4 Rencana besar pemerintah antisipasi macet mudik, termasuk pembatasan kendaraan
Merdeka.com - Tidak lama lagi, masyarakat Indonesia kembali akan melakukan mudik Lebaran 2018. Pemerintah dan perusahaan BUMN bahkan telah bersiap melayani para pemudik agar selalu nyaman di perjalanan
Misalnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah menyiapkan strategi hadapi mudik Lebaran 2018. Perusahaan menyiapkan mulai dari pelayanan transaksi, lalu lintas, dan konstruksi guna menjaga kelancaran arus mudik dan arus balik para pengguna jalan tol.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2018 di GT (Gerbang Tol) Cikarang Utama terjadi pada H-3, yakni pada tanggal 12 Juni 2018, volume lalu lintas akan naik sebesar 0,03 persen atau sekitar 116.270 kendaraan dibandingkan puncak arus mudik Lebaran 2017. Sedangkan puncak arus balik di GT Cikarang Utama diprediksi terjadi pada tanggal 19 Juni 2018 (H+3) atau Hari terakhir Cuti Bersama akan mengalami penurunan sebesar 3,9 persen atau 109.632 kendaraan dibandingkan 2017 dikarenakan lalu lintas terdistribusi sampai dengan H+8 (hari terakhir Libur Anak Sekolah)
-
Kapan puncak arus mudik kereta api diperkirakan? 'Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut,' katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kapan puncak arus mudik diprediksi terjadi? Puncak arus mudik di Terminal Tirtonadi sendiri diprediksi terjadi pada 8 April atau H-2 Lebaran.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023 terjadi? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Di mana arus mudik dan balik Lebaran 2023 paling padat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
Sedangkan dibandingkan data LHR normal, kenaikan volume lalin pada tanggal 12 Juni 2018 diprediksi meningkat 81 persen dari lalu lintas normal yaitu 64.212 kendaraan saat arus mudik. Demikian pula saat arus balik yang jatuh pada tanggal 19 Juni 2018 diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 54 persen dari lalu lintas normal yaitu 71.070 kendaraan.
Direktur Operasi II Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, bahwa Jasa Marga juga menyediakan jalur fungsional dengan total panjang 137,54 Km saat Lebaran nanti.
Jalan tol fungsional tersebut terdiri dari Jalan Tol Batang-Semarang (Ruas Batang-Krapyak sepanjang 75 Km), Jalan Tol Solo-Ngawi (Ruas Salatiga-Kertasura sepanjang 32,24 Km), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Wilangan-Nganjuk sepanjang 15 Km), dan Jalan Tol Pandaan- Malang (Ruas Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,3 Km).
"Pada tahun ini, Jasa Marga memanfaatkan jalur fungsional yang cukup panjang. Untuk menambah kenyamanan, nanti kita buat ada rest area sementara di titik-titik tertentu, dengan fasilitas yang lengkap," jelas Subakti di Gerbang Tol Cikarang Utama, Rabu (11/4).
Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, Jasa Marga melakukan upaya-upaya lain, di antaranya adalah perubahan sistem transaksi peningkatan kapasitas gerbang tol, dan optimalisasi penggunaan transaksi non-tunai.
Dalam hal pelayanan lalu lintas, Jasa Marga juga telah menyiapkan penambahan sarana sistem informasi dan komunikasi, pengendalian dan pengaturan beban ruas per-segmen, optimalisasi kapasitas lajur, minimalisir gangguan lalu lintas, penambahan kendaraan pelayanan lalu lintas, dan penambahan kapasitas lajur utama.
Sebagai optimalisasi pelayanan lalu lintas, Jasa Marga menghentikan seluruh kegiatan proyek mulai dari H-7 hingga H+7, penerapan kebijakan Pemerintah terhadap pembatasan kendaraan angkutan barang dengan 3 sumbu atau lebih, percepatan respon dengan menempatkan petugas-petugas di daerah rawan kepadatan, serta percepatan distribusi informasi situasi lalu lintas kepada pengguna jalan dengan media komunikasi (twitter dan JM CARe) dan penyampaian informasi kondisi lalu lintas melalui VMS, VMS Mobile.
Guna membantu kelancaran arus lalu lintas, Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu-rambu, berkendara dengan tertib, memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan, serta selalu memastikan kecukupan saldo dan melakukan top up uang elektronik sebelum memasuki tol.
Untuk kenyamanan, Jasa Marga juga mengingatkan agar pengendara memastikan kecukupan BBM dan menyiapkan perbekalan yang cukup, serta memastikan estimasi waktu tempuh perjalanan.
Tak hanya Jasa Marga, pemerintah juga akan mengeluarkan beberapa kebijakan untuk para pemudik. Kebijakan tersebut salah satunya pencairan THR (Tunjangan Hari Raya) lebih cepat. Berikut rinciannya.
THR cair lebih cepat
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan agar Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan lebih awal. Menurut Menteri Budi, jika THR diberikan lebih cepat, maka masyarakat akan lebih fleksibel dalam menetapkan waktu mudiknya, sehingga keberangkatan pemudik tidak terfokus pada waktu tertentu.
Usul ini disampaikan Menteri Budi untuk Kementerian Ketenagakerjaan agar menerbitkan suatu kebijakan untuk perusahaan, terkait dengan pemberian THR yang lebih cepat dan tidak mepet dengan hari raya.
"Mengusulan ke Kementerian Tenagakerja, beri tunjangan lebih cepat," kata Menteri Budi, saat menghadiri rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2018, di Kantornya, Jakarta, Jumat (13/4).
THR yang lebih cepat, lanjutnya, dapat mengurangi kepadatan arus mudik. "Lebih cepat H-7 jangan H-2, orang tidak pulang-pulang," ucap Menteri Budi.
Menteri Budi melanjutkan, selain mempercepat pemberian THR, cara lain mengurai konsentrasi keberangkatan pemudik adalah menambah waktu libur untuk pelajar, dua hari sebelum cuti bersama Lebaran 2018 yaitu Senin 11 Juni 2018 dan Selasa 12 Juni 2018.
"Kalau Kementerian Pendidikan Kebudayaan, itu ada tambahan libur dua hari. Senin-Selasa. Kalau itu berhasil kita akan lebih baik. Ada hari kejepit," tandasnya.
Bandara beroperasi hingga jam 12 malam
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mempersiapkan bandara untuk beroperasi hingga pukul 24.00 waktu setempat saat musim mudik Lebaran 2018. Hal ini sebagai upaya memecah kepadatan pemudik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, melihat dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, penumpukan arus mudik tidak hanya terjadi pada transportasi darat saja tetapi juga transportasi udara.
"Saya minta untuk menambah jam operasi bandara. Tak hanya di Jawa, untuk yang di NTT, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi juga menambah jam operasi bandara," kata Menteri Budi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (13/4).
Persiapan lainnya untuk memperlancar arus mudik melalui transportasi udara adalah dengan meminta maskapai komersial mengoperasikan pesawat berbadan lebar. Maskapai juga diminta untuk mengoptimalkan slot penerbangan malam hari.
"Optimalisasi slot time pada malam hari, menerbitkan persetujuan terbang dan mengoperasikan pesawat di beberapa terminal baru," tuturnya.
Faktor keselamatan juga menjadi perhatian Kementerian Perhubungan. Menteri Budi meminta kepada para maskapai untuk benar-benar menjaga keselamatan penumpang.
Kementerian Perhubungan akan melakukan inspeksi pada armada pesawat dan meminta maskapai tidak melakukan kegiatan perbaikan pada landas pacu.
"Untuk wilayah udara, kami minta pertama kali melakukan ramp inspection, dan rotasi pesawat, menghentikan sementara kegiatan overlay," tandasnya.
Pembatasan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek
Kementerian Perhubungan tengah menggodog rencana pembatasan kendaraan saat mudik Lebaran 2018 di ruas tol Jakarta-Cikampek. Pembatasan ini diperlukan mengingat beberapa proyek infrastruktur sedang dikerjakan di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi mengakui, proyek ini akan mengurangi kapasitas jalan dan berpotensi menciptakan kepadatan lalu lintas di ruas tersebut saat mudik.
"Karena kapasitas tol Jakarta Cikampek yang mulai banyak pembangunan jalan, kemudian bottle neck di KM 10 dan KM 35 dan sebagainya," kata Budi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (14/4).
Guna menghindari kepadatan lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek, maka muncul gagasan untuk menerapkan pembatasan kendaraan yang melintasi ruas tol tersebut. Kemudian, dialihkan ke jalan arteri yang telah ditentukan.
"Tentu untuk mengurangi kepadatan di jalan tol itu yang akan dialihkan sebagian ke jalan arteri, mulai dari Jakarta, Bekasi, Karawang, sampai Cikampek. Cikampek baru masuk tol," tutur Budi.
Menurut Budi, Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait masih menggodognya, untuk mematangkan rencana tersebut dan menentukan mekanisme pengalihan arus.
"Ada rencana dari kami bersama Polri dan Jasa Marga, sebagian kendaraan pribadi dari Jakarta, apakah polanya pada jam tertentu akan dialihkan sebagian ke jalan arteri biasa. Finalisasi metode dan polanya akan kami rapatkan khusus," tandasnya.
Tambah cuti
Pemerintah Jokowi-JK tengah mengkaji penambahan cuti saat libur Idul Fitri 1439 H. Cuti bersama awalnya telah ditentukan pada 13-14 Juni 2018, namun Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan penambahan cuti pada 11-12 Juni 2018.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Asman Abnur mengatakan, kajian mengenai tambahan cuti bersama masih dibahas bersama tiga kementerian terkait. Antara lain Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian PAN-RB.
"Ini lagi dipertimbangkan apakah diberikan tambahan atau tidak. Tapi belum diputuskan. Karena itu membutuhkan keputusan 3 kementerian, Menteri tenaga kerja, Menteri Agama dan MenPAN-RB," ujarnya di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Senin (9/4).
Asman menjelaskan, rencana penambahan cuti tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya, untuk menghindari kemacetan parah saat arus mudik Lebaran.
"Jadi, Lebaran itu tanggal 15 dan 16. Jadi, cuti bersama itu dua hari sebelum dan dua hari sesudah. Nah, karena Senin dan Selasa itu dianggap hari yang mungkin akan bisa mengurai kemacetan. Kalau menumpuk pada saat tanggal tertentu, orang pulang ke daerahnya itu macet akan timbul," jelasnya.
Pemberian tambahan cuti bagi pegawai nantinya tidak akan mengurangi porsi cuti tahunan yang telah ditetapkan. "Ini lagi di hitung ya manfaat atau kebaikannya apa. Tentu nanti tidak mengurangi hak cutinya pegawai. Maka dari itu, kita juga sangat berhitung betul dalam menetapkan tanggal cuti," jelasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik via Tol Terjadi H-4 Lebaran
Baca SelengkapnyaAngka kendaraan tersebut merupakan proyeksi pergerakan sejak tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 4 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaSejumlah upaya yang berhasil membantu kelancaran arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengantisipasi arus mudik Lebaran 2023
Baca SelengkapnyaPolri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaDiprediksi akan ada ratusan ribu kendaraan yang melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta malam ini.
Baca SelengkapnyaDishub DKI memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 bakal berlangsung pada 8 April mendatang.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca Selengkapnya66.736 kendaraan diperkirakan bakal melintas Tol Solo-Ngawi.
Baca Selengkapnya