4 Prospek memburuknya ekonomi saat Jokowi-JK memimpin
Merdeka.com - Prospek perekonomian nasional di masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, dinilai akan lebih buruk dari kondisi di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pelbagai tantangan datang dari dalam negeri maupun dari ekonomi global.
Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Raden Pardede menyampaikan. Pemerintah perlu mengambil kebijakan antisipatif yang terkoordinasi seperti transformasi struktural. "Kebijakan bauran semuanya antara kebijakan pendapatan, investasi dan lain-lain," kata Raden di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (17/10).
Gejolak pasar global akibat kondisi Amerika Serikat yang berencana menaikkan suku bunga The Fed, dan perbaikan kondisi ekonomi, serta gejolak harga minyak dunia akibat kondisi timur tengah yang memanas, serta kondisi pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat menjadi tantangan kepemimpinan Jokowi-JK.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Mengapa Presiden Jokowi menerapkan strategi gas-rem? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Tim Ekonomi kabinet mendatangpun punya pekerjaan besar. Lantas apa saja prosek pemburukan ekonomi era Jokowi-JK? berikut rangkumannya.
Inflasi melonjak
Pemerintah mendatang perlu melakukan antisipasi terhadap ancaman inflasi. Inflasi akan mencuat tinggi jika pemerintahan Jokowi mengambil kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Meningkatnya harga-harga, selain karena BBM naik juga adanya kenaikan Tarif Dasar Listrik yang sudah terjadi sejak pemerintahan SBY."Tidak bisa hanya dengan kebijakan moneter saja. Harus ada bauran moneter antara struktur, harga dan lain sebagainya. Harus ada antisipasi tekanan inflasi karena penyesuaian harga BBM atau listrik tahun ini atau tahun depan. Kita tunggu," tutupnya.PDI Perjuangan mencatat tiap kenaikan Rp 500 per liter BBM subsidi maka akan menambah orang miskin sebanyak 1.525.000 orang. Kondisi tersebut bakal berlipat jika kenaikan sebesar Rp 1.000 atau Rp 2.000 per liter
Defisit neraca perdagangan
Merujuk data dwi bulanan Badan Pusat Statistik, pada Agustus 2014 Indonesia mengalami defisit perdagangan USD 318,1 juta. Dengan demikian, akumulasi defisit selama Januari-Agustus 2014 mencapai USD 1,4 miliar.
Tahun 2014, merupakan keempat kalinya Indonesia mengalami defisit . Defisit sebelumnya terjadi pada Januari, April, dan terakhir Juni. Anjloknya kinerja non-migas, diperparah borosnya kebutuhan Bahan Bakar Minyak di dalam negeri.
BPS mencatat dua bulan lalu defisit sektor migas mencapai USD 801 juta. Indonesia memang mengalami untung jualan gas USD 1,3 miliar. "Memang terutama karena impor minyak ya. Karena kebutuhannya di dalam negeri tinggi," kata Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin.
Likuiditas ketat
Komite Ekonomi Nasional, memperingatkan pemerintahan Jokowi-JKÂ segera mengeluarkan kebijakan antisipatif akan pengurangan atau pengetatan likuiditas perbankan yang kemungkinan terjadi di masa mendatang.
Wakil Ketua KEN, Raden Pardede menegaskan, harus ada protokol potensi bisnis yang harus dilakukan dengan tahap yang tepat. Melambatnya perekonomian dunia, sudah terasa berdampak di Indonesia. Bahkan, pemerintah SBY telah mengoreksi angka pertumbuhan ekonomi dari 5,6 persen menjadi 5,1 persen.
"Sekarang domestik mengalami twin defisit yaitu defisit APBN dan defisit neraca perdagangan di tengah perlambatan ekonomi. Biasanya defisit itu karena ekspansi ekonomi. Kali ini justru di tengah kontraksi ekonomi," tegasnya.
Ketimpangan kaya miskin gede
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah lima tahun mendatang, di samping penurunan kemiskinan dan pengangguran. Pemerintah Jokowi-JK harus mengejar penurunan ketimpangan antara orang miskin dan kaya dari 0,41 persen menjadi 0,35 persen.
Dalam kurun 10 tahun terakhir, gini rasio BPS naik menjadi 0,41 persen dari sebelumnya sebesar 0,33 persen. Walaupun, angka ini masih kecil dibandingkan dengan China sebesar 0,5 persen dan Afrika Selatan sebesar 0,6 persen. Tetapi, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena dapat berdampak buruk pada stabilitas ekonomi nasional.
"Dampak ketimpangan banyak sekali, bukan hanya kelompok bawah merasa iri dan frustasi, tetapi kelompok atas juga akan merasa pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak menguntungkan sama sekali," kata Direktur Eksekutif International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Sugeng Bahagijo.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca Selengkapnya