4 Sikap Dahlan di tengah memanasnya hubungan Indonesia-Australia

Merdeka.com - Penyadapan yang dilakukan dinas intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pejabat negara lainnya, telah merusak hubungan bilateral antara dua negara. Aksi intelijen Australia itu dinilai mencederai semangat persahabatan dua negara.

Presiden SBY bereaksi keras. Setelah berkirim surat langsung pada Perdana Menteri Tony Abbott, SBY langsung menggelar konferensi pers yang menyatakan sikap pemerintah Indonesia atas kondisi ini. SBY memutuskan kerja sama militer dengan Australia.

Sejumlah menteri dan pejabat pun ikut angkat bicara. Salah satunya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebut aksi Australia sebagai sebuah pengkhianatan terhadap Indonesia. Buntutnya, dia mengaku tengah mengkaji ulang kerja sama dagang dengan Australia. Termasuk di dalamnya soal impor sapi.

Gita merasa penyadapan yang dilakukan intelijen negeri kanguru itu merupakan sebuah pengkhianatan. Penyadapan ini bisa membuat dua negara yang bertetangga ini tidak lagi saling percaya satu sama lain. Bahkan, dia tengah menjajaki impor sapi selain dari Australia yang selama ini menjadi pemasok utama sapi ke Indonesia. Gita melirik impor sapi dari India dan Brasil.

Begitu juga dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Hatta memberi sinyal bakal meninjau ulang kerja sama impor sapi dari Australia.

Tidak hanya Hatta dan Gita, Menteri BUMN Dahlan Iskan juga ikut angkat bicara di tengah makin panasnya hubungan Indonesia-Australia akhir-akhir ini. Merdeka.com mencoba merangkum sikap Dahlan terhadap Australia.

Ternak sapi jalan terus

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan memastikan akan tetap melanjutkan ambisinya membeli lahan peternakan sapi seluas 1 juta hektar di Australia. Dahlan tidak akan mengurungkan niatnya walaupun hubungan Indonesia-Australia memanas karena aksi penyadapan yang dilakukan intelijen Australia.?

"Kan sapi enggak disadap. Yang ini bukan pemerintah ke pemerintah ini proyek business to business. Antar negara boleh tegang tapi bisnis jalan terus," ujar Dahlan usai rapat pimpinan di Dok Kodja Bahari (DKB), Tanjung Priok Jakarta, Kamis (21/11).

Pelajar di Australia jangan kena imbas

Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan, panasnya hubungan Indonesia-Australia jangan sampai mengganggu pelajar Indonesia yang bersekolah di negeri kanguru.

"Misal pelajar yang di sana harus tetap jalan," ucapnya.

Amankan situs perusahaan BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta kepada perusahaan BUMN agar menjaga ketat situs milik mereka masing masing. Hal ini dilakukan untuk antisipasi ancaman hacker Australia yang mengancam akan menyerang sejumlah situs milik pemerintah Indonesia.

Menurut Dahlan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan pelat merah yang siap mengantisipasi ini, misalnya Angkasa Pura.?

"Kita sudah mengamankan situs-situs milik BUMN seperti Angkasa Pura, kalau Garuda Indonesia belum cek," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (21/11).

Politik dilawan politik

Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai, penyadapan yang dilakukan Australia harus dilawan dengan politik dan bukan dari bidang lain seperti ekonomi ataupun pendidikan.

"Politik memang harus dilawan Australia. (ekonomi) enggak ada hubungan dengan politik, ini hubungan business to business," kata Dahlan.

Baca juga:5 BUMN ini perkuat sistem IT dari ancaman hacker AustraliaKebocoran data diduga dari alat sadap hibah AustraliaIni cara Australia menyadap IndonesiaBila bantu penyadapan, operator akan ditutupUlah Australia ke Indonesia, dari menyadap hingga ejek SBY (mdk/noe)