4 Kritik untuk Jokowi yang berencana hapus subsidi BBM
Merdeka.com - Subsidi BBM nampaknya sudah menjadi masalah krusial di Indonesia. Tahun ini saja hampir 240 triliun anggaran habis hanya untuk subsidi BBM. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk penghematan namun belum ada yang berhasil.
Baru baru ini, calon presiden jagoan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Joko Widodo mengklaim tidak ragu menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jika menjadi presiden terpilih nantinya. Ini terkait dengan tawaran Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memangkas porsi subsidi energi dalam lima tahun ke depan.
Jokowi menilai BBM subsidi tidak bisa mendadak dikurangi besarannya. Atas dasar itu, penaikan harga berkala akan lebih strategis. Namun akhirnya subsidi untuk BBM bisa dicabut.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
"Saya kira empat tahun lah, subsidi BBM tadi empat tahun tapi berjenjang. Kurang kurang lalu hilang," ujar Jokowi beberapa waktu lalu.Ucapan Jokowi ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Mulai dari menteri hingga pengamat ikut komentar atas rencana kebijakan ini. Tidak sedikit kritikan pedas dilayangkan ke Jokowi atas pernyataannya tersebut.Merdeka.com mencoba merangkum 5 kritikan untuk Jokowi yang berencana menghapus subsidi BBM.
Naikkan BBM menyengsarakan rakyat
Pengamat Perminyakan Kurtubi meminta Jokowi hati hati dalam mengambil keputusan. Subsidi BBM memang harus dikurangi tapi dengan cara yang sistematis dan strategi yang mempunyai dampak kecil.
Menurut Kurtubi, mudah saja untuk menghapus subsidi namun dampaknya sangat bahaya. Harga barang dan jasa akan naik, demo besar-besaran buruh meminta kenaikan UMP, jumlah orang miskin akan naik drastis serta daya beli masyarakat akan turun.
"Masalah BBM ini memang harus dipecahkan secara sistematis berjadwal. Kalau mau ambil gampangnya saja besok juga bisa naik jadi Rp 10.000 per liter. Tapi dampaknya bahaya. Harus hati hati, ambil strategi paling kecil dampaknya," ucap Kurtubi ketika dihubungi merdeka.com.Selain itu, rencana penggunaan uang penghematan subsidi untuk pembangunan infrastruktur juga tidak bisa langsung dirasakan. Pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu lama sehingga dalam waktu dekat tidak akan berpengaruh pada perekonomian Indonesia."Kalau harga BBM naik dampaknya instan tidak harus menunggu berbulan bulan. Tapi kan infrastruktur membutuhkan waktu lama," tegasnya.
Jokowi lebih baik benahi angkutan umum
Pengamat Perminyakan Kurtubi sependapat dengan Jokowi yang ingin mengurangi subsidi BBM. Namun sebelum itu, Jokowi harus membenahi angkutan umum terlebih dahulu. Kenaikan BBM tidak bisa serta merta tanpa ada pembenahan angkutan umum."Angkutan umum itu diperbanyak, bikin lebih nyaman. Jadi masyarakat ada pilihan," tegas Kurtubi.Menurut Kurtubi ketika masyarakat mempunyai pilihan transportasi maka kenaikan BBM subsidi tidak akan dipermasalahkan. Angkutan umum saat ini masih jauh dari harapan masyarakat. Pembenahan belum dilakukan secara maksimal."Kalau hapus subsidi tanpa ada persiapan penduduk miskin akan nambah," tegasnya.
Jokowi harus cari energi alternatif
Sebelum menghilangkan subsidi BBM, Jokowi disarankan terlebih dahulu mencari energi alternatif. Energi alternatif yang tepat saat ini adalah gas. Gas jauh lebih murah dari BBM subsidi sekalipun. Harga gas hanya Rp 3.100 setara satu liter BBM.
Pengamat Perminyakan Kurtubi mengatakan jika menjadi presiden, Jokowi bisa memaksa Pertamina dan PGN membangun infrastruktur gas di Indonesia. Setelah itu selesai, Jokowi bisa menaikkan BBM subsidi hingga Rp 10.000 per liter sekalipun.
"Kalau sudah banyak stasiun SPBG, BBM dinaikkan sampai Rp 10.000 juga tidak apa apa. Jadi jangan serta merta naikkan saja," tegasnya.
Kurtubi menilai pemerintah saat ini belum ada yang serius membangun infrastruktur gas. Buktinya di Jabodetabek saja jumlah SPBG baru hanya 10-15 buah."Selain itu kasih konverter kit gratis. Setelah ini selesai tanpa diminta atau diimbau masyarakat akan beralih sendiri ke gas. Setelah itu baru naikkan BBM," tambahnya.
Benahi pengelolaan migas
Pengamat Perminyakan Kurtubi mengatakan, sebelum menaikkan harga BBM subsidi, Jokowi masih punya PR besar yaitu memperbaiki tata kelola migas di Indonesia. Produksi minyak dalam negeri saat ini terus menurun, padahal kebutuhan terus meningkat."Bikin UU baru yang bisa menaikkan produksi minyak. Sekarang pengelolaan kita salah di bawah UU Migas dan hanya merugikan negara," ucap Kurtubi.
Selain itu, pembangunan kilang minyak di Indonesia juga tidak bertambah. Jokowi diminta fokus ke masalah ini sebelum menaikkan harga BBM subsidi."Kilang saja kita engga nambah nambah selama 10 tahun Pak SBY memimpin. Impor makin besar dan defisit akan makin lebar. Lebih baik Pak Jokowi benahi dulu ini," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi mulai 1 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKabar pembatasan BBM bersubsidi ini pertama kali diungkapkan Menko Luhut di sosial medianya.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahakan pemerintah belum berpikir untuk membatasi BBM subsidi dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pemerintah belum terpikirkan untuk membatasi BBM bersubsidi
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada rapat bahkan keputusan soal pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan sehari setelah Pertamina mengumumkan ide penghapusan Pertalite di hadapan Komisi VII pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaAda pihak yang berusaha untuk menghalau terbitnya kebijakan yang akan memudahkan pelaku industri tertentu.
Baca SelengkapnyaBahlil menyebut, saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaBenarkah pertalite dihapus pada 17 Agustus? Simak penelusuran
Baca Selengkapnya