Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Negara Hapus Utang Luar Negeri Indonesia, Nilainya Capai Rp4,4 Triliun

4 Negara Hapus Utang Luar Negeri Indonesia, Nilainya Capai Rp4,4 Triliun Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat sekitar USD 290,50 juta utang Indonesia ke sejumlah negara telah dihapus per September 2022. Angka ini setara dengan Rp 4,4 triliun (kurs Rp15.300). Utang Indonesia ini tepatnya telah dihapus oleh 4 negara, yaitu Amerika Serikat, Australia, Italia, dan Jerman.

Bukan tanpa sebab, penghapusan utang luar negeri ini terjadi karena adanya pengalihan nominal utang menjadi pembiayaan sebuah program yang perlu dijalankan. Skema itu disebut dengan debt swap.

"Hingga 30 September 2022 sudah terealisasi sebesar equivalen USD 290,51 juta, dan sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan kegiatan yang disepakati, Pemerintah juga turut berkontribusi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan nilai equivalen USD 215,35 juta," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman kepada Liputan6.com, Minggu (16/10).

Dia menerangkan, skema debt swap ini berlaku untuk pinjaman bilateral antara Indonesia dengan negara-negara tersebut. Secara umum, Debt swap merupakan cara pembayaran atau penghapusan utang yang dilakukan melalui mekanisme pertukaran utang ke dalam bentuk saham atau investasi kegiatan.

Dia menerangkan total utang yang akan dihapus dari 4 negara tersebut mencapai Rp5,1 triliun. Dengan pengalihan ke berbagai program, mulai dari sektor lingkungan hingga pendidikan, total realisasi per September 2022, mencapai 175 proyek.

"Total kumulatif nilai komitmen yang disepakati mencapai sebesar eq USD 334,94 juta (utang yang akan dihapus), yang tersebar di berbagai sektor (lingkungan hidup, kesehatan, dan pendidikan)," ujarnya.

Program yang Dijalankan

Keempat negara yang menghapuskan utang memiliki program yang berbeda-beda yang harus dijalankan pemerintah. Misalnya, Australia meminta Indonesia menjalankan program di bidang kesehatan atau debt to health.

Sementara, Amerika Serikat meminta pengalihan utang ke program tropical forest. Kemudian, Italia meminta untuk program housing dan settlement. Serta Jerman yang meminta pengalihan utang ke program edukasi dan ada global fund serta malaria.

Luky mengatakan, ada peluang untuk skema yang sama jalankan dengan negara-negara lain. Namun, kembali lagi tergantung dari jenis dan sifat pemberi pinjamannya

"Ke depan Debt Swap itukan sifatnya dua arah, kalau lendenrya memang mengindikasikan ingin melakukan (debt swap) kita sangat-sangat welcome, kadang-kadang kita menawarkan, tapi juga tergantung dari lendernya seperti apa," ujar Luky beberapa waktu lalu.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024

Kemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Indonesia Tinggal Rp6.206 Triliun per Agustus 2023
Turun Tipis, Utang Indonesia Tinggal Rp6.206 Triliun per Agustus 2023

Angka ini turun dibandingkan ULN akhir Juli 2023 sebesar USD397,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah

Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp266 Triliun Hingga 31 Juli 2024, Lebih Tinggi Dibanding Realisasi Tahun Lalu
Pemerintah Tarik Utang Rp266 Triliun Hingga 31 Juli 2024, Lebih Tinggi Dibanding Realisasi Tahun Lalu

Realisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia-Amerika Serikat Sepakat Tukar Utang Rp565 Miliar dengan Konservasi Terumbu Karang
Indonesia-Amerika Serikat Sepakat Tukar Utang Rp565 Miliar dengan Konservasi Terumbu Karang

Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) Kedubes AS, Michael Kleine mengatakan, kesepakatan itu merupakan bukti hubungan bilateral yang kuat antara AS dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.079 Triliun
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.079 Triliun

ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi 1,4 persen (yoy)

Baca Selengkapnya