4 gadget canggih yang paling banyak diselundupkan ke Indonesia

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan pertokoan ITC Roxy Mas, Jakarta Barat, kemarin. Hasilnya, banyak ditemukan telepon seluler dan komputer tablet selundupan. Indikasinya, banyak penjual memalsukan kartu garansi purna jual dan buku manual petunjuk penggunaan.

Bahkan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dengan mata kepala sendiri, menemukan satu kios di lantai empat menjual kartu garansi palsu buat kios-kios lain di kawasan Roxy. Kebanyakan gadget yang terindikasi selundupan adalah dua merek ternama yang memang sedang diminati masyarakat. Seharusnya, produk resmi mencantumkan pelabelan, manual, dan kartu garansi dalam bahasa Indonesia sesuai Permendag Nomor 71/2013.

Gita memerintahkan jajarannya menelusuri dari mana para penjual mendapat pasokan ponsel dan tablet ilegal tersebut. Dia menjamin hukum akan ditegakkan buat distributor gadget selundupan.

"Yang jelas, sekarang kita lihat sendiri. Nanti akan disita. (Sanksi) penyitaan dan pidana," kata Gita selepas sidak.

Pemerintah pantas gerah, sebab tren impor ponsel dan tablet selama tiga tahun terakhir selalu meningkat. Sepanjang 2012, impor tablet, komputer jinjing, dan ponsel mencapai 53 juta unit, dengan nilai USD 2 miliar. Rupanya, produk hasil selundupan diperkirakan sebesar 30 persen.

"Ya berarti kira-kira USD 600 jutaan kerugian negara," ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi.

Merek ponsel dan tablet apa saja yang sedang marak diselundupkan ke Tanah Air? Berikut datanya setelah disusun oleh merdeka.com berdasarkan informasi Kemendag:

BlackBerry Z10

Merek ponsel teranyar buatan Research in Motion (RIM) asal Kanada ini menjadi gadget yang saat ini paling banyak diselundupkan dari temuan Kemendag. 

Mendag Gita Wirjawan dalam sidak ke ITC Roxy Mas mendapati semua kios yang dia kunjungi menjual BlackBerry Z10 dengan kartu garansi palsu. Beberapa bahkan mencantumkan label bertanggal 2005. Produk ini di Indonesia kebanyakan berasal dari region Malaysia. 

"Banyak selundupan nih di sini. (Kartu garansi abal-abal) bukan kadaluarsa lagi, tapi enggak bener itu namanya," ujarnya geram.

Ponsel ini dibanderol Rp 7 juta. Namun di ITC Roxy beberapa penjual berani menawarkan harga mulai dari Rp 5,7 juta. Proses perizinan penjualan BlackBerry Z10 saat ini oleh Kemendag hanya diberikan kepada distributor resmi seperti PT Teletama Artha Mandiri dan PT Surya Citra Media.

BlackBerry Q10

Saudara kembar BlackBerry Z10 ini juga masuk jajaran gadget yang paling banyak diselundupkan ke Tanah Air. Bahkan, Q10 lebih parah karena belum resmi dijual di Indonesia, tidak seperti Z10 yang sudah memiliki beberapa perwakilan distributor resmi di sini. 

Karena permintaan tinggi, sebagian penjual menawarkan BlackBerry Q10 ilegal dengan harga mencekik. Produk dari pasar gelap ini dijual hingga Rp 13 juta di Roxy Mas. Meski mahal, banyak konsumen memang ingin memiliki ponsel bikinan RIM asal Kanada itu lebih cepat dibanding orang lain.

Ponsel ini menawarkan spesifikasi teknik yang sama dengan Z10, bedanya karena memakai papan tombol QWERTY, ukurannya lebih kecil.

iPhone 5

Meski sudah diluncurkan resmi tahun lalu di Indonesia, ponsel dari Apple Inc ini masih banyak dicari versi pasar gelapnya, atau lebih akrab disebut barang BM alias black market.

Produk yang paling banyak diselundupkan adalah iPhone 5 versi 16 gigabyte (GB) yang dibanderol Rp 8 juta. Di ITC Roxy Mas, penjual banyak yang membanderol produk spesifikasi setara di kisaran Rp 3,5 juta. 

Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Nus Nuzulia Ishak menyatakan sidak pihaknya kemarin setelah mendengar membeludaknya iPhone selundupan. Mayoritas tidak mencantumkan garansi dan manual dalam bahasa Indonesia.

"Penjual Apple iPhone di (Roxy) merupakan salah satu yang banyak melanggar juga, ini mengelabui karena manual tidak dalam bahasa Indonesia," tandasnya.

iPad mini

Komputer tablet ini masuk jajaran barang elektronik canggih yang banyak diselundupkan ke Tanah Air. Menter Perdagangan Gita Wirjawan sampai geleng-geleng lantaran produk bikinan Apple Inc yang dia lihat bertebaran di banyak kios ITC Roxy Mas semuanya tidak legal.

"Tadi ada (BlackBerry) Q10, Z10, ada juga iPad mini, belum ada peraturannya sudah dijual. Tidak hanya beberapa toko saja, itu sebenarnya masih banyak sekali," kata Gita. 

Bila konsumen membeli lewat agen resmi maka iPad Mini Wifi+cellular kapasitas 64 Giga yang paling besar dibanderol Rp 7,6 juta. Namun, lewat jaringan pasar gelap, harganya bisa turun drastis menjadi Rp 6,5 juta saja.  (mdk/noe)