4 Kisah pilu karyawan Merpati Airlines tidak digaji 2 bulan
Merdeka.com - Nasib maskapai penerbangan nasional Merpati Nusantara Airlines hingga kini belum jelas. Janji pemerintah menyelamatkan maskapai ini dari lilitan sebesar Rp 6,7 triliun belum juga direalisasikan. Padahal, rapat koordinasi penyelamatan Merpati sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Pemerintah dan jajaran direksi Merpati hanya disibukkan dengan beragam skema penyelamatan. Salah satunya yang disebut-sebut sudah dilakukan adalah kerja sama operasi dengan dua mitra yakni PT Amagedon dan PT Bentang Persada Gemilang. Kerja sama ini diimplementasikan dengan cara membentuk anak usaha baru.
Selain membentuk anak usaha baru, Merpati juga harus menyerahkan dua anak usaha kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Yakni, Merpati Maintenance Facility Indonesia (MMFI) dan Merpati Training Center (MTC).
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Siapa yang membajak pesawat Merpati? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Siapa yang kehilangan harta karena masalah utang? Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Masalah lilitan utang yang sangat besar dan lambannya upaya penyelamatan Merpati membuat kondisi internal perusahaan menjadi tidak sehat. Karyawan juga merasakan dampak dari kondisi maskapai penerbangan yang tak kunjung sembuh dari sakitnya.
Beberapa waktu lalu Forum Pegawai Merpati (FPM) meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan mengganti direksi Merpati. Sebab, direksi saat ini dinilai tidak becus memimpin dan membawa Merpati kembali terbang tinggi.
"Tidak punya kendali terkesan menunggu perintah dari PPA. Ganti seluruh jajaran direksi Merpati saat ini, dengan nyata-nyata mampu mengurus Merpati, memahami masalah Merpati mempunyai kekuatan negosiasi mempunyai kemampuan lobbi baik dengan jajaran pemerintah maupun legislatif memiliki banyak network yang terkait dengan investor," ujar Ketua FPM Sudiyarto.
Akhir pekan lalu, masalah di internal Merpati kembali menyeruak ke publik. Karyawan disebut-sebut melakukan mogok kerja. Masalah utamanya, mereka mengaku belum digaji. Juru bicara Merpati Riswanto langsung buru-buru meluruskan masalah ini. Dia membantah jika mogoknya karyawan berimbas pada tidak terbangnya Merpati pada 25 Januari.
"Pegawai kita kayaknya nggak ada yang mogok. Tanggal itu ada pengalihan penerbangan ke hari berikutnya," ucapnya.
Menurut Riswanto, pengalihan itu tidak bisa dielakkan karena Merpati sedang melakukan restrukturisasi operasional. Itu merupakan bagian dari perjuangan Merpati untuk lolos dari lilitan utang sebesar Rp 6,7 triliun.
"Itu dimungkinkan karena kita restrukturisasi bidang operasional, bidang keuangan dan ini termasuk biaya biaya," jelasnya.
Terlepas dari itu, merdeka.com mencoba merangkum beberapa kisah pilu dari pengakuan karyawan Merpati. Berikut paparannya.
Tak digaji 2 bulan
Salah satu karyawan Merpati, Anto menuturkan, sebanyak 200-an pegawai Merpati baik berstatus tetap maupun kontrak belum dibayar gajinya.
Dia mengaku, sejauh ini belum ada kejelasan soal pembayaran gaji yang tertunda. "Alasan mogok karena gaji sudah 2 bulan tidak dibayar oleh perusahaan. Sampai sekarang belum dibayar," katanya.
Hanya bisa pasrah
Aksi mogok kerja satu hari yang dilakukan karyawan Merpati diharapkan bisa mengubah keadaan. Mereka berharap direksi memenuhi kewajiban membayar upah untuk pekerja.
Selepas aksi mogok kerja massal dijalankan pada akhir pekan lalu, karyawan Merpati hanya bisa pasrah. Mereka hanya bisa menunggu respons dari petinggi maskapai penerbangan perintis itu.
"Langkah ke depan manajemen seperti apa saya belum tahu tapi kalau dari pegawai ya bisanya hanya menunggu saja," katanya.
6 Bulan gaji dicicil
Kondisi Manajemen Merpati Nusantara Airlines saat ini sangat memprihatinkan. Selama 180 hari atau selama kepemimpinan Asep Eka Nugraha, gaji karyawan selalu dicicil. Bahkan, cicilan gaji sejak bulan Desember lalu belum dibayar sama sekali.
Juru Bicara Merpati, Riswanto mengatakan kondisi ini disebabkan Merpati sedang dalam fokus proses restrukturisasi utang maupun operasional.
"Kalau gaji itu kan kita dalam proses restrukturisasi dan revitalisasi melalui pendampingan PPA restrukturisasi operasional maupun keuangan. Gajinya masih dicicil. Belum digaji kita sepakat, bukan tidak digaji. Dari Desember belum (dibayar)," ucap Riswanto ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (27/1).
Karyawan terkena imbas utang Merpati
Direksi Merpati tidak menampik bahwa persoalan lilitan utang sebesar Rp 6,7 triliun berimbas pada kondisi karyawan. Juru bicara Merpati, Riswanto menuturkan, kondisi seperti ini harus dipahami dan dilalui semua karyawan agar Merpati bisa terus bertahan hidup.
Dalam proses restrukturisasi, semua biaya pengeluaran ditekan dan dikeluarkan untuk keperluan prioritas. "Manajemen membuat komitmen prioritas dari setiap pendapatan kita peroleh kita sisihkan. Berupaya memenuhi hak dan kewajiban perusahaan," kata Riswanto.
Baca juga: Sebelum tak bayar gaji 2 bulan, Merpati cicil upah karyawan Merpati: Penerbangan kosong sehari bukan karena mogok kerja Karyawan Merpati boleh mogok, tapi jangan abaikan penumpang Dahlan curhat sempat ingin pecat jajaran direksi Merpati Dahlan bantah sengaja bangkrutkan Merpati (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pembayaran gaji yang tak utuh ini telah dikomunikasikan langsung kepada perwakilan karyawan PTDI.
Baca SelengkapnyaDiharapkan masalah ini bisa selesai di Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaSambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.
Baca SelengkapnyaPT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunggak pembayaran gaji karyawan.
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaSerikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI
Baca SelengkapnyaPegawai BUMN ini demo lantaran perusahaan tidak memberikan THR yang menjadi hak karyawan.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaAkibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaBerada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berdiri megah pabrik tekstil dengan belasan ribu karyawan yang menggantungkan hidup dari lini bisnis ini.
Baca Selengkapnya