Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Gebrakan jadi prioritas kerja bos baru OJK Wimboh Santoso

4 Gebrakan jadi prioritas kerja bos baru OJK Wimboh Santoso Wimboh Santoso. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) memilih Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 menggantikan Muliaman Darmansyah Hadad. Wimboh berhasil mengalahkan pesaingnya, Ketua Perbanas Sigit Pramono dalam perhitungan suara.

Dalam paparan visi-misinya saat uji kelayakan dan kepatutan, Wimboh banyak menekankan mengenai stabilitas industri jasa keuangan dan sinergi antara OJK, Bank Indonesia dan juga Kementerian Keuangan. Stabilitas, menurutnya, sangat penting untuk memitigasi terjadinya potensi krisis keuangan seperti yang terjadi pada 1998 di Indonesia.

Wimboh juga setuju dengan bertahannya pembagian kewenangan makropudensial dan industri perbankan antara OJK dengan BI. Wimboh tidak menekankan pengaturan industri perbankan sepenuhnya harus diambil oleh OJK.

Orang lain juga bertanya?

Isu penting lainnya yang diutarakan Wimboh adalah janjinya untuk mengkaji ulang besaran iuran yang diminta OJK dari industri jasa keuangan. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik dia berjanji akan transparan dan proprosional untuk menentukan besaran iuran yang diminta OJK ke pelaku industri.

Selepas pengumuman terpilihnya Wimboh, pria kelahiran 1957 ini langsung memaparkan sejumlah rencananya saat nanti mulai aktif bekerja. Berikut merdeka.com akan merangkum beberapa diantaranya.

OJK hadir di daerah terpencil

Salah satu program Wimboh adalah merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil Indonesia. OJK akan diarahkan ke daerah yang ekonominya memerlukan perhatian khusus. Daerah prioritas nantinya adalah yang masih banyak pengangguran, kemiskinan, dan pendapatannya rendah. "Mungkin daerah remote area, di luar Pulau Jawa. Karena potensi di sana masih banyak yang bisa dikembangkan," kata Wimboh.

Bangun infrastruktur keuangan di desa

OJK nantinya juga akan menyiapkan infrastruktur jasa keuangan di daerah-daerah tersebut. Sebab, jika masyarakat di daerah tersebut hanya diberikan pembiayaan kredit tanpa difasilitasi infrastrukturnya maka kredit yang diberikan tidak akan maksimal."Karena masyarakat ini tidak bisa dikasih kredit, dilepas sendiri, mikir sendiri. Sehingga ini harus sinergi dari berbagai sektor. Kalau pertanian ya pertanian, perikanan ya perikanan. Jadi lintas sektoral," imbuh dia.Menurutnya, fasilitas pembiayaan juga tidak akan difokuskan pada kredit perbankan. OJK nantinya akan mendorong pembiayaan melalui pasar modal dan asuransi. "Jadi intermediasi itu bukan intermediasi perbankan. Juga bagaimana asuransi kita manfaatkan juga. Kan dananya besar, bagaimana kita bisa fasilitasi dana asuransi untuk digunakan pembangunan infrastruktur," tuturnya.

OJK kencangkan ikat pinggang

Dalam kepemimpinannya nanti, Wimboh mengatakan akan fokus pada efisiensi di segala bidang. Wimboh menegaskan, salah satu hal yang akan dilakukannya adalah mengevaluasi perjalanan dinas agar lebih efektif. Selain itu, frekuensi rapat yang dilakukan juga akan lebih pendek sehingga efisien."Frekuensi rapat makin pendek sehingga dewan komisioner bisa strategis. Setelah itu keputusan kita distribusi ke bawah, informasi disampaikan ke bawah," kata Wimboh.Tak hanya itu, efisiensi ke depannya akan dilakukan di segala bidang seperti operasional pengawasan industri jasa keuangan, seminar dan lain sebagainya. "Efisiensi jadi prioritas utama kita, semua harus lebih terukur dan kita lihat kembali seperti perjalanan dinas," katanya.

Buat nyaman investor di Indonesia

Wimboh Santoso mempunyai strategi agar dana atau uang di pasar Indonesia tak kabur keluar negeri. Caranya adalah dengan pendalaman pasar keuangan dan membuat investor nyaman dalam negeri.Menurut Wimboh, pasar keuangan dalam negeri selama ini masih sangat dangkal. Hal ini sekaligus menjadi tantangan OJK ke depannya."Volatilitas pasar keuangan masih tinggi karena instrumen pasar modal masih dangkal, sehingga orang tidak confidance dengan produk tertentu," kata Wimboh.Oleh karena itu, Wimboh ke depannya akan akan fokus membuat investor nyaman dalam negeri. Instrumen pasar keuangan akan dibuat lebih meyakinkan dan suku bunga akan lebih terjaga.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan

Meskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
OJK Gelar Forum Penguatan Governansi Sektor Jasa Keuangan
OJK Gelar Forum Penguatan Governansi Sektor Jasa Keuangan

Forum tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Syakyakirti.

Baca Selengkapnya
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi

OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.

Baca Selengkapnya
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global

Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Ini Peran Besar OJK dalam Mendukung Perekonomian Nasional
Ini Peran Besar OJK dalam Mendukung Perekonomian Nasional

OJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.

Baca Selengkapnya
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya