4 Komoditas ini harganya bisa tiba-tiba mahal
Merdeka.com - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) berpandangan anggaran subsidi Indonesia terlalu besar dan tidak tepat sasaran. Permasalahan subsidi di Tanah Air ialah banyaknya kebocoran dalam proses penyaluran.
Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk menghapus perlahan-lahan subsidi dan mengalokasikannya ke pos yang diklaim lebih produktif. Pemerintah berjanji akan mengalokasikan dana subsidi tersebut salah satunya ke pembangunan infrastruktur yang manfaatnya dapat langsung dinikmati masyarakat luas.
Imbas dari keputusan ini ialah harga sejumlah komoditas atau barang akan mengikuti mekanisme pasar. Di mana harga berpotensi berfluktuasi atau tak menentu.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Gimana cara pemerintah untuk meningkatkan kualitas BBM? Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong implementasi peningkatan kualitas BBM, seraya membatasi penyaluran BBM subsidi dengan kandungan sulfur tinggi seperti Solar dan Pertalite.
-
Apa yang diimbau oleh BRI kepada masyarakat? PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang dan bijaksana dalam menggunakan social media.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
Jika hari ini harga rendah, bukan tidak mungkin pada esok hari melonjak tinggi. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, menegaskan masyarakat harus terbiasa dengan budaya baru ini.
Khusus untuk harga subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dihapus pemerintah, Sofyan mengatakan masyarakat harus dibiasakan berhemat karena minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbarui.
"Pokoknya premium kita lepaskan (harga keekonomian), supaya masyarakat terbiasa," tegas Sofyan.
Lalu apa saja harga yang sewaktu-waktu dapat naik karena aksi 'lepas tangan' pemerintah ini?
Gas elpiji 12 Kg
PT Pertamina (persero) secara mengejutkan menaikkan harga gas elpiji 12 Kg terhitung mulai hari ini, Jumat (2/1). Kenaikan harga dilakukan tanpa pemberitahuan atau sosialisasi ke masyarakat terlebih dahulu.Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, harga gas 12 Kg saat ini sudah mencapai harga keekonomian tanpa harus ditalangi Pertamina lagi. Rencana mencapai harga keekonomian sebenarnya lebih cepat dari jadwal seharusnya yaitu pertengahan Juli 2016 mendatang."Harga baru ini telah mencapai harga keekonomian sesuai Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg. Penurunan harga minyak dunia yang berpengaruh pada penurunan harga CP Aramco telah membantu mempercepat pelaksanaan," ucap Ali kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (2/1).Gas 12 Kg selama ini memang tidak disubsidi pemerintah. Harga gas mengikuti harga gas elpiji dunia. Oleh karena itu, Pertamina akan merevisi harga gas 12 Kg tiap 3 bulan tergantung harga gas elpiji dunia. Harga gas 12 Kg bisa saja terus naik namun juga bisa turun."Penyesuaian harga akan dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sesuai harga pasar dunia elpiji, sehingga secara otomatis harga elpiji 12 kg akan berfluktuasi," tutup Ali singkat.Dengan kebijakan ini, harga jual rata-rata gas elpiji 12 Kg nett dari Pertamina menjadi Rp 9.069 per Kg dari sebelumnya Rp 7.569 per Kg. Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lain untuk transport, pengisian di SPPBE, margin Agen dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp 11.225 per Kg atau Rp 134.700 per tabung dari sebelumnya Rp 9.575 per kg atau Rp 114.900 per tabung.
Premium
Pemerintah secara resmi mengoreksi harga jual Premium dan Solar di Indonesia. Harga Premium turun menjadi Rp 7.600 per liter.Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil meminta masyarakat untuk tidak boros menggunakan BBM meski harganya sudah turun. Minyak adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga harus dihemat dalam penggunaannya."Masyarakat harus tetap rasional menggunakan BBM itu yang hemat karena bagaimanapun BBM itu adalah barang langka, sumber energi langka semakin hemat kita gunakan," ucap Sofyan di Kantornya, Jakarta.Mekanisme subsidi tetap, harga Premium dan Solar akan bergejolak tiap tahunnya. Ketika harga turun karena rendahnya harga minyak dunia, Sofyan meminta masyarakat tidak jor-joran membeli Premium maupun Solar.Ke depannya, pemerintah akan melakukan koreksi harga setidaknya sebulan sekali. Hal ini sangat tergantung perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap USD serta harga minyak dunia. Meski Premium tidak lagi disubsidi, pemerintah masih akan menetapkan harga per bulannya."Nanti bulan Januari kita akan hitung lagi, nanti ada pengumuman lagi nanti mungkin oleh pengatur migas saja," tutupnya.
Tarif listrik
Peraturan Menteri ESDM Nomor 31 Tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perusahaan Listrik Negara, mengamanatkan PLN untuk menaikkan tarif mulai 1 Januari 2015. Namun, PLN memutuskan untuk melakukan penundaan kenaikan tarif listrik."Untuk sementara belum naik dulu dalam tiga bulan ke depan," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir saat ditemui di Kantor BPK, Jakarta.Dari pengakuan Sofyan, Presiden Joko Widodo sendiri yang meminta PLN untuk menahan kenaikan tarif listrik. Menurutnya, salah satu pertimbangan Presiden Jokowi, masyarakat sudah terbebani kenaikan harga BBM akhir tahun lalu."Ada hint dari Presiden untuk tahan dulu karena masyarakat sudah naik BBM. Malah, tarif masyarakat tidak kita naikkan dan tarif industri akan kita turunkan," kata dia.Sofyan menegaskan penundaan kenaikan tarif listrik juga disebabkan turunnya harga minyak dunia. Sofyan mengaku akan segera menginformasikan penundaan kenaikan tarif listrik ke Menteri ESDM Sudirman Said.
Solar
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium kini mengikuti harga keekonomian. Sebab, pemerintah sudah tidak lagi memberikan subsidi untuk premium. Namun tidak demikian untuk BBM jenis solar.Pemerintah masih memberikan subsidi untuk BBM jenis solar sebesar Rp 17 triliun yang akan diajukan dalam postur anggaran perubahan tahun depan. Alokasi anggaran subsidi solar akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015."Kami masih memberikan subsidi solar Rp 1.000 per liter konsumsi 17 juta kilo liter. Ada subsidi sekitar Rp 17 triliun di APBN-P sebagai anggaran subsidi," ujar Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Kantor Kemenko, Jakarta.Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 per 1 liter solar. Saat ini harga solar Rp 7.250 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter.Penurunan harga jual solar ini merespon turunnya harga minyak dunia yang saat ini di bawah USD 60 per barel.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan disinyalir akibat berkurangnya stok akibat musim kemarau dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras ini diperkirakan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaDinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berupaya menstabilkan harga ayam potong di pasaran.
Baca Selengkapnya