4 Menteri Jokowi minta tambahan anggaran di 2018, termasuk Puan
Merdeka.com - Pemerintah dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya sepakat menetapkan asumsi dasar pertumbuhan ekonomi Tahun 2018 pada angka 5,2 persen-5,6 persen di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) 2018. Target tersebut berbeda dengan asumsi awal yang diajukan pemerintah, yaitu 5,4 persen sampai 6,1 persen.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengatakan, perubahan asumsi tersebut sebagai salah satu bentuk kehati-hatian DPR dengan apa yang ditargetkan oleh pemerintah.
"Saya rasa kalau dewan hari ini putuskan 5,2 persen itu cukup baik meski kenaikannya enggak terlalu. Sedangkan untuk batas atasnya, dengan 5,6 persen tentu itu merupakan catatan bagi pemerintah karena pemerintah menginginkan pertumbuhan yang lebih tinggi," kata Sri Mulyani.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Akan tetapi, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa anggota komisi XI lebih banyak yang mendukung asumsi yang diajukan oleh Bank Indonesia (BI), yakni 5,1 persen - 5,5 persen.
"Namun tentu BI berikan batas atas 5,5 persen dan ini yang dipakai oleh dewan cukup banyak, kami harus bisa yakinkan bahwa 5,6 persen itu masih dalam range yang realistis," ujarnya.
Meski berubah dari asumsi awal, pemerintah akan tetap optimis membangun dan menumbuhkan perekonomian Indonesia. "Itu kombinasi optimisme dan kerja keras yang harus kita lakukan, ya kita hargai keputusan hari ini. Kalau dari sisi inflasi sama, exchange rate mungkin range-nya rendah walau saya rasa masih dalam range yang kita gunakan," katanya.
Dalam penetapan anggaran dan asumsi ini, ada beberapa menteri Jokowi yang mengajukan penambahan anggaran. Siapa saja?
Berikut merdeka.com merangkumnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur mengajukan pagu indikatif sebesar Rp 338 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018. Anggaran ini naik dibanding tahun ini yang Rp 236 milyar.Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Asman mengatakan, tambahan anggaran itu diperlukan mengingat kebutuhan serta tantangan ke depan yang semakin sulit. Dengan penguatan anggaran diharapkan dapat mendorong terwujudnya aparatur yang profesional dan pelayanan publik yang semakin baik ke depannya.Menteri Asman menjelaskan terdapat beberap program prioritas yang akan dijalankan pada tahun 2018. Program prioritas tahun 2018 antara lain peningkatan integritas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, penguatan tata kelola dan manajemen SDM aparatur, perluasan inplementasi E-Gov yang terintegrasi, serta penguatan implementasi standar pelayanan publik dan kapasitas SDM di bidang pelayanan publik."Kita ingin agar program prioritas seperti peningkatan integritas dan akuntabilitas oleh pemerintah daerah dapat dijalankan di tahun mendatang, sehingga bagi daerah yang saat ini mendapat nilai kurang baik dalam penilaian SAKIP dapat meningkat menjadi minimal B," katanya seperti dikutip dari laman kementerian.Menurutnya, salah satu penyebab inefisiensi anggaran adalah karena kebijakan sistem perencanaan, penganggaran dan manajemen kinerja belum bersinergi. "Untuk itu dengan menggunakan IT kedepan kita akan selaraskan sistem perencanaan, penganggaran, dan kinerja antara kementerian dan lembaga," ujarnya.Target lainnya, penyederhanaan Lembaga Non Struktural (LNS). Dalam kurun waktu 2014 hingga 2017 terdapat 23 LNS yang diintegrasikam karena tugas dan fungsinya sudah tidak optimal lagi. Kemenetrian PAN-RB juga tengah melakukan program pembentukan mal pelayanan publik, sehingga seluruh pelayanan dan perizinan berada dalam satu bangunan. Dengan demikian, Hal tersebut bertujuan agar masyarakat yang akan mengurus mendapat kemudahan didalam satu tempat. "Pemerintah daerah yang telah siap menerapkan ialah DKI Jakarta, Pemkot Surabaya, dan Pemko Batam," imbuh Asman.Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali mengapresiasi program yang tengah dan akan dilakukan Kementerian PAN-RB. Namun Komisi II akan membahasnya pada rapat rapat lanjutan usulan tambahan anggaran yang diajukan Kementerian PAN-RB.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Darmin meminta anggaran untuk kementeriannya sebesar Rp 533 miliar dalam R-APBN 2018. Angka ini lebih tinggi dibanding anggaran tahun ini yang hanya Rp 506 miliar."Total pagu indikatif kita kalau disetujui ditambah dukungan teknis Rp 150 miliar. Jadi total seluruhnya Rp 533 miliar," ungkapnya di Ruang Rapat Badan Anggaran DPR RI, Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat, Rabu (14/6)."Usulan tambahan dukungan teknis Rp 150 miliar, Rp 144 miliar untuk program koordinasi, Rp 6 miliar untuk dukungan manajemen dan teknis lainnya," tambahnya.Darmin menegaskan, tambahan anggaran memang diperlukan, mengingat adanya tambahan alokasi untuk beberapa program yang harus dijalankan, seperti program One map policy, kebijakan pemerataan ekonomi, pencapaian program SKNI (Strategi Keuangan Nasional Inklusif), pencapaian target Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan anggaran pemeliharaan serta operasional Gedung Ali Wardhana.Di lain hal, mantan Gubernur BI ini juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bergerak ke arah yang baik, meskipun dia mengakui tidak mudah menurunkan angka gini ratio atau ketimpangan sikaya dan miskin."Pertumbuhan ekonomi kita itu kualitasnya membaik. Tidak banyak memang tapi tidak mudah turunkan gini ratio. kemiskinan, pengangguran, inflasi sudah turun," jelasnya.Iklim investasi juga mulai kondusif yang ditandai dengan berbagai pengakuan internasional seperti peringkat invesment grade atau laik investasi dari lembaga pemerintah Standard & Poor's (S&P) juga masuknya Indonesia dalam "Top 10 invesment destination" oleh UNCTAD (United Nation Conference on Trade and Development)."Iklim investasi membaik. Kenaikan rating dari S&P. UNCTAD, Top 10 investment destination dari tadinya ranking 8 jadi 4 di dunia," pungkasnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani
Hari ini, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar rapat kerja bersama empat Kementerian Koordinator untuk membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2018.Akan tetapi, rapat ini hanya dihadiri oleh dua menteri koordintaor, yaitu Menko Polhukam Wiranto dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Dalam rapat tersebut, Menko Puan mengajukan tambahan anggaran untuk RAPBN 2018 menjadi sebesar Rp 382,1 Miliar."Pagu indikatif yang diajukan di 2018 bertambah Rp 560 juta atau naik 0,15 persen terhadap pagu indikatif di 2017 sebesar Rp 381,5 miliar," kata Menko Puan, Kamis (8/6).Menko Puan mengungkapkan, tambahan tersebut akan digunakan untuk beberapa program. Diantaranya program dukungan manajemen sebesar Rp 127,8 miliar dan koordinasi pengembangan kebijakan PMK sebesar Rp 254,3 miliar.Menko Puan juga berencana untuk menaikkan anggaran pada program dukungan manajemen yang semula Rp 127,8 menjadi Rp 150,73 miliar."Pagu indikatif ini perlu ditambah, karena ini untuk keperluan jumlah pegawai, gaji hingga penguatan sekertariat," jelasnya.Sementara itu, untuk program koordinasi kebijakan akan mengalami penurunan. Yang semula dialokasikan sebesar Rp 254,3 dikurangi Rp 22,9 miliar."Penyesuaian ini kita usulkan untuk mempertimbangkan efektiviitas dan rencana anggaran," pungkasnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama empat Kementerian Koordinator untuk membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2018. Akan tetapi, rapat ini hanya dihadiri oleh dua menteri koordinator, yaitu Menko Polhukam Wiranto dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.Dalam rapat ini, Wiranto meminta tambahan anggaran sebesar Rp 60 miliar dalam alokasi tahun anggaran 2018. Tambahan ini rencananya akan dialokasikan untuk koordinasi lapas di Indonesia yang sudah kelebihan kapasitas."Kami mengusulkan penambahan anggaran Rp 60 miliar untuk pemantapan bela negara, penegakan dan kepastian hukum," ujar Wiranto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6).Wiranto menyebut, anggaran kementerian koordinator selama ini tidak terlalu besar. Sebab, kementerian koordinator bukan lembaga operasional teknis, namun hanya untuk koordinasi."Menteri koordinator itu kan anggarannya kecil karena kita bukan menteri operasional bukan kementerian teknis. Kita koordinator," katanya.Selama ini, kata Wiranto, anggaran sebatas untuk menggelar rapat dan perjalanan dinas. Sementara untuk anggaran operasional dan teknis, digunakan oleh lembaga dan kementerian terkait.Berikut rincian dengan rincian tambahan pagu anggaran Kemenko Polhukam 2018, sebesar Rp 60 miliar:1. Koordinasi pemberantasan penyelundupan Rp 5,5 M2. Koordinasi relokasi lapas Rp 6 M3. Koordinasi kerukunan nasional Rp 7 M4. Koordinasi pembentukan pusat penanganan krisis nasional Rp 6,5 M5. Koordinasi pemerataan kekuatan TNI Rp 6 M6. Koordinasi revisi RUU Terorisme Rp 6,5 M7. Koordinasi gerakan Ind tertib Rp 6 M8. satgas propaganda agitasi Rp 6 M9. Koordinasi revitalisasi dewan ketahanan nasional Rp 7,5 M10. Koordinasi penanganan ormas yang tidak sesuai ideologi pancasila Rp 6 M. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 di kisaran 5,2 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 52 triliun untuk membayar gaji seluruh PNS, TNI/Polri hingga pensiunan di tahun depan.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi membacakan pidato tentang Rancangan Undang-Undang atau RUU APBN 2024 beserta nota keuangannya.
Baca SelengkapnyaPengesahan ini menjadi landasan Prabowo Subianto menjalankan pemerintahannya di tahun pertama.
Baca SelengkapnyaPenyusunan kebijakan yang tertuang dalam UU APBN 2025 ini tidak lepas dari ajaran Soemitro Djojohadikoesoemo, ekonom sekaligus ayah dari Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi ingatkan para menteri untuk mencapai target realisasi belanja APBN minimal 95 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu menjadi tantangan dan beban Pemerintahan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca Selengkapnya