Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Sindiran Menkeu Sri soal pajak, termasuk warga RI bermental gratis

4 Sindiran Menkeu Sri soal pajak, termasuk warga RI bermental gratis Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan rendahnya pendapatan negara dari sektor pajak. Pada 2016, penerimaan pajak hanya mencapai angka Rp 1.105 triliun atau 81,54 persen dari target Rp 1.355 triliun.

Hal ini tercermin dalam rasio pajak di Indonesia masih sangat rendah. "Rasio pajak 10,3 persen dan ini tentu masih rendah sekali dan tidak dapat diterima," kata Menteri Sri Mulyani.

"Saya sebagai mantan pejabat Bank Dunia melihat ini rendah sekali dan heran bahwa Indonesia hanya menerima penerimaan 10,3 persen saja," tambahnya.

Orang lain juga bertanya?

Hal tersebut, lanjutnya, dikarenakan banyak wajib pajak yang tidak patuh. Maka dari itu, saat ini pemerintah gencar mengejar pajak dari mereka. "Penghindaran pajak, membuat kami harus mendorong. UKM-pun harus comply terhadap perpajakan. Ini penting, untuk meningkatkan keadilan bagi kita semua," tegasnya.

Berikut merdeka.com akan merangkum sentilan-sentilan Menteri Sri Mulyani pada masyarakat Indonesia pada masalah perpajakan. Selamat membaca.

Masyarakat RI bermental gratis

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan perlu usaha dan kerja sama dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik dalam berbagai bidang. Dia pun menyindir masyarakat yang memiliki mental 'gratisan' dalam membangun Indonesia."Kita harus bangun dan kita harus mulai sekarang. Memang besar biayanya. Tapi tidak ada impian yang tercapai gratis," katanya."Mental gratisan itu mental yang sangat buruk. Di Republik ini ada cukup banyak yang punya mental itu. Semua maunya gratis," tambahnya.Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta masyarakat harus sadar bahwa menjadikan Indonesia lebih baik adalah tanggung semua insan Indonesia, bukan hanya pemerintah saja. Sumbangsing masyarakat salah satunya bisa melalui pembayaran pajak."Mengubah pola institusi bahwa mereka itu pelayan, juga (mengubah) mental masyarakat yang semuanya maunya gratisan," tegasnya.

Boleh tuntut hak tapi laksanakan dulu kewajiban

Menkeu Sri Mulyani mengatakan kewajiban masyarakat dalam membayar pajak penting dilakukan untuk kelancaran pelayanan. Maka dari itu, dia mengingatkan masyarakat harus seimbang. Saat menuntut hak harus juga sudah menunaikan kewajiban."Boleh menuntut hak, tapi kewajiban juga harus dilakukan," ujarnya.Menkeu menambahkan masyarakat harus juga peka dan terlibat dalam pengawasan program pemerintah. Sebab, tujuan kebijakan adalah untuk kepentingan bersama."Bagaimana cara negara menciptakan equal oportunity? Negara harus kumpulkan pajak. Ambil dari mereka yang mampu untuk invest kepada mereka yang tertinggal," tegasnya.

Jangan nyanyi Indonesia Raya kalau tak punya NPWP

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menekankan pentingnya pajak bagi perkembangan ekonomi bangsa. Untuk itu, setiap warga negara harus sadar untuk membayar pajak. "Kalau kamu tidak peduli terhadap negaramu, jangan harap orang lain akan peduli. Nggak ada itu," kata Sri Mulyani.Menurutnya, pajak merupakan salah satu instrumen negara untuk untuk menciptakan keadilan sosial dan menciptakan kesempatan yang sama untuk seluruh masyarakat Indonesia. "Jangan pernah bangga nyanyi Indonesia Raya kalau kamu enggak punya NPWP," tegasnya."Saya enggak mungkin bilang enggak boleh, kan hak asasi. Cuma enggak pantes aja," pungkasnya.

Pajak kurang utang datang

Menteri Keuangan, Sri Mulyani tak masalah masyarakat khawatir dan peduli terhadap utang Indonesia. Namun, kekhawatiran tersebut bukan berarti Indonesia harus takut untuk berutang. Sebaliknya kekhawatiran tersebut mesti menjadi motivasi untuk mengelola keuangan dengan penuh tanggung jawab. "Risiko kita harus dapat kita kelola. Kita tidak bisa tidak melakukan apa-apa karena kita takut sama risiko. Itu bukan cara kita jalani hidup ini," tambahnya.Pemerintah, lanjutnya, harus berutang sebab penerimaan pajak Indonesia belum maksimal. "Tugas saya adalah mengumpulkan uang, kalau kurang saya kumpulkan lagi. Kalau masih kurang, kita butuh harus pinjam, tapi bukan untuk partying, untuk investasi dan buat ekonomi jalan," tuturnya.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak

Total pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa

Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen

Hingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak

Dengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik

Gaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Pajak Tak Hanya untuk Infrastruktur, Sri Mulyani: Elpiji 3 Kg Juga dari Pajak
Pajak Tak Hanya untuk Infrastruktur, Sri Mulyani: Elpiji 3 Kg Juga dari Pajak

Manfaat Pajak tak hanya berbentuk infrastruktur. Subsidi yang diberikan pemerintah hingga bantuan sosial, merupakan manfaat dari pajak.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp1.045 Triliun per Juli 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp1.045 Triliun per Juli 2024

Sri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat

Terbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Senang, Penerimaan Pajak Capai 80,78 Persen dari Target
Sri Mulyani Senang, Penerimaan Pajak Capai 80,78 Persen dari Target

Hingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya