4 Komoditas sudah swasembada, Kementan fokus pada rempah hingga kedelai di 2018
Merdeka.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan ada empat komoditas pertanian yang menjadi fokus pengelolaan pada 2018. Yaitu rempah-rempah, bawang putih, gula dan kedelai setelah sejumlah komoditas seperti beras dan jagung berhasil swasembada.
Menteri Amran menyebutkan sejauh ini empat komoditas, yakni beras, bawang merah, jagung dan cabai sudah bisa swasembada.
"Kita swasembada beras, bawang, jagung dan cabai. Empat selesai, stok kita aman. Ke depan, kita fokus lagi pada rempah-rempah, bawang putih, gula dan kedelai. Kita tingkatkan, maka komoditas strategis naik," katanya seperti dikutip dari Antara dalam Rakor Gabungan Ketahanan Pangan dan Evaluasi Upaya Khusus (Upsus) 2017 di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (3/1).
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Apa target Kementan terkait beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
Menteri Amran menjelaskan dalam evaluasi kinerja 2017, Indonesia berhasil mengurangi, bahkan menghentikan impor bawang merah, yakni dari 2014 sebanyak 72.000 ton, 2015 sebanyak 12.000 ton, 2016 berhenti impor dan ekspor ke enam negara, salah satunya Thailand pada 2017.
Selain itu, dia meminta Bulog untuk menyerap gabah sebanyak-banyaknya pada Februari, Maret dan April mengingat pada akhir Januari, petani sudah memasuki panen puncak.
Menteri Amran menambahkan saat ini stok beras yang dimiliki Bulog sekitar 1 juta ton. Jumlah tersebut akan bertambah memasuki panen puncak akhir Januari 2018 sehingga Bulog diminta antisipasi kemungkinan jatuhnya harga beras pada panen raya.
Ada pun Kementerian Pertanian mencatat luas tanam (LT) padi pada Oktober hingga Desember 2017 sebanyak 4,8 juta hektare (ha) atau turun 413.000 ha dari periode yang sama tahun 2016 sebanyak 5,2 juta ha.
Sementara itu, luas tanam jagung Oktober sampai Desember 2017 sebanyak 2,27 juta ha atau naik 132.000 ha dari periode yang sama tahun 2016 sebesar 2,1 juta ha. Luas tanam kedelai pada Oktober sampai Desember 2017 sebanyak 189.000 atau naik 106.000 ha dari periode yang sama tahun 2016 hanya sebesar 83.000 ha. Luas tambah tanam padi, jagung dan kedelai pada 2018 akan ditingkatkan sebesar 3 juta ha untuk padi, 4 juta ha untuk jagung dan 1 juta ha untuk kedelai.
Kementerian Pertanian juga meminta provinsi dengan luas tanam padi lebih rendah dari tahun lalu, seperti Jambi, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Papua Barat dapat mengejar selisih luas tanam pada Januari 2018.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaPadi dan jagung menjadi fokus utama Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaAmran menuturkan, ketahanan pangan berkaitan dengan ketahanan negara.
Baca SelengkapnyaKementan bakal melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian, Amran Sulaiman mengungkapkan sejumlah strategi yang tengah disiapkan Kementan untuk mencapai target swasembada pangan
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto punya target ambisius untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPenyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaAmran berharap dukungan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan program swasembada pangan melalui program cetak sawah.
Baca Selengkapnya