4 Pengusaha dermawan Indonesia versi Forbes
Merdeka.com - Majalah bisnis terkemuka, Forbes, melansir daftar orang kaya yang dermawan di kawasan Asia. Ada 48 orang kaya yang masuk jajaran 48 Heroes of Philanthropy.
Mereka dianggap dermawan atau baik hati lantaran kerap membuat program-program kemanusiaan dengan dana yang besar dari perusahaan. Pengusaha yang dicap dermawan oleh Forbes, tergolong cukup rajin membantu masyarakat miskin dengan pelbagai program yang inovatif.
Dari 48 orang yang masuk jajaran pengusaha dermawan se-Asia, ada empat orang pengusaha Indonesia di dalamnya.
-
Apa yang Forbes catat tentang miliarder dunia? Laporan tersebut mencatat, miliarder di dunia meningkat mencapai 2.640 orang yang berasal dari 77 negara atau wilayah di seluruh dunia.
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk fakir miskin? Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Di dalam negeri, kita memang sering melihat pelbagai aksi kemanusiaan yang dilakukan pengusaha. Namun, tidak semua pengusaha di Indonesia yang kerap melakukan aksi kemanusiaan, masuk jajaran orang dermawan versi Forbes.
Forbes punya penilaian khusus. Salah satu yang masuk jajaran pengusaha dermawan adalah mantan Wakil Presiden yang kini menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla .
Siapa saja pengusaha dermawan dari Indonesia versi Forbes? Berikut empat orang tersebut.
Anne Avantie (perancang busana)
Anne Avantie menjadi penyokong dana untuk Wisma Kasih Bunda. Wisma Kasih Bunda ialah sebuah rumah di Semarang untuk anak-anak dengan hidrosefalus dan gangguan lainnya.
Anne telah membantu lebih dari 800 anak sejak dia pertama kali mendirikan fasilitas tersebut pada 2002. Dia juga membantu membayar biaya medis hingga USD 2.000 atau setara Rp 19,6 juta per anak.
Sebagai social entrepreneur dia juga membiayai pelatihan dan lokakarya untuk penjahit, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Wanita berumur 49 tahun ini turut membuka Pendopo, sebuah toko yang menjual pakaian hasil para penjahit lokal.
Muhammad Jusuf Kalla (pemilik Kalla Grup)
Salah satu mantan Wakil Presiden Indonesia ini telah bersumpah untuk meningkatkan kinerja bank darah nasional dalam upaya meningkatkan pasokan kepada pasien rumah sakit dan korban bencana.?
Kalla Foundation, yayasan sosial yang telah berdiri selama 29 tahun bentukannya ini, telah menyumbang USD 1,3 juta atau setara Rp 12,7 miliar tahun lalu. Dana tersebut diperuntukkan membangun sekolah khusus anak-anak miskin di Bone, Sulawesi Selatan dan menanam 10.000 pohon di sepanjang hamparan pantai Sulawesi Selatan.?
Yayasan ini didanai melalui melalui perusahaan swasta yakni Kalla Grup yang bergerak di bidang usaha otomotif dan properti. Jusuf Kalla juga memutuskan memberi 20 persen keuntungan dari proyek pembangkit listrik tenaga air di Sulawesi Tengah milik Kalla Grup untuk yayasan.
Tahir (pemilik Mayapada Grup)
Pendiri Mayapada Grup ini terkenal menjadi salah satu pendonor pada mahasiswa dan perguruan tinggi. Yayasan miliknya, Yayasan Tahir, pada April lalu berjanji akan menyumbang dana mencapai USD 25 juta atau sekitar Rp 245 miliar untuk satu tujuan ambisius yakni memberantas penyakit polio di Indonesia pada 2018.
Angka tersebut sama besarannya dengan yang akan dikeluarkan Yayasan Bill dan Melinda Gates dalam mendorong vaksinasi dan kampanye pendidikan. Sumbangan tersebut merupakan bagian dari total kebutuhan dana sebesar USD 200 juta untuk lebih dari 5 tahun dalam mendukung kesehatan masyarakat dalam memberantas penyakit menular seperti TBC, malaria dan HIV.
Setiap yayasan ini akan menyumbang dana mencapai USD 100 juta.
Irwan Hidayat (pemilik Sido Muncul Grup)
Pemilik Grup Sido Muncul ini rata-rata menghabiskan USD 280.000 atau setara Rp 2,7 miliar setiap tahun untuk mengadakan program Mudik Gratis. Program ini diperuntukkan pada pekerja berpenghasilan rendah di wilayah Jakarta selama liburan Islam Idul Fitri.
Dimulai sejak 22 tahun yang lalu, program ini telah memberikan mudik gratis pada sekitar total 190.000 orang. Saat ini, mudik gratis telah menyewa sekitar 300 bus per tahun.
Sejak 2010 dia juga menghabiskan USD 2,5 juta atau Rp 122,5 miliar per tahun untuk operasi mata gratis bagi 12.000 orang penderita katarak. Program ini bekerjasama dengan 97 rumah sakit swasta dan 100 rumah sakit militer di seluruh negeri.
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki penderita penyakit katarak tertinggi di Asia Tenggara.
Baca juga: 10 Perusahaan paling berkilau versi Forbes Forbes berikan penghargaan kepada 50 perusahaan di Indonesia Sri Mulyani kalah pamor ketimbang Lady Gaga Inilah para musisi dengan bayaran termahal versi Forbes (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaEddy Kusnadi Sariaatmadja Masuk Daftar Pengusaha Paling Dermawan di Asia
Baca SelengkapnyaPria ini masuk barisan orang terkaya di Indonesia. Siapakah sosoknya?
Baca SelengkapnyaDalam survei ini, skor paling rendah adalah 0 dan skor tertinggi adalah 100.
Baca SelengkapnyaHM Fitno memanggil untuk membeli satu gelas kopi. Saat bertemu sang penjual, dia turut berbincang santai.
Baca SelengkapnyaMomen Fitno Fabulous beri bantuan ke kakak adik yang sedang mencari rongsokan.
Baca SelengkapnyaTak pernah punya cita-cita jadi aktivis sosial, Arief justru dikenal banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPendakwah Mamah Dedeh datang berkunjung ke rumah Crazy Rich Pondok Indah dan dapat hadiah tak terduga.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Indonesia merupakan negara paling demawan di seluruh dunia, berdasarkan hasil survei internasional.
Baca SelengkapnyaHaji Alimmerupakan seorang pengusaha yang sukses dan kaya raya yang sangat dikenal oleh masyarakat Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKisah Aipda Purnomo, polisi yang gemar urus ODGJ ngaku selalu dapat keberkahan hidup.
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu tidak lepas dari peran BSI dalam membangun ekonomi desa di 10 provinsi.
Baca Selengkapnya