4 Strategi atur uang untuk mudik agar tak habis usai Lebaran
Merdeka.com - Mudik merupakan salah satu tradisi yang lekat dengan Lebaran. Banyak orang di kota-besar seperti Jakarta berasal dari daerah, mungkin kamu juga salah satunya.
Lebaran yang biasanya dijadikan momen silaturahmi dengan keluarga dan kerabat membuat orang menghabiskan waktu libur untuk mudik ke kampung halaman. Mudik juga membutuhkan banyak persiapan, termasuk dalam hal kesiapan finansial.
Jangan sampai, sepulang dari kampung halaman, uang ludes tak tersisa dan hanya meninggalkan kesengsaraan sampai satu bulan ke depan. Untuk itu, kamu perlu mengatur bujet mudik Lebaran dengan baik dan benar.
-
Apa saja yang perlu dianggarkan saat mudik? Cobalah untuk melakukan budgeting berbagai biaya yang diperlukan selama di perjalanan agar bisa memperhitungkan berapa jumlah uang yang diperlukan untuk perjalanan mudik. Jangan lupa masukkan juga budgeting untuk berbagai pengeluaran yang biasanya terjadi saat mudik. Misalnya saja budget untuk membeli oleh-oleh, salam tempel untuk keponakan dan anak-anak kecil di sekitar rumah, serta berbagai kebutuhan lain yang mungkin saja diperlukan.
-
Kenapa harus atur keuangan mudik? Kalau nggak direncanakan dengan bijak, waspada mengganggu kondisi keuangan secara menyeluruh. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang tips mengatur pengeluaran untuk mudik agar keuangan tetap aman!
-
Kapan sebaiknya menabung untuk mudik? Kamu bisa mulai mengeset tabungan mudik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Kalau ingin nominal yang disisihkan tidak terlalu tinggi, bisa diset untuk 1 tahun ke depan. Namun jika tidak ingin terlalu lama, 3-6 bulan adalah waktu menabung yang ideal.
-
Barang apa saja yang harus dipertimbangkan untuk dibawa saat mudik? Pertama, sebelum melakukan perjalanan, periksa jumlah barang yang akan dibawa dan kategorikan berdasarkan ketergantungan dan kepentingannya. Pertimbangkan apa yang benar-benar diperlukan dan apa yang dapat ditinggalkan.
-
Apa yang perlu dipersiapkan saat mudik naik motor? Membawa bekal seperti air minum, makanan ringan, dan kit P3K adalah ide yang baik.
-
Apa yang perlu dipersiapkan ibu hamil untuk mudik Lebaran? Perjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil. Mudik Lebaran menjadi momen yang dinantikan bagi banyak orang, namun bagi ibu hamil, persiapan khusus perlu dilakukan untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
Bagi kamu yang memiliki penghasilan tetap, cobalah mengalokasikan bujet mudik sekitar 30 persen dari total pendapatan bulan ini. Misalnya, gaji bulanan sebesar Rp 8 juta dan uang THR sebesar Rp 8 juta. Maka, budget mudik maksimal total sebesar Rp 4,8 juta. Ingat, ini merupakan batas maksimal sehingga akan lebih baik kalau bisa lebih menekan pengeluaran agar lebih murah.
Hal lain yang perlu dilakukan ketika sudah memiliki anggaran mudik adalah membaginya ke dalam beberapa bagian atau pos. Secara garis besar ada empat pos utama, antara lain pos transportasi, akomodasi, makan dan jajan, serta belanja dari total bujet mudik senilai Rp 4,8 juta. Setelah membaginya, kamu perlu melakukan perhitungan dengan bijak. Berikut strategi-strategi atur uang untuk mudik agar tak habis usai Lebaran seperti dilansir cekaja.com:
Transportasi
Biasanya, pengeluaran terbesar saat mudik adalah untuk transportasi. Jadi pos yang satu ini merupakan pos yang paling penting dan harus menjadi yang pertama dihitung.
Bijaknya, maksimal sekitar 50 persen dari bujet mudik dapat dialokasikan untuk transportasi.
Makan selama mudik
Kalau urusan makan biasanya tidak perlu terlalu ambil pusing, karena makanan di daerah lebih murah dibandingkan di kota. Selain itu, kamu juga bakal menghabiskan waktu lama di rumah atau tempat tinggal di kampung halaman sehingga pengeluaran untuk makan seharusnya bisa ditekan.Â
Alokasikan sekitar 20 persen untuk biaya makan selama di kampung cukup rasanya.
Akomodasi
Walau kamu menginap di rumah orang tua atau kerabat, sebaiknya alokasikan setidaknya 15 persen dari bujet mudik untuk akomodasi. Bujet akomodasi berguna untuk mempersiapkan hidangan di kampung halaman dan sebagainya.
Belanja
Tidak lengkap rasanya pulang dari kampung halaman tapi tidak belanja oleh-oleh. Untuk itu, alokasikan sekitar 15 persen dari budget mudik untuk belanja. Nantinya, oleh-oleh ini bisa dibagikan ke tetangga atau teman kantor.
Â
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam perencanaan mudik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengelola keuangan secara efektif.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaRencana keuangan merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaSelain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaEuforia Ramadan tanpa terasa sering bikin jadi lebih boros. Yuk saatnya atur strategi keuanganmu!
Baca SelengkapnyaMengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaMudik adalah tradisi yang sangat erat kaitannya dengan perayaan Lebaran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaMau tahu caranya biar uang bisa tetap bertahan hingga waktu gajian berikutnya? Intip di sini yuk strateginya.
Baca Selengkapnya