama dan kerja sama ini diharapkan dapat semakin memanjakan aspirasi pemegang saham terutama di segmen ritel.

Baca Selengkapnya
Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur
Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung kembali bertemu dengan Anies hari ini, Rabu (20/11)

Baca Selengkapnya