4 Klaim kebijakan pemerintah mampu benahi kondisi ekonomi
Merdeka.com - Agustus lalu, pemerintah mengeluarkan beberapa paket kebijakan penyelamatan ekonomi. Paket kebijakan ini keluar untuk menyikapi guncangan terhadap perekonomian nasional yang mulai terlihat dari anjloknya pasar modal dan merosotnya nilai tukar Rupiah hingga menyentuh level Rp 11.000 per USD saat itu.
Paket kebijakan yang dikeluarkan mulai dari paket penyelamatan neraca perdagangan, salah satunya mengenakan bea masuk dan menaikkan pajak penjualan bawang mewah (PPnBM) dan penurunan impor migas. Paket lainnya berupa paket menjaga pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan insentif sektor industri agar tidak terjadi PHK. Pemerintah juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, paket kebijakan lain adalah percepatan investasi dengan revisi daftar negatif investasi (DNI) dan penyederhanaan izin investasi.
Kalangan pengusaha menyambut baik paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Sementara pelaku pasar modal belum merasakan dampak positif dari 'obat' penyembuh ekonomi yang dikeluarkan pemerintah.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
Hujan kritik juga datang dari berbagai pihak. Sebab, kebijakan itu dinilai tidak menyasar akar persoalan yakni defisit neraca perdagangan yang makin lebar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menutup kuping atas kritik yang dialamatkan ke pemerintahannya.
"Kalau ada yang tidak mencapai sasaran, berarti mungkin implementasinya yang tidak baik atau solusi itu memang kurang bisa menyelesaikan permasalahan. Oleh karena itu kita harus bekerja terus menerus untuk mengatasi persoalan," kata SBY saat membuka rapat paripurna bidang ekonomi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/10).
Kepala negara menyadari ada pihak-pihak yang selalu mencari celah ketidakberhasilan pemerintah memulihkan stabilitas ekonomi. SBY berpesan pada jajaran kabinetnya untuk membuktikan hasil kerja kerasnya. "Kita buktikan tidak seperti itu. Kita bekerja all out penuh, Insya Allah hasilnya baik," ucapnya.
Bersamaan dengan itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir kinerja perdagangan selama Agustus 2013. Hasilnya cukup menggembirakan, kata Presiden. neraca perdagangan Agustus lalu surplus USD 132,4 juta. Ini untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir neraca perdagangan melaju positif. Tidak hanya itu, ada capaian positif lainnya. Setelah tiga bulan terakhir terbakar inflasi, harga barang di seluruh Indonesia secara rata-rata mengalami deflasi 0,35 persen.
Seperti biasa, pemerintah langsung buru-buru merespon capaian itu. Menko Perekonomian Hatta Rajasa langsung berdiri paling depan menyatakan bahwa capaian positif tersebut tidak lepas dari empat paket kebijakan yang yang dikeluarkan untuk merespon ekonomi yang beberapa waktu terakhir mengalami turbulensi. Hatta mengklaim, pemerintah sukses meminimalisir dampak guncangan perekonomian.
"4 paket kebijakan kita memberikan dampak signifikan dalam upaya jaga inflasi dan mengurangi current inflasi kita," ujar Hatta.
Merdeka.com mencoba merangkum 4 klaim kebijakan pemerintah yang dibangga-banggakan karena sukses memperbaiki kondisi ekonomi nasional. Berikut rangkumannya.
Paket percepatan investasi sukses
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, perbaikan kondisi ekonomi juga terlihat dari mulai menggeliatnya investasi di dalam negeri.
"Beberapa proyek investasi yang kita dorong memberikan dampak positif. Misalkan, nanti dengan Presiden China. Bukan lagi MoU tapi komitmen. Kementerian menolak penandatangan mou akan tetapi agreement. Kita inginkan bisa segera direalisasikan," kata Hatta.
Mantan menteri perhubungan ini mengaku, pemerintah tidak sembarangan menerima investasi. Pemerintah tengah mengarahkan agar investasi masuk ke sektor manufaktur agar bisa mengurangi beban impor bahan baku yang sudah terlalu besar. "Kita harus selektif," katanya.
Paket perbaikan neraca perdagangan berhasil
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sumringah mendapat sebuah pesan singkat yang masuk ke telepon genggamnya. Pesan singkat tersebut dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin yang memberi kabar bahwa kinerja perdagangan Agustus 2013 positif. Capaian lain, terjadi deflasi pada September 2013.
"Saya menerima berita sms dari kepala BPS, ada good news. Meskipun sedikit mulai ada surplus dalam neraca perdagangan, inflasi alami minus atau deflasi. Mari jaga momentum ini kalau dilanjutkan upaya mengelola ekonomi kita," ujar SBY.
Kebijakan pengendalian impor
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sumringah mendengar kabar neraca perdagangan Agustus 2013 surplus USD 132,4 juta. Surplus kali ini terbantu aktivitas impor yang melambat selepas Lebaran.
Selain itu, Pertamina juga sudah mulai mengurangi importasi bahan bakar minyak (BBM) untuk mencukupi stok hari raya.
"Alhamdulillah, saya dapat bocoran neraca Agustus surplus, mencerminkan penurunan impornya lebih tinggi dari penurunan ekspor, ini terkait importasi BBM yang mulai kelihatan turun di Agustus," kata Gita di kantornya, Jakarta, Selasa (1/10).
Untuk mengurangi tekanan terhadap neraca tekanan kumulatif, Gita berjanji membantu pengusaha dari sektor non-migas memasuki pasar-pasar non-tradisional. Cuma, karena pendapatan belum sebesar ekspor ke negara maju, dia meminta semua pihak bersabar.
"Ekspor non-tradisional memang enggak bisa signifikan, base-nya kecil, harus sabar saja, selama kita bisa melakukan pendekatan sekaligus tetap memasuki pasar-pasar tradisional, yang penting meningkatkan apa saja yang bisa dilakukan," ucapnya.
Dampak positif kenaikan harga BBM
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengaku sangat gembira melihat laporan perekonomian terkini yang baru dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi September yang minus 0,35 tidak jauh dari prediksi Hatta yang telah disebut beberapa hari lalu.
Selain inflasi, yang membuat Hatta tambah sumringah adalah surplus perdagangan pada Agustus yang sudah mulai terjadi. Menurut Hatta ini karena pengurangan konsumsi BBM subsidi sehingga impor bisa ditekan.
"Yang menggembirakan saya adalah penurunan growth konsumsi BBM. Biasanya pertumbuhan 6-8 persen sekarang di bawah itu," ucap Hatta di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/10).
Hatta berjanji akan terus mempertahankan kondisi seperti ini dan bahkan akan memperbesar surplus perdagangan. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah meningkatkan ekspor Indonesia ke luar negeri.
"Walaupun kita mengalami persoalan Rupiah melemah tapi terjadi penghematan konsumsi besar BBM kita. Kenaikan harga BBM waktu itu memperbaiki fiskal kita, cara mengonsumsi BBM kita dan ada kesadaran baru penghematan itu penting," sambungnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Indrawati menceritakan ide memberikan insentif fiskal tersebut dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaInflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu, mengurangi daya beli uang.
Baca SelengkapnyaBonus insentif fiskal tersebut diberikan kepada 34 daerah, yang terdiri dari 3 provinsi, 6 kota dan 25 kabupaten.
Baca SelengkapnyaInflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada dua upaya pemerintah menanggulangi geopolitik Timur Tengah yang berdampak kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaAnindya meyakini bahwa pemerintah bisa menghadapi kondisi ekonomi saat ini yang mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaInsentif ini akan diberikan kepada sektor properti dan perumahan berupa adanya pelonggaran pajak yang akan ditanggung oleh pemerintah.
Baca Selengkapnya